Gaji Pemain Masih Tertunggak Jelang BRI Liga 1 2021 – Kasus tunggakan pemain peserta Liga 1 dan Liga 2 rupanya belum tuntas. Sebanyak tujuh klub tercatat belum menunaikan hak-hak para pemainnya, yang jika ditotalkan berjumlah 65 pemain.
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mencatat sebanyak satu klub Liga 1 dan enam klub Liga 2 yang masih menunggak sampai dengan Jumat (13/8/2021). Klub tersebut adalah PSM Makassar, PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan juga Sriwijaya FC.
“Karena kompetisi akan segera bergulir beberapa pekan lagi, APPI meminta klub-klub tersebut segera menunaikan hak-hak para pemainnya agar terhindar dari sanksi larangan pendaftaran pemain dalam tiga periode transfer yang membuat klub gagal berpartisipasi dalam kompetisi,” kata Wakil Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.
Baru-baru ini, APPI juga mencatat Persis Solo yang juga kedapatan menunggak gaji pemain-pemainnya. Sebanyak 18 pemainnya masih belum menerima gaji. Namun, hanya ada tujuh pemain yang kasusnya dikirim ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Pasalnya, 11 pemain lainnya yang gajinya tertunggak, tidak mengantongi salinan kontrak.
Masalah gaji pemain masih tertunggak harus segera dituntaskan saat kompetisi kick off. APPI kini mengantongi banyak PR usai Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang bertugas memverifikasi masalah penunggakan gaji, dibubarkan.
Semula, masalah tunggakan gaji pemain ini ditangani oleh BOPI. Pihaknya baru akan merilis rekomendasi jika klub sudah menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemainnya. APPI berharap klub tetap memperhatikan masalah gaji pemain meski BOPI sudah dibubarkan.
“Jumpa pers yang digelar APPI ini bertujuan untuk mengingatkan PT LIB dan PSSI agar masalah gaji pemain masih tertunggak bisa segera dituntaskan, sehingga tidak ada lagi pemain yang masih belum menerima gaji saat kompetisi digelar,” ujar legal APPI, Jannes H Silitonga.
“Jangan sampai Liga sudah berjalan, tapi klub masih belum menunaikan hak para pemainnya. Tidak ada toleransi apapun atas masalah ini. Kami juga meminta kerjasama dari PSSI dan PT LIB agar masalah ini cepat tuntas,” ucapnya berseru.
Berikut ini adalah tujuh klub Liga 1 dan Liga 2 2021 dengan gaji pemain masih tertunggak, sampai dengan Jumat (13/8).
1. PSPS Riau: 2 pemain
2. PSMS Medan: 1 pemain (klub mengajukan banding)
3. Kalteng Putra: 26 pemain
4. PSKC Cimahi: 6 pemain dan 2 pemain (klub mengajukan banding)
5. Sriwijaya FC: 2 pemain
6. Persijap Jepara: 9 pemain
7. PSM Makassar: 17 pemain
Gaji Pemain Masih Tertunggak, PSM Makassar Ditunggu Itikad Baiknya
Sebanyak 17 pemain PSM Makassar masih belum menerima gajinya. Padahal, Juku Eja sudah diperingatkan dengan ancaman sanksi tidak bisa mengikuti kompetisi.
Gaji pemain masih tertunggak, namun PSM Makassar masih belum mengindahkan putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) pada awal April 2021. NDRC mewajibkan pelunasan gaji pemain sebesar Rp 6 miliar.
Jika gagal membayar gaji pemain, klub tidak bisa mendaftarkan pemain selama tiga periode. Untuk itu, PSM Makassar terancam batal unjuk gigi di Liga 1 2021 yang akan kick off mulai 27 Agustus.
Tenggat waktu pelunasan yang diberikan NDRC Indonesia, yaitu selama 45 hari kepada PSM Makassar yang sudah jatuh tempo pada awal Juni lalu. Untuk itu, sanksi sudah berlaku bagi PSM karena sudah melewati jatuh tempo.
Namun, sanksi bisa ditarik jika PSM Makassar sudah melunasi tunggakannya. Menurut Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), PSM masih punya waktu pelunasan maksimal hingga H+7 setelah kompetisi dimulai.
Jika melewati tenggat waktu tersebut, PSM Makassar tidak diberi kelonggaran lagi. Hingga saat ini, masih belum ada sinyal dari PSM Makassar untuk menyelesaikan gaji pemain masih tertunggak.
Namun, PT Liga Indonesia Baru tidak mau berbicara banyak terkait sanksi yang akan didapatkan oleh PSM Makassar jika gagal menunaikan kewajibannya terhadap pemain. Operator kompetisi masih mengkaji masalah ini.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari APPI. Menurutnya, keputusan NDRC punya kekuatan hukum yang mengikat sehingga klub yang menunggak gaji pemainnya dipastikan mendapatkan sanksi tegas.
Klub tidak diberi kelonggaran jika tidak kunjung membayar gaji pemainnya. APPI juga sudah mengkomunikasikan hal ini kepada PSSI untuk menjalankan putusan NDRC. Jika PSM Makassar masih belum memberikan hak-hak para pemainnya, sanksi harus segera dilayangkan.