Wednesday, November 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaHanif Sjahbandi Absen Empat Bulan, Persija Hadapi Tantangan Berat di BRI Super...

Hanif Sjahbandi Absen Empat Bulan, Persija Hadapi Tantangan Berat di BRI Super League

Cedera yang menimpa Hanif Sjahbandi menjadi pukulan besar bagi Persija Jakarta. Gelandang berusia 28 tahun itu harus menepi selama empat bulan setelah menjalani operasi bone spur pada pergelangan kakinya. Keputusan ini tentu memberi dampak besar, terutama karena Hanif selalu menjadi pilihan utama dalam skuat Macan Kemayoran. Selain itu, cedera ini datang di momen penting ketika Persija masih berjuang mempertahankan konsistensi di BRI Super League musim ini.

Cedera Bone Spur dan Dampaknya bagi Mobilitas Hanif

Bone spur adalah pertumbuhan tulang yang muncul di tempat yang tidak seharusnya. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri saat bergerak dan menghambat mobilitas sendi. Dalam kasus Hanif, rasa sakit itu semakin terasa pada beberapa pertandingan terakhir. Karena itu, tim medis akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi sebagai langkah utama.

- Advertisement -
asia9QQ

Prosedur medis tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti. Operasi dilakukan untuk menghilangkan tulang yang tumbuh secara tidak normal agar pergerakan pergelangan kaki kembali normal. Setelah itu, fokus beralih pada tahap pemulihan. Meskipun kondisinya mulai membaik, waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke performa terbaik tentu tidak singkat. Oleh sebab itu, Persija harus mempersiapkan diri tanpa Hanif selama beberapa bulan ke depan.

Selain itu, cedera ini menjadi pengingat bahwa jadwal padat Liga 1 menuntut kondisi fisik yang prima. Banyak pemain menghadapi risiko cedera yang sama, sehingga manajemen harus lebih cermat mengatur kebugaran pemain.

Tahap Pemulihan Awal dan Progres Rehabilitasi

Setelah operasi, Hanif memasuki fase rehabilitasi yang sangat penting. Pada tahap ini, fokusnya adalah mengurangi inflamasi serta mengembalikan mobilitas sendi secara bertahap. Karena fase awal sangat menentukan, Hanif menjalani sesi terapi intensif untuk memastikan pemulihannya berjalan sesuai rencana.

Dokter tim Persija, Muhammad Andeansah, menjelaskan bahwa proses pemulihan Hanif berada di jalur yang tepat. Menurutnya, pemain tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan sebelum kembali beraktivitas penuh. Meskipun durasinya terbilang panjang, estimasi itu masih tergolong normal bagi cedera sejenis.

Andeansah juga menyampaikan bahwa Hanif harus “belajar kembali melangkah dari awal, setahap demi setahap, sebelum akhirnya kembali berlari garang di tengah lapangan.” Pernyataan tersebut menggambarkan betapa berat proses pemulihan yang harus dijalani seorang pemain profesional. Walaupun begitu, dukungan staf medis memberi harapan besar bahwa Hanif dapat kembali tampil dengan kondisi terbaik.

Peran Penting Hanif dan Kekosongan di Lini Tengah

Absennya Hanif memberi tantangan tersendiri bagi Persija. Selain dikenal sebagai gelandang yang kuat dalam duel, ia juga memiliki kemampuan distribusi bola yang baik. Perannya dalam menjaga keseimbangan lini tengah membuat dirinya sulit digantikan. Karena itu, hilangnya satu sosok penting seperti Hanif tentu mengubah dinamika permainan Persija.

Tim pelatih harus memutar otak untuk mencari opsi pengganti. Meskipun Persija memiliki beberapa pemain yang bisa mengisi posisi gelandang bertahan, kontribusi Hanif tetap sulit ditandingi. Oleh karena itu, Persija harus menyesuaikan strategi permainan agar tetap kompetitif di laga-laga berikutnya.

Selain Hanif, Persija juga kehilangan dua pemain lain yang tengah menjalani masa pemulihan, yakni Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida. Kondisi ini semakin menambah daftar pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Dengan jadwal padat yang terus berjalan, Persija perlu mengatur rotasi pemain sebaik mungkin agar tetap stabil.

Dukungan Penuh dari Tim dan Suporter

Meskipun situasi ini berat, seluruh elemen Persija menunjukkan dukungan besar kepada Hanif. Sang pemain menerima banyak pesan semangat dari rekan setim, staf pelatih, dan manajemen klub. Selain itu, suporter Persija juga tak henti-hentinya memberikan doa agar sang gelandang cepat pulih.

Semangat kebersamaan seperti ini sangat penting bagi proses pemulihan seorang pemain. Hanif membutuhkan motivasi kuat agar tetap optimistis menjalani hari-hari sulit di masa rehabilitasi. Dengan dukungan besar itu, ia diyakini bisa kembali lebih kuat saat kembali ke lapangan.

Pada akhirnya, cedera memang menjadi bagian dari perjalanan seorang atlet. Namun, cara seorang pemain bangkit dari cedera itulah yang menentukan bagaimana ia melanjutkan kariernya. Karena itu, publik berharap Hanif dapat segera pulih dan kembali memperkuat Persija di sisa musim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments