Proses naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong terus berjalan. Kloter pertama dari target naturalisasi kini telah selesai, namun untuk kloter kedua masih tersisa satu nama yang mungkin segera merapat. Berikut ulasan lengkapnya.
Kloter Pertama: Naturaliasi Kevin Diks Rampung
Kabar baik datang dari kloter pertama pemain naturalisasi. Kevin Diks resmi bergabung dengan Timnas Indonesia setelah menyelesaikan proses naturalisasinya. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dalam unggahan tersebut, Erick Thohir menuliskan, “Makan siang sama pemain FC Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman. Selamat bergabung di Timnas Indonesia, @kevindiks2.”
Dengan bergabungnya Kevin Diks, Shin Tae-yong berhasil memenuhi target empat pemain naturalisasi di kloter pertama. Selain Diks, tiga nama lainnya yang telah resmi dinaturalisasi adalah Sandy Walsh, Jordy Amat, dan Mees Hilgers. Mereka semua akan menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional di masa depan.
Kendala di Kloter Kedua: Baru Satu Nama Sukses Dinaturalisasi
Berbeda dengan kloter pertama yang berjalan sesuai rencana, proses naturalisasi di kloter kedua menemui hambatan. Hingga saat ini, baru Shayne Pattynama yang berhasil merampungkan proses naturalisasinya. Sementara itu, dua nama lain yang sempat masuk radar Shin Tae-yong, yaitu Jordy Wehrmann dan Tijjani Reijnders, dipastikan batal bergabung.
Jordy Wehrmann yang kini berkarier di Madura United tampaknya memilih fokus pada klub ketimbang menyelesaikan proses naturalisasi. Wehrmann belum mengurus dokumen yang diperlukan sehingga kesempatan untuk membela Timnas Indonesia hilang begitu saja.
Situasi berbeda terjadi pada Tijjani Reijnders. Pemain ini baru saja menembus skuad utama AC Milan dan memilih melanjutkan karier internasionalnya bersama Timnas Belanda. Kesuksesan di level klub memberinya kesempatan untuk memperkuat negaranya, sehingga opsi bergabung dengan Timnas Indonesia tidak lagi menjadi prioritas.
Nama Tersisa di Kloter Kedua: Emil Audero
Satu nama yang masih mungkin dinaturalisasi di kloter kedua adalah Emil Audero, kiper yang saat ini bermain untuk Como 1907. Meskipun sempat menolak bergabung dengan Timnas Indonesia, Audero kini terlihat lebih terbuka. Beberapa waktu lalu, ia bahkan kedapatan bertemu dengan Erick Thohir dan saling berjabat tangan, mengindikasikan bahwa proses naturalisasi bisa segera berjalan.
Audero dianggap sebagai sosok penting untuk memperkuat sektor penjaga gawang Timnas Indonesia. Jika proses ini rampung, ia bisa menjadi tambahan amunisi berharga, khususnya saat Indonesia bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sorotan Media Belanda Terhadap Bergabungnya Kevin Diks
Kabar bergabungnya Kevin Diks juga menjadi sorotan tiga media ternama Belanda, yakni De Telegraaf, Voetbal International, dan Voetbal Zone. Ketiga media ini menyoroti keputusan Diks untuk memilih membela Timnas Indonesia meskipun sebelumnya ia sempat dipanggil oleh Timnas Belanda.
Menurut De Telegraaf, Kevin Diks sebenarnya merupakan pemain dengan potensi besar untuk membela Timnas Belanda. Namun, karena tidak berhasil menembus skuad utama setelah bergabung dalam pelatihan pada 2018, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan karier internasionalnya bersama Indonesia.
Voetbal International melihat keputusan Diks sebagai langkah penting dalam perjalanan Indonesia untuk mewujudkan impian mereka berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Diks dianggap sebagai bagian dari rencana jangka panjang Indonesia untuk memperkuat tim nasional dan berprestasi di kancah internasional.
Sementara itu, Voetbal Zone memprediksi bahwa keputusan Kevin Diks bisa menjadi awal bagi banyak pemain berdarah Belanda lainnya untuk memilih Timnas Indonesia. Mereka melihat tren ini semakin menguat dengan semakin banyaknya pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa.
Masa Depan Timnas Indonesia dengan Pemain Naturalisasi
Bergabungnya pemain-pemain naturalisasi seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama memberikan harapan besar bagi Timnas Indonesia. Dengan kemampuan dan pengalaman mereka di liga-liga top Eropa, Indonesia diharapkan bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
Proses naturalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat tim di level Asia, tetapi juga untuk mewujudkan impian besar berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari PSSI dan Shin Tae-yong serta komitmen para pemain naturalisasi ini akan menjadi kunci kesuksesan Timnas Indonesia di masa depan.
Dengan proses kloter kedua yang masih menyisakan Emil Audero, Timnas Indonesia bersiap untuk semakin kuat menghadapi berbagai tantangan di pentas internasional.
