Dalam kemenangan 3-1 Chelsea atas Wolverhampton pada lanjutan Premier League 2024/2025, satu momen menarik perhatian banyak pihak: gol kontroversial yang “dicuri” oleh Noni Madueke dari rekan setimnya, Trevoh Chalobah. Pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge pada Selasa, 21 Januari 2025 dini hari WIB ini menjadi panggung bagi beberapa drama dan cerita unik.
Chalobah Bersinar di Laga Pertama Setelah Kembali
Trevoh Chalobah, yang baru saja kembali dari masa pinjaman di Crystal Palace, tampil luar biasa dalam laga ini. Bek muda tersebut menunjukkan kemampuan solid di lini pertahanan Chelsea sekaligus ancaman nyata di depan gawang lawan. Penampilannya yang mengesankan membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match, sebuah penghargaan yang pantas atas kontribusinya di lapangan.
Di menit ke-65, Chalobah hampir mencetak gol ketiga untuk Chelsea. Saat bola hasil sundulannya meluncur ke arah gawang, Noni Madueke tiba-tiba menyambar bola di garis gawang, memastikan bola masuk. Aksi ini memicu perbincangan, tetapi Chalobah tetap menunjukkan sikap profesional dengan menerima situasi tersebut.
Madueke Jelaskan Aksi Spontannya
Usai pertandingan, Madueke mengakui bahwa tindakannya adalah hasil dari “insting penyerang.” Pemain berusia muda tersebut bercanda mengenai situasi tersebut dan mengungkapkan bahwa dirinya meminta maaf kepada Chalobah.
“Itu insting. Insting penyerang. Saya minta maaf ke Trevoh setelahnya. Saya harus memastikan bola itu masuk ke gawang,” ujar Madueke kepada media. “Dia juga memberikan assist di pertandingan pertamanya setelah kembali, dan itu hal yang bagus untuknya!”
Candaan ini memperlihatkan hubungan yang baik antar pemain di skuad Chelsea, meski situasi tersebut sempat menjadi perhatian di lapangan.
Chelsea Kembali ke Jalur Kemenangan
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Chelsea, yang sebelumnya mengalami lima laga tanpa kemenangan di Premier League. Dalam laga ini, The Blues menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola yang impresif dan serangan yang tajam. Gol-gol dari Marc Cucurella, Noni Madueke, dan kontribusi Chalobah menjadi sorotan.
Manajer Enzo Maresca tampak puas dengan kinerja timnya, terutama dengan kembalinya beberapa pemain kunci seperti Chalobah dan Reece James. Kehadiran mereka memberikan stabilitas di lini belakang dan kreativitas di lini tengah, yang menjadi faktor utama kemenangan Chelsea.
Blunder Robert Sanchez dan Pembelaan Maresca
Namun, kemenangan Chelsea tidak sepenuhnya tanpa cela. Kiper mereka, Robert Sanchez, kembali melakukan blunder yang menyebabkan gol penyeimbang Wolves di babak pertama. Kesalahan ini terjadi saat Sanchez gagal menangkap bola hasil sepak pojok, yang dimanfaatkan Matt Doherty untuk mencetak gol.
Blunder ini menjadi yang keempat kalinya bagi Sanchez di Premier League musim ini, menjadikannya salah satu kiper dengan kesalahan terbanyak di liga. Meskipun demikian, Enzo Maresca memberikan pembelaan terhadap kiper asal Spanyol tersebut.
Komentar Maresca Tentang Sanchez
Dalam wawancara pasca-pertandingan dengan Sky Sports, Maresca dengan tegas membela Sanchez dari kritik. “Anda menyebut ini kesalahan keempat yang berujung gol? Baiklah, tetapi berapa kali dia menyelamatkan kami? Saya pikir lebih dari empat kali. Jadi, itu tidak masalah,” kata Maresca.
Manajer asal Italia itu juga menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan. “Kesalahan terjadi pada siapa saja, baik itu kiper, penyerang, atau bek tengah. Media terlalu fokus pada hal ini. Robert telah bermain dengan baik dan menyelamatkan kami dalam banyak kesempatan.”
Maresca juga menunjukkan statistik defensif Chelsea, yang termasuk salah satu dari lima tim dengan kebobolan paling sedikit di liga. Menurutnya, keseimbangan antara lini serang dan pertahanan Chelsea tetap solid meski ada beberapa kesalahan individu.
Suporter Mendesak Perubahan di Posisi Kiper
Meski Maresca membela Sanchez, para suporter Chelsea menunjukkan ketidakpuasan mereka. Di media sosial dan stadion, sorakan sarkastik terdengar saat Sanchez berhasil menangkap bola di babak kedua. Beberapa fans bahkan menyerukan agar Filip Jorgensen, kiper muda asal Denmark, diberi kesempatan tampil sebagai kiper utama.
Jorgensen diketahui memiliki catatan clean sheet yang lebih baik dibandingkan Sanchez, meskipun tampil dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit. Tekanan dari suporter ini menambah tantangan bagi Sanchez untuk mempertahankan posisinya sebagai penjaga gawang utama.
Pujian untuk Chalobah dan Reece James
Selain blunder Sanchez, laga ini juga menyoroti pentingnya kehadiran Chalobah dan Reece James di skuad Chelsea. Madueke secara khusus memberikan pujian kepada Chalobah atas performanya. “Luar biasa. Kepemimpinan, karakter, keberanian dengan bola. Dia bermain dengan sangat mulus, jadi saya senang untuknya,” ujar Madueke.
Kembalinya James juga memberikan dampak signifikan, terutama dalam mendukung serangan dari sisi kanan. Kombinasi keduanya memberikan dimensi baru pada permainan Chelsea, yang sebelumnya terlihat kurang konsisten.