Hasil imbang Persija vs Malut United di BRI Super League 2025/2026 menjadi sorotan setelah kedua tim bermain sama kuat 1-1 di Jakarta. Pertandingan penuh tensi tersebut memperlihatkan mental kuat dari skuad Laskar Kie Raha yang mampu menahan tekanan Macan Kemayoran meski bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-60. Pelatih Malut United, Hendri Susilo, mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang diraih timnya dan menilai kerja keras para pemain pantas mendapat apresiasi.
Dalam laga yang digelar pekan ketiga ini, Malut United sempat membuat kejutan dengan unggul lebih dulu melalui tendangan spektakuler Yance Sayuri di menit ke-72. Gol jarak jauh tersebut menjadi momen penting yang membangkitkan semangat tim meski harus kehilangan Rio Fahmi lebih dulu akibat kartu merah. Persija yang tampil menekan berhasil menyamakan skor lewat Maxwell Souza pada menit ke-82. Kedua tim kemudian bermain ketat hingga peluit panjang dibunyikan, menutup laga dengan skor sama kuat 1-1.
Bagi Malut United, tambahan satu poin di markas lawan sudah cukup memuaskan. Hendri menegaskan bahwa strategi bertahan yang diterapkan setelah kehilangan satu pemain terbukti efektif dalam meredam dominasi Persija.
Hendri Susilo: Strategi Bertahan Jadi Kunci
Seusai pertandingan, Hendri Susilo menegaskan bahwa taktik bertahan memang menjadi pilihan realistis. Ia menyebut, bermain dengan sepuluh pemain membuat timnya harus lebih disiplin dalam menjaga area pertahanan.
“Kami memang membiarkan Persija masuk ke area sepertiga akhir pertahanan kami. Tapi ketika ada celah, kami coba melancarkan serangan balik,” jelas Hendri.
Meski Persija akhirnya mampu menyamakan kedudukan, Hendri tetap puas karena anak asuhnya tidak kehilangan fokus. Ia menambahkan bahwa semangat juang tinggi pemain menjadi faktor penting dalam meraih hasil positif ini.
Persebaya Surabaya Bangkit dengan Kemenangan Telak
Di laga lain, Persebaya Surabaya menunjukkan performa impresif ketika menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo. Bajul Ijo sukses meraih kemenangan telak 5-2 dalam laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026.
Gol-gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Francisco Rivera (38’), Risto Mitrevski (44’), Mihailo Perovic (53’), Bruno Moreira (61’-penalti), dan Bali Freitas (82’). Sementara Bali United membalas lewat Boris Kopitovic (45+1’) dan Irfan Jaya (54’).
Kemenangan ini terasa spesial karena Persebaya sebelumnya sempat diragukan usai kalah di laga kandang pertama musim ini. Hasil gemilang tersebut membuat atmosfer positif kembali hadir di kubu Bajul Ijo.
Bruno Moreira: Kemenangan yang Angkat Moral Tim
Kapten Persebaya, Bruno Moreira, menyambut gembira kemenangan besar ini. Menurutnya, hasil positif melawan Bali United bisa menjadi modal berharga untuk meningkatkan rasa percaya diri tim.
“Banyak orang mulai berbicara tentang kualitas kami setelah kekalahan pertama. Tapi langkah demi langkah kami bekerja keras, dan sekarang bisa mendapatkan dua kemenangan beruntun,” ujar Bruno.
Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga bukti kerja keras seluruh tim di lapangan. Bruno pun mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus dan tidak cepat puas.
Fokus Persebaya di Musim Panjang
Meski meraih kemenangan besar, Bruno Moreira mengingatkan bahwa perjalanan Persebaya masih panjang. Ia menilai masih banyak aspek permainan yang perlu ditingkatkan agar tim bisa menjadi penantang gelar serius musim ini.
“Tentu saja ini baru permulaan. Kita masih harus menunjukkan kepada diri sendiri dan pendukung bahwa kita bisa lebih baik,” tegasnya.
Dengan kombinasi pemain asing yang produktif dan dukungan penuh Bonekmania, Persebaya berpotensi menjadi salah satu tim yang konsisten bersaing di papan atas. Namun, konsistensi dan disiplin menjadi kunci agar hasil positif ini bisa terus berlanjut.
Kesimpulan
Pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 benar-benar menghadirkan dua kisah menarik yang menunjukkan bagaimana setiap tim berjuang dengan cara masing-masing. Malut United tampil disiplin dan penuh semangat meski harus bermain dengan sepuluh pemain. Hasil imbang 1-1 kontra Persija Jakarta bukan sekadar angka di papan skor, tetapi juga cerminan dari mental baja serta daya juang Laskar Kie Raha yang enggan menyerah hingga peluit panjang dibunyikan. Satu poin dari laga berat ini jelas menjadi modal penting bagi perjalanan mereka di kompetisi musim ini.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya berhasil menunjukkan karakter sejati sebagai tim besar. Kemenangan telak 5-2 atas Bali United bukan hanya mengakhiri tren negatif, tetapi juga mengembalikan rasa percaya diri pemain sekaligus kebanggaan bagi para pendukung setia, Bonekmania. Lima gol dari lima pemain berbeda menjadi bukti nyata bahwa Bajul Ijo memiliki kedalaman skuad yang bisa diandalkan untuk menghadapi persaingan panjang di musim 2025/2026.
