Persebaya Surabaya menutup tahun 2025 dengan cara yang sempurna. Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Gelora Bung Tomo, Bajul Ijo membantai Persijap Jepara dengan skor telak 4-0 pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026.
Kemenangan ini terasa sangat penting bagi Persebaya. Selain mengakhiri rangkaian hasil imbang, tiga poin penuh juga membawa Green Force naik ke peringkat keenam klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Sebaliknya, Persijap Jepara semakin terbenam di zona bawah dan kini tertahan di posisi ke-17 dengan sembilan poin.
Sejak peluit awal dibunyikan, Persebaya menunjukkan niat kuat untuk menguasai pertandingan. Intensitas tinggi dan pressing agresif menjadi kunci dominasi tuan rumah, sementara Persijap lebih memilih pendekatan bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Babak Pertama: Dominasi Total Persebaya
Persebaya langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit awal. Aliran bola cepat dari lini tengah membuat Persijap kesulitan mengembangkan permainan. Beberapa peluang tercipta melalui kombinasi Bruno Moreira dan Francisco Rivera, meski belum langsung berbuah gol.
Namun demikian, tekanan beruntun akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-23. Francisco Rivera dijatuhkan di kotak penalti, dan wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Bruno Moreira yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan tenang untuk membawa Persebaya unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, kepercayaan diri Green Force semakin meningkat. Persijap mencoba merespons lewat serangan balik, tetapi lini belakang Persebaya tampil disiplin dan mampu memutus alur serangan lawan sebelum berkembang.
Menjelang akhir babak pertama, Persebaya kembali menambah keunggulan. Pada menit ke-37, Leo Lelis mencetak gol kedua lewat sundulan keras memanfaatkan umpan silang akurat dari Rivera. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum dan mencerminkan dominasi penuh tuan rumah.
Babak Kedua: Tekanan Berlanjut, Gol Tambahan Tercipta
Memasuki babak kedua, Persijap mencoba mengubah pendekatan dengan melakukan dua pergantian pemain. Langkah ini bertujuan menambah agresivitas di lini tengah dan meningkatkan daya gedor.
Pada awal paruh kedua, Persijap memang tampil lebih berani. Mereka sempat menekan dan memaksa Persebaya bertahan lebih dalam. Namun, organisasi pertahanan Bajul Ijo tetap solid dan tidak memberi ruang berarti bagi tim tamu.
Sebaliknya, Persebaya tampil sangat efektif. Meski tidak terus-menerus menekan, setiap serangan balik mereka terlihat berbahaya. Selain itu, penguasaan tempo permainan membuat Persijap perlahan kehilangan energi.
Gol ketiga akhirnya tercipta pada menit ke-80. Francisco Rivera, yang tampil impresif sepanjang laga, mencatatkan namanya di papan skor setelah menyelesaikan umpan terukur dari Gali Freitas. Gol ini praktis mematikan perlawanan Persijap.
Tidak berhenti di situ, Persebaya menutup pesta gol mereka hanya berselang beberapa menit. Pemain pengganti Mihailo Perovic sukses mencetak gol keempat setelah memanfaatkan assist Bruno Moreira. Skor 4-0 membuat stadion bergemuruh dan menegaskan dominasi mutlak Green Force.
Evaluasi Performa Kedua Tim
Kemenangan besar ini menegaskan peningkatan performa Persebaya di bawah arahan caretaker Uston Nawawi. Transisi menyerang yang rapi, efektivitas di kotak penalti, serta solidnya lini belakang menjadi faktor utama keberhasilan mereka.
Sebaliknya, Persijap Jepara kembali menunjukkan masalah klasik. Meski sempat mencoba bangkit di babak kedua, konsentrasi dan kedalaman skuad masih menjadi kendala besar. Selain itu, ketahanan fisik yang menurun di fase akhir laga membuat mereka rentan kebobolan.
Hasil ini memperpanjang periode sulit Persijap di BRI Super League. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh menjadi kebutuhan mendesak jika mereka ingin keluar dari ancaman degradasi.
Posisi Klasemen dan Dampak Hasil Pertandingan
Tambahan tiga poin membuat Persebaya semakin percaya diri menatap paruh kedua musim. Persaingan papan tengah hingga zona atas kian ketat, sehingga konsistensi akan menjadi kunci bagi Bajul Ijo.
Sementara itu, kekalahan telak ini membuat tekanan terhadap Persijap semakin besar. Dengan selisih poin yang mulai melebar, setiap laga ke depan akan menjadi final bagi Laskar Kalinyamat.
Susunan Pemain
Persebaya Surabaya (4-3-3): Ernando Ari; Rachmat Irianto, Risto Mitrevski, Leo Lelis, Koko Ari Araya; Milos Raickovic, Toni Firmansyah, Francisco Rivera; Malik Risaldi, Diego Mauricio, Bruno Moreira.
Pelatih: Uston Nawawi (Caretaker).
Persijap Jepara (4-3-2-1): Sendri Johansah; Elvis Sakyi, Fikron Afriyanto, Diogo Brito, Najeeb Yakubu; Wahyudi Hamisi, Rizki Hidayat, Adzikry Fadlillah; Alexis Gomez, Carlos Franca; Sudi Abdallah.
Pelatih: Divaldo Alves.
Dengan performa seperti ini, Persebaya mengirim pesan kuat kepada para pesaing bahwa mereka siap bersaing lebih serius di sisa musim.
