Persebaya Surabaya, salah satu klub sepak bola terkenal di Indonesia, harus puas dengan hasil imbang 1-1 dalam pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024. Mereka menjamu tim kuat, Barito Putera, di depan puluhan ribu bonek yang setia mendukung mereka di stadion. Pertandingan ini dipenuhi dengan momen menarik dan gol-gol cantik yang membuat penonton terpukau.
Babak Pertama
Persebaya Surabaya memulai pertandingan dengan mengambil inisiatif serangan. Mereka langsung menekan pertahanan Barito Putera dengan serangan mereka yang tajam dan terorganisir. Pada menit-menit awal pertandingan, Sho Yamamoto dari Persebaya melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti, namun sayangnya bola berhasil ditangkap oleh kiper Barito, Ega Rizky. Meskipun begitu, Persebaya terus menggempur pertahanan lawan.
Pada menit ke-8, Dusan Stevanovic hampir mencetak gol bagi Persebaya dengan sundulan yang tepat sasaran. Namun, Ega Rizky kembali menunjukkan kualitasnya sebagai kiper dengan menyelamatkan bola dengan gemilang. Pertahanan Barito Putera terus ditekan, dan Persebaya memiliki beberapa peluang emas yang sayangnya tidak berhasil dikonversi menjadi gol.
Namun, pada menit ke-28, Barito Putera justru berhasil mencetak gol pembuka melalui aksi individu yang brilian dari Murilo. Tembakan melengkungnya dari sisi kiri melewati kiper Persebaya dan menghantam jala, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Barito. Gol ini mengguncang permainan Persebaya, tetapi mereka tidak menyerah.
Persebaya terus meningkatkan intensitas serangan mereka, dan akhirnya, pada menit ke-44, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang tidak kalah cantik dari Bruno Moreira. Bruno bergerak dengan cerdik di sisi kiri sebelum melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Barito. Skor berubah menjadi 1-1, dan kedua tim berjalan menuju ruang ganti dengan skor imbang.
Babak Kedua
Di paruh kedua pertandingan, pelatih Persebaya Surabaya memutuskan untuk melakukan satu pergantian pemain. Wildan Ramdhani ditarik keluar dan digantikan oleh Paulo Victor untuk memberikan energi baru bagi serangan Persebaya. Namun, Barito Putera tampil lebih dominan dalam mengendalikan permainan pada babak kedua ini. Mereka mengurangi tempo permainan dan melakukan tekanan yang efektif, membuat Persebaya kesulitan untuk mengembangkan serangan mereka.
Persebaya tetap berusaha menciptakan peluang-peluang, tetapi koordinasi lini serang mereka masih belum maksimal. Beberapa peluang tercipta, namun tidak mengancam gawang Barito secara signifikan. Pada akhir babak kedua, Persebaya meningkatkan tempo permainan mereka dan melakukan serangan-serangan terakhir. Namun, hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap bertahan 1-1.
Dengan hasil imbang ini, Barito Putera tetap kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan empat poin, sementara Persebaya menempati peringkat kedua dengan poin yang sama. Meskipun gagal meraih kemenangan, pertandingan ini tetap menunjukkan potensi dan semangat juang dari kedua tim. Persebaya dan Barito Putera akan terus berjuang di pertandingan-pertandingan berikutnya untuk meraih posisi yang lebih baik dalam kompetisi ini yang penuh dengan rivalitas dan gengsi.
Susunan Pemain
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Barito Putera di Liga 1 tidak hanya menghadirkan momen menarik di lapangan, tetapi juga menampilkan susunan pemain yang penuh dengan kekuatan dan keahlian.
Persebaya
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memilih untuk menurunkan tim dengan formasi 4-3-3 yang diharapkan mampu memberikan tekanan maksimal terhadap pertahanan lawan. Pada lini belakang, Ernando Ari bertugas menjaga gawang dengan dukungan dari Reva Adi, Kadek Raditya, Dusan Stevanovic, dan Arief Catur yang siap memberikan perlindungan dan melakukan tekel yang tajam.
Di lini tengah, Persebaya menampilkan kekompakan dan kreativitas melalui trio gelandang Ze Valente, Ripal Wahyudi, dan Song Ui-young. Ze Valente dikenal sebagai pemain yang lincah dan memiliki kemampuan mengendalikan bola yang baik, sementara Ripal Wahyudi memiliki keahlian dalam mengatur tempo permainan. Song Ui-young, gelandang asal Korea Selatan, membawa kecerdasan dan kekuatan fisiknya ke dalam pertandingan ini.
Sementara itu, lini depan Persebaya diperkuat oleh tiga penyerang yang menjanjikan. Bruno Moreira, pemain asal Brasil, menjadi ujung tombak serangan dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Dia didukung oleh Wildan Ramdhani, yang memiliki kecepatan dan ketepatan dalam membaca permainan, serta Sho Yamamoto, yang menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan dengan keahliannya dalam mengeksekusi tembakan.
Barito Putera
Di sisi lain, Barito Putera juga menampilkan kekuatan yang tak kalah menarik. Pelatih Rachmat Darmawan memilih untuk menurunkan tim dengan formasi yang sama, yaitu 4-3-3. Kiper Ega Rizky bertugas menjaga gawang dengan diawasi oleh lini belakang yang terdiri dari Frendi Saputra, Renan Alves, Caralose de Murga, dan Bagas Kaffa. Pertahanan mereka bertekad untuk menjaga gawang tetap aman dari gempuran serangan lawan.
Di lini tengah, Barito Putera menampilkan kekompakan dan kecepatan melalui trio gelandang Mike Ott, Bayu Pradana, dan Hasyim Kipuw. Mike Ott, pemain asal Amerika Serikat, dikenal dengan kemampuan mencetak golnya yang tajam dan umpan-umpan akuratnya. Bayu Pradana merupakan gelandang serba bisa yang mampu mengisi ruang kosong dan memberikan umpan-umpan kreatif. Sementara Hasyim Kipuw, pemain lokal yang memiliki kecepatan dan keuletan, menjadi penyeimbang di lini tengah Barito Putera.
Pada lini depan, Barito Putera mengandalkan trio penyerang yang penuh dengan keahlian dan insting gol. Murilo, pemain asal Brasil, menjadi salah satu penyerang andalan dengan kemampuannya dalam mencetak gol spektakuler. Dia didukung oleh Gustavo Tocantins, yang memiliki kecepatan dan keahlian dalam membobol gawang lawan, serta Rizky Pora yang menjadi ancaman serius melalui aksinya di sisi sayap.