Gerard Pique sorotin perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 yang terlihat memang belum berakhir dengan manis. Bahkan, kegagalan di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia sempat mematahkan harapan banyak pendukung Garuda. Namun, dukungan datang dari sosok yang tidak sembarangan. Gerard Pique, mantan bek Barcelona dan juara Piala Dunia 2010, menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia hanya tertunda, bukan terhenti. Keyakinan itu muncul karena perkembangan sepak bola nasional terlihat semakin stabil, terutama dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, munculnya pemain muda berbakat menjadi sinyal bahwa masa depan Indonesia masih terbuka lebar.perrt
Keyakinan Pique tentang Masa Depan Garuda
Menurut Pique, kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 bukan alasan untuk berkecil hati. Ia memahami betapa pentingnya kompetisi tersebut bagi publik Indonesia. Karena itu, ia menegaskan bahwa perjuangan harus berlanjut, sebab peluang baru akan selalu datang. Bahkan, Pique menyampaikan bahwa Indonesia memiliki modal yang tidak dimiliki banyak negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Ia menyebutkan bahwa jumlah penduduk yang besar menjadi kekuatan penting. Dengan lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia mempunyai basis talenta yang luas. Selain itu, budaya sepak bola di tanah air terus berkembang. Antusiasme suporter yang tidak pernah padam menjadi bukti bahwa fondasi emosional sudah terbentuk dengan baik. Oleh karena itu, ia percaya bahwa Indonesia hanya perlu konsistensi untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.
Mengulas Kegagalan di Kualifikasi 2026
Banyak penggemar merasa kecewa ketika Indonesia gagal bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di putaran keempat. Namun, jika dilihat lebih dalam, perjalanan tersebut tetap menunjukkan progres. Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat dan tampil lebih dewasa secara taktik. Karena itu, kegagalan kali ini seharusnya dipandang sebagai proses, bukan akhir dari segalanya.
Bahkan, permainan Timnas Indonesia semakin berani. Para pemain tidak lagi sekadar bertahan, tetapi mencoba menyerang dengan pola yang lebih terstruktur. Selain itu, kerja sama tim juga tampak lebih kompak. Hal ini menandakan bahwa fondasi permainan sudah berada di jalur yang tepat. Oleh sebab itu, Pique menegaskan bahwa peningkatan semacam ini harus terus dijaga agar Indonesia siap bersaing di kualifikasi berikutnya.
Potensi Besar Sepak Bola Indonesia
Salah satu alasan utama Pique yakin Indonesia akan menembus Piala Dunia adalah pertumbuhan generasi muda dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama baru muncul di setiap turnamen besar. Mereka menunjukkan kemampuan individual yang baik dan memahami konsep permainan modern. Selain itu, kehadiran pemain yang berkarier di luar negeri juga membawa warna baru bagi tim nasional.
Pique bahkan menyoroti perkembangan infrastruktur. Stadion yang semakin layak, kompetisi usia muda yang perlahan tertata, dan minat sponsor yang terus naik merupakan tanda positif. Semua itu membuktikan bahwa sepak bola Indonesia tidak lagi berjalan tanpa arah. Justru sebaliknya, Indonesia kini bergerak menuju sistem yang lebih profesional.
Investasi pada Pemain Muda Menjadi Kunci
Meskipun potensi Indonesia sangat besar, Pique mengingatkan bahwa hasil tidak datang dalam waktu singkat. Karena itu, ia menekankan pentingnya investasi jangka panjang pada pembinaan usia muda. Negara-negara besar yang rutin berlaga di Piala Dunia biasanya memiliki sistem pembinaan yang kuat. Oleh sebab itu, Indonesia perlu mengikuti pola yang serupa.
Latihan teknis, peningkatan fisik, dan pendidikan taktik harus diberikan sejak usia dini. Selain itu, kompetisi yang berkesinambungan akan membantu pemain tumbuh dengan lebih matang. Ketika proses ini berjalan konsisten, kualitas tim nasional akan meningkat secara alami. Dengan demikian, mimpi tampil di Piala Dunia bukan lagi harapan semata, tetapi target realistis.
Harapan Baru untuk Masa Depan
Perkataan Pique tentu memberikan suntikan semangat bagi masyarakat Indonesia. Keyakinannya bukan sekadar pujian kosong. Ia melihat fakta bahwa sepak bola Indonesia sudah bergerak ke arah yang tepat. Bahkan, kegagalan di kualifikasi sebelumnya dapat berubah menjadi pelajaran penting untuk menghadapi masa depan.
Jika Indonesia berhasil menjaga konsistensi pembinaan, memperkuat kompetisi lokal, dan mengembangkan pemain muda secara berkelanjutan, peluang mereka untuk tampil di Piala Dunia akan semakin besar. Karena itu, masyarakat perlu mendukung semua usaha yang dilakukan, baik oleh federasi, pelatih, maupun para pemain. Pada akhirnya, semua pihak memiliki peran yang sama dalam mewujudkan mimpi besar tersebut.
