Benfica meraih kemenangan 2-0 atas Napoli pada matchday keenam Liga Champions 2025/2026 di Lisbon. Hasil ini memastikan Jose Mourinho kembali mengungguli Antonio Conte dan menjadikan Benfica semakin dekat dengan zona play-off yang sangat krusial.
Benfica Tampil Agresif dan Kuasai Babak Pertama
Benfica langsung menekan sejak awal pertandingan karena mereka membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos. Tekanan tersebut terlihat efektif, most importantly ketika Fredrik Aursnes mendapat dua peluang berbahaya yang memaksa Milinkovic-Savic bekerja keras. Intensitas Benfica membuat Napoli kesulitan mengalirkan bola ke depan.
Serangan tuan rumah tidak berhenti sampai di situ. Franjo Ivanovic hampir mencetak gol melalui tembakan melengkung yang melebar tipis. Napoli baru memberi perlawanan menjelang menit ke-30 ketika Giovanni Di Lorenzo memaksimalkan umpan Noa Lang. Sundulan itu masih melebar, therefore tidak mengancam gawang Trubin.
Benfica akhirnya membuka skor menjelang jeda. Richard RÃos menyambar bola hasil sundulan Ivanovic dan membawa tim unggul 1-0. Gol tersebut memperkuat dominasi mereka, besides that meningkatkan kepercayaan diri untuk memasuki babak kedua dengan keunggulan.
Sebelum turun minum, Nicolas Otamendi juga hampir menambah gol melalui voli keras yang melambung. Penampilan solid Benfica pada babak pertama menunjukkan kesiapan mereka menghadapi Napoli yang tampil kurang efektif.
Barreiro Gandakan Keunggulan, Napoli Tetap Sulit Membalas
Babak kedua dimulai dengan perubahan dari sisi Napoli. Antonio Conte memasukkan Leonardo Spinazzola dan Matteo Politano untuk meningkatkan variasi serangan. Meski begitu, perubahan itu tidak cukup. Napoli masih kesulitan menembus pertahanan Benfica yang tampil disiplin.
Benfica justru menambah keunggulan pada menit ke-50. Serangan kombinasi cepat berakhir di kaki Leandro Barreiro. Ia menuntaskan peluang dengan backheel elegan yang membuat skor berubah menjadi 2-0. Gol tersebut menunjukkan kreativitas lini serang Benfica, therefore membuat Napoli semakin tertekan.
Napoli mencoba membalas dengan intensitas lebih tinggi. David Neres mendapat peluang besar pada menit ke-71, namun Trubin tampil sigap menepis tembakan tersebut. Peluang lain hadir ketika Pavlidis menciptakan ancaman menjelang akhir laga. Namun Milinkovic-Savic berhasil menggagalkan beberapa serangan balik Benfica yang hampir menjadi gol ketiga.
Pertahanan Benfica tampil sangat solid. Mereka menutup ruang bergerak pemain depan Napoli dan mengontrol ritme permainan. Karena itu, Napoli tidak mampu mencetak gol hingga akhir pertandingan. Kemenangan Benfica terasa pantas karena mereka menunjukkan kedisiplinan dan efektivitas sepanjang laga.
Statistik dan Gambaran Dominasi Benfica
Statistik pertandingan memperlihatkan Napoli menguasai bola hingga 60 persen. Namun penguasaan tersebut tidak menghasilkan efektivitas karena mereka hanya menciptakan dua tembakan tepat sasaran. Benfica bermain lebih efisien dengan lima tembakan ke gawang, therefore menunjukkan kualitas penyelesaian yang lebih baik.
Pelanggaran Napoli mencapai 21 kali, besides that menggambarkan kesulitan mereka menghadapi intensitas Benfica. Jumlah kartu kuning yang lebih tinggi juga menunjukkan tekanan mental yang dialami para pemain. Benfica tampil lebih rapi dan mampu menjaga struktur permainan dengan baik.
Napoli juga memiliki enam tendangan sudut, namun tidak ada yang berbuah peluang berarti. Pertahanan Benfica berhasil mengantisipasi setiap bola mati. Karena itu, Napoli berada dalam posisi sulit sepanjang pertandingan. Benfica tampil dominan meski penguasaan bola tidak terlalu besar.
Hasil ini mengangkat Benfica ke posisi ke-25 dengan enam poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari zona play-off. Situasi tersebut membuka peluang besar untuk mengejar posisi lebih baik pada laga berikutnya. Napoli tertahan di peringkat ke-23, therefore harus memperbaiki konsistensi jika ingin bersaing di fase berikutnya.
Dampak Kemenangan dan Langkah Berikutnya untuk Kedua Tim
Kemenangan ini menjadi bukti dominasi Mourinho atas Conte. Ia kini mencatat tiga kemenangan dari delapan pertemuan mereka. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa Benfica mulai menemukan ritme permainan yang stabil jelang fase krusial kompetisi.
Benfica akan menghadapi Juventus pada pertandingan berikutnya. Laga itu sangat penting karena kemenangan dapat membawa mereka ke posisi lebih aman dalam klasemen. Mourinho memiliki modal kuat untuk menjalani pertandingan tersebut, besides that ia telah membangun struktur permainan yang lebih agresif.
Napoli menghadapi situasi berbeda. Hasil ini memperpanjang tren kurang meyakinkan mereka sepanjang fase liga. Conte harus menemukan solusi cepat untuk mengembalikan performa tim. Dua penyerang utama mereka gagal memaksimalkan peluang, therefore memperlihatkan masalah dalam penyelesaian akhir.
Tekanan bagi Napoli semakin besar karena posisi mereka tidak aman. Mereka harus meningkatkan efektivitas serangan dan memastikan lini tengah lebih stabil. Conte memiliki tugas berat untuk menata kembali struktur permainan tim.
Benfica berhasil meraih kemenangan penting 2-0 atas Napoli dan semakin dekat dengan zona play-off Liga Champions. Mourinho menunjukkan kualitas taktik yang kuat, sedangkan Conte harus mencari solusi cepat untuk mengembalikan performa tim. Laga berikutnya akan menjadi penentu bagi perjalanan kedua klub.
