Arema FC berhasil mencatat kemenangan dramatis di BRI Liga 1 2024/2025 setelah membalikkan keadaan dalam laga tandang melawan PSIS Semarang. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada pekan ke-6 ini diwarnai dengan intensitas tinggi serta insiden kartu merah. Meskipun PSIS sempat unggul lebih dulu melalui gol Tri Setiawan, Singo Edan menunjukkan semangat juang luar biasa dengan dua gol dari Dalberto Luan yang tercipta di akhir pertandingan. Arema pun sukses pulang dengan tiga poin setelah menang tipis 2-1, yang membawa mereka naik ke peringkat 12 klasemen sementara. Sementara itu, PSIS harus puas tertahan di posisi kedelapan.
Babak Pertama: Tensi Tinggi Sejak Kick-Off
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Kedua tim tampak bermain agresif, tak ragu saling menyerang sejak menit pertama. PSIS Semarang, sebagai tuan rumah, tampak lebih percaya diri dengan beberapa serangan berbahaya melalui lini depan mereka yang dipimpin oleh Septian David Maulana.
Di menit ke-17, terjadi momen krusial ketika bek PSIS, Ruxi, tampak menjatuhkan Charles Lokolingoy di dalam kotak penalti. Insiden tersebut sempat mengundang protes dari pihak Arema yang mengharapkan penalti. Namun, setelah wasit melakukan pengecekan melalui VAR, insiden tersebut dianggap bukan pelanggaran dan permainan dilanjutkan tanpa hukuman.
Di tengah babak pertama, PSIS Semarang terpaksa melakukan pergantian kiper. Muhammad Adi Satryo yang tampil cukup solid harus keluar karena mengalami cedera benturan pada menit ke-22. Syahrul Trisna pun masuk menggantikan posisi kiper utama PSIS.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim masih terus bermain terbuka, saling melakukan serangan balik cepat. PSIS mendapatkan beberapa peluang dari Tri Setiawan dan Wildan Ramdhani, namun Arema tetap mampu menjaga pertahanannya dengan baik. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Babak Kedua: Gol Pembuka dan Kebangkitan Arema
Memasuki babak kedua, PSIS Semarang langsung tampil menekan. Ambisi mereka untuk mencetak gol cepat berbuah hasil pada menit ke-51. Septian David Maulana memberikan umpan terukur kepada Tri Setiawan yang berdiri bebas di sisi kiri. Tanpa ragu, Tri melepaskan tembakan yang sukses menaklukkan kiper Arema, Lucas Frigeri. PSIS pun unggul 1-0.
Kondisi ini membuat Arema FC terdesak dan harus berusaha bangkit. Di bawah arahan pelatih Joel Cornelli, Arema langsung meningkatkan tempo permainan. Mereka mencoba menekan pertahanan PSIS dengan serangan balik cepat. Di sisi lain, PSIS harus mengalami masalah besar setelah Riyan Ardiansyah menerima kartu merah di menit ke-66 akibat pelanggaran keras yang dilakukannya.
Keunggulan jumlah pemain membuat Arema semakin percaya diri. Mereka terus menggempur pertahanan PSIS yang mulai kewalahan. Hasilnya, pada menit ke-89, Dalberto Luan berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Berawal dari umpan matang Dedik Setiawan, Dalberto dengan tenang melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau oleh Syahrul Trisna. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Arema FC tidak puas hanya dengan hasil imbang. Mereka terus menyerang dengan agresif, memanfaatkan momentum kelelahan PSIS yang hanya bermain dengan 10 pemain. Upaya mereka membuahkan hasil ketika Dalberto kembali mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan. Pemain asal Brasil tersebut kembali menjadi pahlawan dengan gol keduanya yang membuat Arema unggul 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Susunan Pemain
- PSIS Semarang (3-4-3): Muhammad Adi Satryo (Syahrul Trisna 22’); Alfeandra Dewangga, Joao Victor, Rogert Bonet; Mohammad Haykal Alhafiz, Tri Setiawan, Boubakary Diarra, Riyan Ardiansyah; Septian David Maulana, Wildan Ramdhani, Gali Freitas.
Pelatih: Gilbert Agius - Arema FC (4-3-3): Lucas Frigeri; Johan Amat Farizi, Choi Bo-Kyun, Thales Lira, Achmad Maulana; Pablo Oliveira, Julian Guevara, Arkan Fikri; Dendy Santoso, Charles Lokolingoy, Salim Tuharea.
Pelatih: Joel Cornelli
Klasemen Sementara BRI Liga 1 2024/2025
Kemenangan dramatis ini membawa Arema FC naik ke peringkat 12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan 7 poin dari 6 laga. Meskipun masih berada di papan bawah, hasil ini memberikan angin segar bagi Singo Edan untuk terus bersaing. Sementara itu, PSIS Semarang yang harus menerima kekalahan di kandang sendiri tetap berada di posisi kedelapan dengan 8 poin. Meskipun begitu, mereka masih memiliki peluang besar untuk memperbaiki posisi di laga-laga mendatang.
Dengan kemenangan ini, Arema FC memperlihatkan performa yang lebih solid, terutama dalam memanfaatkan keunggulan pemain dan memaksimalkan peluang di akhir pertandingan. Pertandingan ini sekaligus menjadi peringatan bagi PSIS Semarang untuk meningkatkan konsistensi permainan mereka di sisa kompetisi.
