Arema FC akhirnya berhasil mengamankan kemenangan pertama mereka di ajang BRI Liga 1 musim 2024/2025. Dalam laga yang berlangsung sengit melawan PSM Makassar, tim berjuluk Singo Edan itu berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0. Hasil ini menjadi angin segar bagi Arema FC setelah melalui beberapa pertandingan dengan hasil kurang memuaskan.
Gol kemenangan Arema FC dicetak oleh penyerang andalan mereka, Dalberto Luan, di awal babak kedua. Pemain asal Brasil ini memanfaatkan peluang emas yang hadir di dalam kotak penalti, melepaskan tembakan akurat yang gagal diantisipasi kiper PSM. Gol tersebut sekaligus menjadi momen kunci yang memastikan tiga poin penuh bagi Arema FC.
Kemenangan ini membawa perubahan signifikan pada posisi Arema FC di klasemen sementara. Tim asal Malang tersebut kini naik ke posisi kedelapan dengan perolehan poin yang cukup untuk menjauh dari papan bawah. Di sisi lain, PSM Makassar yang sebelumnya nyaman di peringkat kedua harus rela tertahan dan terancam tergeser oleh tim-tim lain seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang yang terus menunjukkan performa impresif di liga.
Babak Pertama: Arema FC vs PSM Makassar Berlangsung Sengit di Stadion Batakan
Pertandingan antara Arema FC melawan PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, berlangsung penuh tensi sejak menit pertama. Kedua tim tampil terbuka dan agresif, membuat laga ini berjalan dengan tempo tinggi dan serangan-serangan cepat dari kedua kubu.
Hanya dalam hitungan detik setelah peluit kick-off dibunyikan, PSM langsung memberikan ancaman serius ke gawang Arema FC. Sundulan striker andalan PSM, Adilson Silva, nyaris membawa tim tamu unggul. Namun, bola yang disundulnya masih melebar tipis dari gawang yang dijaga oleh Adilson Maringa, kiper Arema FC. Ini menjadi peringatan awal bagi lini pertahanan Singo Edan yang harus waspada terhadap serangan-serangan PSM yang cepat dan langsung.
Tidak mau kalah, Arema FC segera merespons dengan serangan balasan. Mereka beberapa kali berhasil masuk ke area pertahanan PSM melalui kombinasi umpan-umpan pendek dan pergerakan cepat di sayap. Serangan-serangan ini memaksa PSM untuk tetap fokus dalam menjaga area mereka, meskipun hingga menit-menit pertengahan babak pertama belum ada peluang emas yang tercipta dari kedua belah pihak.
Puncak ketegangan di babak pertama terjadi pada menit ke-32, ketika pemain PSM Makassar meminta penalti setelah Johan Alfarizi, bek kiri Arema FC, diduga melakukan handball di dalam kotak penalti. Situasi ini memaksa wasit menghentikan pertandingan sejenak untuk meninjau ulang kejadian melalui VAR. Setelah proses pengecekan yang cukup lama, wasit memutuskan bahwa insiden tersebut tidak layak diberikan penalti, membuat para pemain PSM kecewa dengan keputusan tersebut.
Di sisa waktu babak pertama, kedua tim terus saling menyerang dengan intensitas yang tinggi. Namun, kedua tim harus puas dengan skor imbang 0-0 saat memasuki ruang ganti.
Babak Kedua: Arema FC Unggul Tipis Berkat Gol Dalberto
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan antara Arema FC dan PSM Makassar tetap tinggi, dengan kedua tim terus saling menyerang sejak peluit babak kedua dimulai. Kedua kubu berusaha untuk memecah kebuntuan, membuat tempo permainan semakin cepat dan penuh tekanan.
Baru tujuh menit babak kedua berjalan, Arema FC akhirnya berhasil membuka keunggulan. Melalui sebuah serangan yang berawal dari umpan panjang yang cerdas dari William Moreira. Dalberto Luan berhasil lolos dari jebakan offside yang dipasang oleh barisan pertahanan PSM. Tanpa ragu, penyerang asal Brasil itu melompat tinggi dan menyundul bola dengan sempurna ke arah gawang PSM Makassar, yang tak mampu dihalau oleh kiper lawan. Gol ini membuat Arema FC unggul 1-0, membawa kelegaan bagi tim tamu serta pendukungnya yang mengikuti pertandingan dengan penuh harapan.
Tertinggal satu gol, PSM Makassar langsung merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Tim berjuluk Juku Eja ini mulai menekan lebih agresif, mencoba mengejar ketertinggalan dengan mengalirkan bola lebih cepat ke area pertahanan Arema FC. Beberapa peluang berbahaya tercipta, namun sayangnya belum ada yang mampu menembus kokohnya pertahanan Singo Edan.
Salah satu faktor kunci di babak kedua adalah penampilan luar biasa dari kiper Arema FC, Lucas Frigeri. Beberapa kali Frigeri berhasil melakukan penyelamatan krusial, menghalau tembakan-tembakan keras dari pemain-pemain PSM yang berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Ketenangan dan refleksnya di bawah mistar gawang memastikan Arema tetap unggul dalam tekanan yang semakin besar dari PSM.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Arema FC.