Kegagalan Arsenal untuk kembali membawa kemenangan atas Liverpool menghadirkan kekecewaan. Mikel Arteta mengungkap bagaimana ruang ganti Arsenal berubah menjadi mencekam usai pertandingan.
Pertandingan yang menghadapkan Liverpool dengan Arsenal di pekan ke-30 Liga Primer Inggris 2022-23 memang sudah digadang-gadang akan berlangsung panas. Kedua tim yang bertanding sama-sama memiliki ambisi dan motivasi besar untuk mencuri skor dan 3 poin kemenangan.
Liverpool menyambut tantangan dari Arsenal dalam laga kandang yang digelar di Anfield pada hari Minggu (9/4) malam WIB. Laga ini diharapkan akan bisa membantu pasukan Jürgen Klopp mendaki peringkat lebih tinggi di klasemen sementara.
Sementara itu, The Gunners memiliki agenda tersendiri dari pertandingan yang berlangsung malam hari kemarin. Pasukan Gabriel Jesus dan kawan-kawan berharap pertandingan di Anfield akan memecahkan rekor buruk Arsenal di Anfield.
Seperti diketahui, Arsenal hampir tidak pernah membawa pulang kemenangan di markas kebanggaan The Red ini. Meriam dari London terakhir kali membungkus kemenangan di Anfield saat menantang Liverpool di laga tandang pada tahun 2011.
Sayangnya hingga 11 tahun kemudian, kemenangan di Anfield masih juga belum bisa diraih.
Hasil pertandingan tersebut rupanya sangat mempengaruhi skuad The Gunners. Mikel Arteta membeberkan bagaimana suasana di ruang ganti Arsenal selama hingga setelah pertandingan.
Mikel Arteta: Ruang Ganti Arsenal Mencekam, Penuh Kekecewaan
Laga kontra Liverpool berlangsung dengan begitu menegangkan. Menariknya ketegangan tersebut tidak hanya dirasakan di dalam lapangan hijau saja. Suasana ruang ganti Arsenal pun rupanya tidak kalah mencengkam.
Di babak pertama, Arsenal berhasil menguasai laju bola. Gol dari Gabriel Martinelli di menit ke-8 menyuntikkan semangat juang dalam pembuluh The Gunners.
Terlebih hanya selang 20 menit kemudian, Gabriel Jesus menggandakan skor melalui gol apik ke gawang Alisson.
Namun sayangnya keunggulan Arsenal tidak bertahan lama. Permainan Liverpool mulai meningkatkan ketika memasuki babak kedua. Gol Mohamed Salah di menit ke-42 seakan membalik keadaan dan permainan dari skuad asuhan Jürgen Klopp.
Gol dari Salah tersebut rupanya ditanggapi dengan begitu keras oleh tim Arsenal. Arteta membeberkan, setelah kebobolah gol dari Salah, Arsenal langsung bersiap diri. Pasukan The Gunners seakan tahu bahwa Liverpool akan bermain dengan lebih gila di babak kedua setelah gol tersebut.
Benar saja. Tempo permainan Liverpool meningkat. The Red mulai menajamkan serangan demi serangan. Walau pada saat bersamaan, Arsenal juga meningkatkan penjagaan di lini belakang.
Arsenal berhasil bertahan dengan skor 1-2 hingga jelang akhir pertandingan. Saat itu hampir semua pendukung The Gunners mulai percaya diri kemenangan pertama di Anfield setelah 11 tahun akan berhasil diraih.
Hingga Roberto Firmino melesakkan gol penyelamat di menit ke-87 yang menyeimbangkan skor kedua tim menjadi 2-2.
Disebutkan oleh Arteta, hasil skor tersebut membuat suasana ruang ganti menjadi begitu mencekam. Hampir semua pemain The Gunners berkutat dengan rasa menyesal. Mereka mau tidak mau kecewa dengan performa yang dihadirkan dalam pertandingan saat itu.
Penyesalan terbesar pastinya hadir karena setelah 11 tahun, personil The Gunners masih belum juga mendapatkan kemenangan di Anfield.
Liverpool Kehilangan 4 Kesempatan Emas
Meskipun Arsenal harus menghadapi kekecewaan, namun rupanya ada rasa syukur tersendiri yang dirasakan oleh para pemain.
Arteta menyebut, para pemain Arsenal tetap berusaha adil dalam pandangan mereka mengenai pertandingan kemarin. Walaupun merasa kecewa dengan hasil yang diraih, mereka rupanya tetap mencoba untuk bersyukur.
Pasalnya di laga kemarin, Liverpool memiliki kesempatan untuk mengubah keadaan. Pasukan The Reds memiliki sedikitnya 4 kesempatan emas dalam mencetak gol. Termasuk juga tendanagn penalti yang gagal dieksekusi menjadi gol.
Hal ini sedikit mencerahkan ruang ganti Arsenal yang awalnya muram. Arteta menyebut saat ini para pemain tidak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan. Sebaliknya mereka akan berkaca pada kegagalan di pertandingan kemarin dan berusaha memperbaiki diri.
Terlebih Arsenal masih memiliki daftar pertandingan panjang di sisa musim. Pada akhir pekan depan, Arsenal akan berhadapan dengan West Ham United dalam upaya mempertahankan peringkat teratas di klasemen sementara.
Meskipun gagal membawa kemenangan di Anfield, Arsenal masih memuncaki klasemen sementara Liga Primer Inggris 2022-23 dengan 73 poin. Di peringkat kedua ada Manchester City yang memiliki selisih 6 angka.