Monday, November 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaHasil AC Milan vs AS Roma: Penalti Dybala Gagal, Rossoneri Bungkus 3...

Hasil AC Milan vs AS Roma: Penalti Dybala Gagal, Rossoneri Bungkus 3 Poin

AC Milan berhasil meraih kemenangan penting atas AS Roma dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke-10 Serie A 2025/2026 yang berlangsung di Stadion San Siro, Senin (3/11/2025) dini hari WIB. Gol tunggal yang dicetak Strahinja Pavlovic di babak pertama menjadi pembeda dalam laga penuh tensi tersebut.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi pasukan Massimiliano Allegri untuk kembali bersaing di papan atas. Most importantly, tiga poin ini membuat Milan naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 21 poin, unggul selisih gol atas Roma yang kini berada di posisi keempat.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak Pertama: Roma Dominan, Milan Lebih Efisien

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Roma langsung menekan sejak menit pertama dan hampir membuka keunggulan ketika sepakan Bryan Cristante melenceng tipis dari gawang Mike Maignan. Selain itu, peluang emas juga datang dari Evan Ndicka dan Paulo Dybala, namun keduanya gagal dimaksimalkan.

Roma tampil lebih agresif dan memanfaatkan ruang di sisi sayap. Zeki Celik serta Wesley berkali-kali mengirimkan umpan silang berbahaya, tetapi penyelesaian akhir menjadi masalah utama tim tamu. Dybala bahkan sempat melepaskan tembakan voli spektakuler, namun bola masih melambung di atas mistar.

Di sisi lain, Milan kesulitan mengembangkan permainan. Kombinasi Rafael Leao dan Christopher Nkunku belum berjalan mulus, sedangkan duet Luka Modric dan Youssouf Fofana lebih fokus membantu pertahanan. Because of Roma’s pressing intensity, Milan sempat kesulitan keluar dari tekanan hingga pertengahan babak pertama.

Namun momentum berubah di menit ke-39. Dalam serangan balik cepat, Leao melakukan aksi individu luar biasa di sisi kiri dan mengirimkan umpan tarik akurat ke Strahinja Pavlovic. Dengan tenang, bek asal Serbia itu menempatkan bola ke pojok bawah gawang, membuat San Siro bergemuruh.

Setelah gol tersebut, kepercayaan diri Milan meningkat. Mereka hampir menggandakan keunggulan di menit ke-45 melalui peluang Fofana, tetapi tembakannya masih melenceng tipis. Therefore, babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 bagi Rossoneri, meski Roma tampil lebih dominan dalam penguasaan bola.

Babak Kedua: Maignan Jadi Pahlawan

Memasuki babak kedua, Milan tampil lebih berani menyerang. Dua peluang cepat diciptakan melalui kombinasi Nkunku dan Fofana, namun Svilar sigap menjaga gawang Roma. Tidak lama kemudian, Rafael Leao memaksa Svilar melakukan penyelamatan di tiang dekat setelah menerima umpan terobosan Modric.

Besides that, pelatih Gian Piero Gasperini mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Leon Bailey dan Lorenzo Pellegrini. Pergantian ini membuat Roma lebih menekan, terutama lewat umpan silang dan tembakan jarak jauh. Namun, beberapa peluang mereka masih bisa digagalkan oleh lini belakang Milan.

Drama terjadi di menit ke-80. Roma mendapatkan penalti setelah bola mengenai tangan Fofana di kotak terlarang. Dybala maju sebagai eksekutor, tetapi Mike Maignan tampil gemilang dengan menepis bola ke sisi kiri. San Siro pun bergemuruh menyambut penyelamatan fantastis tersebut.

Penyelamatan itu menjadi momen penting yang mengubah arah pertandingan. Roma berupaya menekan lewat Tsimikas, Baldanzi, dan Dovbyk, tetapi lini belakang Milan tampil solid. Pavlovic dan Matteo Gabbia berulang kali memblok peluang, sementara Maignan menunjukkan kepemimpinan luar biasa di bawah mistar.

Strategi Allegri Berbuah Manis

Pelatih Allegri juga melakukan pergantian taktis untuk menjaga keunggulan. Ia memasukkan Ruben Loftus-Cheek, Athekame, dan Fikayo Tomori guna memperkuat lini tengah dan pertahanan. Langkah itu terbukti efektif karena Milan mampu menjaga tempo permainan dan mematikan aliran bola Roma di menit-menit akhir.

Roma sebenarnya tidak berhenti mencoba. Mereka menguasai 61 persen penguasaan bola dan melepaskan 16 tembakan. Nevertheless, efektivitas menjadi pembeda. Milan hanya memiliki 39 persen penguasaan bola, namun tujuh dari 16 tembakan mereka tepat sasaran, termasuk satu yang berujung gol kemenangan.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 bertahan. Rossoneri memastikan kemenangan ketiga mereka dalam empat laga terakhir Serie A. Kedisiplinan bertahan dan ketenangan di bawah tekanan menjadi kunci sukses Milan kali ini.

Statistik Menarik dan Evaluasi Pertandingan

Secara statistik, Roma unggul dalam hal operan dan akurasi. Mereka mencatat 340 operan dengan tingkat keberhasilan 93%, sementara Milan hanya mencatat 268 operan dengan akurasi 90%. Meski demikian, efektivitas transisi cepat Milan membuat mereka lebih tajam ketika menyerang.

Kedisiplinan juga menjadi faktor penting. Milan hanya melakukan 10 pelanggaran, jauh lebih sedikit dibandingkan Roma yang mencatat 13 pelanggaran dan lima kartu kuning. Hal ini menunjukkan bagaimana Rossoneri lebih tenang menghadapi tekanan di laga besar.

Selain itu, performa Mike Maignan pantas mendapat sorotan. Ia bukan hanya menggagalkan penalti Dybala, tetapi juga melakukan beberapa penyelamatan penting di akhir pertandingan. Most importantly, kepemimpinannya memberikan rasa aman bagi seluruh pemain bertahan Milan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments