Atalanta sukses meraih kemenangan penting atas AC Milan dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Serie A 2024/2025. Duel yang berlangsung di Gewiss Stadium, Sabtu, 7 Desember 2024, dini hari WIB ini memperkokoh posisi Atalanta di papan atas klasemen. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Milan tertahan di peringkat ketujuh, mempersulit upaya mereka untuk bersaing di zona Eropa.
Babak Pertama: Tempo Tinggi dan Gol Balasan Cepat
Laga langsung berjalan dalam tempo tinggi sejak menit awal. Christian Pulisic dari AC Milan hampir mencetak gol dalam 15 detik pertama. Namun, kiper Atalanta, Marco Carnesecchi, melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang tersebut. Tidak mau kalah, Atalanta merespons melalui peluang Mario Pasalic, tetapi tendangannya dari jarak dekat melambung jauh di atas mistar.
Atalanta akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-25. Charles De Ketelaere, mantan pemain AC Milan, menjadi pahlawan dengan tandukan akurat memanfaatkan tendangan bebas Marten de Roon. Gol ini sempat menuai protes dari para pemain Milan, yang menganggap De Ketelaere melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez sebelum mencetak gol. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Milan tidak tinggal diam. Hanya berselang 10 menit, Rafael Leao berhasil menembus sisi kiri pertahanan Atalanta dan memberikan umpan matang kepada Alvaro Morata. Tanpa kesulitan, Morata menuntaskan peluang tersebut menjadi gol penyeimbang di menit ke-35.
Petaka menimpa Milan saat Christian Pulisic harus ditarik keluar pada menit ke-38 karena cedera betis. Kehilangan Pulisic sangat memengaruhi kreativitas serangan Milan, meski hingga akhir babak pertama skor tetap bertahan 1-1.
Babak Kedua: Dominasi Atalanta dan Gol Penentu Lookman
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin intens. Atalanta tampil agresif, mengandalkan kecepatan pemain sayap mereka. Raoul Bellanova hampir membawa Atalanta unggul di menit awal, tetapi refleks cepat Mike Maignan di bawah mistar gawang Milan kembali menjadi penyelamat.
Di sisi lain, pertahanan Milan tampil cukup solid. Matteo Gabbia beberapa kali melakukan blok penting untuk meredam serangan dari Mario Pasalic dan Charles De Ketelaere. Namun, dominasi Atalanta perlahan mulai terlihat dengan lebih banyaknya peluang yang mereka ciptakan.
Pergantian pemain oleh pelatih Atalanta, Tullio Gaetano Gritti, terbukti menjadi keputusan yang tepat. Lazar Samardzic yang baru masuk membawa dampak signifikan. Ia memimpin serangan balik yang memaksa Mike Maignan melakukan penyelamatan krusial atas tembakan Ademola Lookman.
Gol penentu kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-87. Bermula dari sepak pojok yang dihasilkan serangan balik, Sead Kolasinac mengirimkan umpan matang ke tiang jauh. Ademola Lookman, yang berdiri bebas tanpa kawalan, berhasil menanduk bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Atalanta.
Di masa tambahan waktu, Atalanta hampir menambah keunggulan melalui Mateo Retegui. Namun, Mike Maignan kembali menunjukkan kualitasnya dengan menggagalkan peluang emas tersebut dalam situasi satu lawan satu. Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Statistik Pertandingan
Statistik pertandingan menunjukkan keunggulan Atalanta, terutama dalam hal peluang dan efisiensi serangan. Berikut detailnya:
- Tembakan: 17 – 6
- Tembakan tepat sasaran: 8 – 2
- Penguasaan bola: 52% – 48%
- Operan: 430 – 420
- Akurasi operan: 88% – 88%
- Pelanggaran: 14 – 13
- Kartu kuning: 2 – 0
- Offside: 0 – 2
- Tendangan sudut: 7 – 0
Susunan Pemain
Atalanta XI:
Carnesecchi; Djimsiti (76′ Kossounou), Hien, Kolasinac; Bellanova, Ederson, De Roon, Ruggeri (90′ Scalvini); Pasalic (76′ Samardzic), De Ketelaere (76′ Retegui), Lookman (90′ Brescianini).
Pelatih: Tullio Gaetano Gritti.
AC Milan XI:
Maignan; Emerson, Gabbia, Thiaw, Theo; Fofana, Reijnders, Musah (90′ Chukwueze); Pulisic (38′ Loftus-Cheek), Leao, Morata (73′ Tammy).
Pelatih: Paulo Fonseca.
Analisis Performa Kedua Tim
Atalanta berhasil menunjukkan kedalaman skuad mereka, terutama dengan kontribusi pemain pengganti yang sangat efektif. Keberanian pelatih Tullio Gaetano Gritti dalam mengambil keputusan strategis di tengah laga menjadi kunci kemenangan timnya.
Sebaliknya, AC Milan harus menghadapi sejumlah masalah, mulai dari absennya Christian Pulisic akibat cedera hingga kurangnya efektivitas di lini depan. Kekalahan ini menjadi peringatan serius bagi Rossoneri, yang masih kesulitan tampil konsisten di Serie A musim ini.
Hasil ini semakin memperkuat posisi Atalanta di papan atas klasemen Serie A 2024/2025. Sementara itu, AC Milan harus segera bangkit jika ingin mengejar posisi di zona Eropa. Dengan kompetisi yang semakin ketat, setiap laga akan menjadi krusial bagi kedua tim dalam upaya mencapai target mereka musim ini.
