Pertandingan seru tersaji di Gewiss Stadium, Rabu (29/10/2025) dini hari WIB, ketika Atalanta menjamu AC Milan dalam lanjutan Serie A 2025/2026. Laga ini berakhir imbang 1-1, hasil yang membuat kedua tim harus puas berbagi poin. Milan sempat unggul lebih dulu lewat gol cepat Samuele Ricci, namun Ademola Lookman menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Awal Gemilang Milan yang Tak Bertahan Lama
Dari menit pertama, intensitas permainan langsung tinggi. AC Milan memulai laga dengan agresif dan hanya membutuhkan empat menit untuk membuka keunggulan. Berawal dari sepak pojok, bola sapuan pemain Atalanta jatuh ke kaki Samuele Ricci di luar kotak penalti. Tanpa pikir panjang, gelandang muda itu melepas tembakan voli keras yang menembus sisi kiri gawang Marco Carnesecchi.
Gol cepat ini sempat membuat tim tamu percaya diri. Namun, Atalanta tidak tinggal diam. Hanya dua menit berselang, mereka hampir menyamakan kedudukan melalui sundulan Isak Hien, meski bola masih melenceng tipis. Ivan Juric tampak aktif di pinggir lapangan, memberi instruksi agar timnya berani menekan melalui sektor sayap.
Most importantly, tekanan yang terus diberikan tuan rumah mulai membuat lini pertahanan Milan kewalahan. Mike Maignan sempat melakukan kesalahan yang hampir berujung fatal, ketika umpannya dipotong oleh De Ketelaere dan bola bergulir ke Pasalic. Untungnya, sepakan Ederson masih bisa ditepis dengan refleks cepat oleh Maignan.
Dominasi Atalanta Berbuah Gol Penyeimbang
Seiring berjalannya waktu, Atalanta semakin mendominasi penguasaan bola. Pergerakan Lookman dan Pasalic berkali-kali menembus pertahanan Milan. Karena itu, tidak mengherankan jika pada menit ke-35, tim tuan rumah akhirnya berhasil menyamakan skor.
Umpan apik De Ketelaere diteruskan Pasalic dengan terobosan cerdas ke arah Lookman. Pemain asal Nigeria itu langsung melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dihalau Maignan. Gol tersebut membuat skor berubah menjadi 1-1 dan memanaskan suasana pertandingan.
Setelah kebobolan, Milan mencoba bangkit. Namun, hingga akhir babak pertama mereka kesulitan menciptakan peluang berarti. Statistik mencatat Atalanta unggul 60 persen dalam penguasaan bola, sementara Milan hanya mencatat dua tembakan sepanjang babak pertama.
Babak Kedua: Milan Bertahan, Atalanta Tekan Habis-Habisan
Memasuki babak kedua, Massimiliano Allegri langsung melakukan perubahan taktik. Rafael Leao digantikan oleh Christopher Nkunku untuk menambah variasi serangan. Meski begitu, Atalanta masih menguasai permainan. Lookman dan Zappacosta terus menekan dari sisi kanan dan kiri.
Pada menit ke-62, Milan mulai keluar dari tekanan setelah Ruben Loftus-Cheek masuk menggantikan Santiago Gimenez. Gelandang asal Inggris itu membawa energi baru di lini tengah. Kombinasi cepat antara Saelemaekers, Modric, dan Fofana mulai memberi ancaman bagi lini belakang tuan rumah.
Peluang emas Milan datang di menit ke-68. Umpan silang Nkunku disundul Bartesaghi, bola jatuh ke kaki Fofana di depan gawang, namun tembakannya masih melebar. Karena itu, peluang tersebut menjadi satu-satunya ancaman nyata Milan di babak kedua.
Selain itu, Atalanta kembali mendominasi hingga menit-menit akhir. Hien dua kali mendapatkan peluang melalui sundulan dari situasi bola mati, sedangkan tendangan melengkung Zappacosta di menit ke-86 memaksa Maignan melakukan penyelamatan gemilang.
Menjelang peluit akhir, tensi laga semakin tinggi. Beberapa pelanggaran keras terjadi, dan wasit Daniele Doveri mengeluarkan kartu kuning untuk Modric, Gabbia, dan Brescianini. Juric merespons dengan memasukkan Samardzic serta Musah untuk menambah tekanan. Meski begitu, hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-1 tidak berubah.
Statistik dan Dampak Hasil Imbang Ini
Hasil imbang ini menegaskan betapa seimbangnya duel kedua tim. Atalanta unggul dalam statistik dengan 17 tembakan dan 57 persen penguasaan bola. Sebaliknya, Milan tampil efisien dengan tujuh tembakan dan dua di antaranya tepat sasaran.
Therefore, hasil ini membuat AC Milan gagal memangkas jarak dengan Napoli di puncak klasemen. Rossoneri kini tertahan di posisi kedua dengan 18 poin dari sembilan pertandingan. Sementara itu, Atalanta masih berada di posisi keenam dengan koleksi 13 poin.
Selain itu, pertandingan ini juga memperlihatkan bahwa proyek Allegri di Milan masih membutuhkan konsistensi, terutama saat menghadapi tim-tim tangguh seperti Atalanta. Di sisi lain, Ivan Juric patut mendapat apresiasi karena mampu menjaga intensitas permainan anak asuhnya sepanjang laga.
Poin Berharga, Tapi Bukan Hasil Ideal
Secara keseluruhan, hasil 1-1 ini bisa dibilang adil bagi kedua tim. Milan sempat unggul cepat, namun gagal mempertahankan keunggulan karena dominasi Atalanta. Lookman menjadi bintang bagi tuan rumah dengan gol penentu yang memastikan satu poin di kandang sendiri.
Bagi AC Milan, hasil ini menjadi pengingat penting bahwa keunggulan tak akan berarti tanpa konsistensi. Sedangkan bagi Atalanta, performa mereka menunjukkan bahwa tim ini siap kembali bersaing di papan atas Serie A musim ini.
 dini hari WIB, ketika Atalanta menjamu AC Milan dalam lanjutan Serie A 25/26){kind=link}