Arsenal kembali melanjutkan tren positif di Premier League 2025/2026 setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace di Emirates Stadium pada Minggu (26/10/2025) malam WIB. Hasil ini memperpanjang catatan apik tim asuhan Mikel Arteta yang kini semakin mantap di papan atas klasemen. Namun, di balik kemenangan tersebut, kabar buruk datang menghantui ruang ganti The Gunners. Tiga pemain penting — Declan Rice, William Saliba, dan Riccardo Calafiori — harus meninggalkan lapangan lebih cepat akibat cedera.
Kemenangan yang Menyisakan Kekhawatiran
Sejak menit awal, Arsenal tampil percaya diri dan mendominasi jalannya pertandingan. Mereka menguasai bola dengan sabar sambil menekan pertahanan Crystal Palace yang bermain cukup disiplin. Eberechi Eze akhirnya menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggal yang membawa Arsenal mengamankan tiga poin.
Meski hasil tersebut patut dirayakan, kondisi fisik beberapa pemain utama justru menjadi kekhawatiran terbesar. Setelah pertandingan, Mikel Arteta secara terbuka mengonfirmasi bahwa Rice, Saliba, dan Calafiori mengalami masalah kebugaran yang cukup serius.
“William Saliba merasa tidak nyaman setelah benturan. Declan juga mengalami hal serupa, dan Ricci (Calafiori) pun harus ditarik keluar,” ujar Arteta dalam konferensi pers usai laga. “Saya belum tahu seberapa parah kondisi mereka karena tim medis masih melakukan pemeriksaan. Untuk Declan, sepertinya ada masalah di betis atau tendon Achilles, tetapi kami harus menunggu hasil evaluasi lebih lanjut.”
Arteta Ketar-Ketir Hadapi Jadwal Padat
Situasi ini membuat Arteta berada dalam posisi sulit. Ketiga pemain tersebut merupakan bagian vital dalam skema permainan Arsenal musim ini. William Saliba, misalnya, menjadi tulang punggung lini belakang yang hampir selalu tampil sejak awal musim. Ia baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki, namun kini kembali harus menepi lebih cepat.
Sementara itu, Declan Rice sebelumnya juga sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Ia sempat ditarik keluar dalam laga kontra West Ham karena nyeri di punggung. Kini, cedera di kaki kanannya menambah daftar kekhawatiran tim pelatih.
Di sisi lain, Riccardo Calafiori yang tampil solid sejak awal musim turut menjadi korban. Benturan keras yang diterimanya memaksa bek asal Italia itu meninggalkan lapangan lebih cepat. Performa konsistennya selama ini membuat kehilangan Calafiori bisa berdampak signifikan terhadap struktur pertahanan The Gunners.
Mengingat jadwal padat yang menanti Arsenal, terutama di Premier League dan kompetisi Eropa, Arteta tidak punya banyak waktu untuk melakukan rotasi ideal. Oleh karena itu, ia berharap kondisi ketiga pemain tersebut tidak terlalu serius agar keseimbangan tim tetap terjaga.
Masalah Tambahan: Martinelli dan Saka Belum Fit
Selain tiga pemain tadi, Arteta juga mengungkapkan kondisi Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka yang belum sepenuhnya bugar. Kedua pemain itu menjadi bagian penting dari lini serang Arsenal, sehingga kondisi mereka sangat berpengaruh terhadap produktivitas tim.
“Martinelli mengeluh ada sedikit rasa tidak nyaman. Kami belum tahu apakah itu cedera otot atau hanya kelelahan,” jelas Arteta. “Sedangkan Saka masih belum fit sepenuhnya karena baru pulih dari sakit. Ia bahkan tidak sempat berlatih sebelum pertandingan.”
Dengan situasi seperti ini, Arsenal menghadapi tantangan besar dalam menjaga ritme permainan. Karena selain harus mempertahankan posisi di klasemen, mereka juga harus memastikan seluruh pemain tetap dalam kondisi prima menghadapi laga padat bulan depan.
Pertahanan Arsenal Masih Jadi Kekuatan Utama
Meskipun diterpa badai cedera, Arsenal tetap menunjukkan karakter kuat dalam bertahan. Clean sheet yang mereka catatkan melawan Crystal Palace menjadi bukti konsistensi di lini belakang. Dalam sembilan pertandingan terakhir, tim asuhan Arteta hanya kebobolan empat gol — salah satu rekor terbaik di Premier League musim ini.
David Raya juga patut diapresiasi karena penampilannya yang stabil di bawah mistar. Ia menjadi fondasi utama sistem bertahan Arsenal bersama Saliba dan Calafiori. Oleh sebab itu, jika dua bek andalan itu absen cukup lama, Arteta perlu menyiapkan alternatif seperti Jakub Kiwior atau Takehiro Tomiyasu untuk menjaga kestabilan tim.
Selain itu, lini tengah juga menjadi faktor penting dalam menjaga ritme bertahan. Peran Rice sebagai jangkar sangat krusial. Tanpa kehadirannya, Arteta mungkin akan mengandalkan Jorginho atau Thomas Partey untuk menutup celah di tengah.
