Sabtu (25/11/2023) menciptakan sejarah baru dalam dunia Liga Italia saat Francesco Camarda, pemain berbakat AC Milan, mengukir namanya sebagai pemain termuda sepanjang sejarah kompetisi Serie A. Momennya yang mengesankan terjadi dalam pertandingan pekan ke-13 di Stadion San Siro, di mana AC Milan berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor akhir 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Theo Hernandez.
Francesco Camarda menjadi bintang dalam pertandingan tersebut ketika ia dimasukkan ke lapangan pada menit ke-83 menggantikan Luka Jovic. Namun, yang membuat penampilannya semakin luar biasa adalah usianya yang baru 15 tahun 260 hari, menjadikannya pemain termuda yang pernah bermain di Serie A.
Wajah muda Camarda dan kepiawaian bermainnya mencerminkan gelar wonderkid yang paling menonjol dalam skuat AC Milan saat ini. Lahir pada 10 Maret 2008, pemain yang tumbuh besar di Milan ini telah memukau dengan penampilannya di level Primavera untuk Rossoneri. Meskipun bersaing dengan pemain yang setidaknya dua tahun lebih tua darinya. Camarda mampu mencetak tujuh gol dalam 13 pertandingan untuk skuad Milan Primavera musim ini. Di antara prestasinya, tiga gol dicetaknya dalam pertandingan UEFA Youth League, menambah daftar pencapaiannya yang gemilang.
Meski dalam pertandingan melawan Fiorentina ia tidak mencetak gol, kehadiran Camarda di lapangan menjadi sebuah penanda prestasi luar biasa.
Cetak Rekor Baru
Francesco Camarda meraih prestasi luar biasa dengan memecahkan rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Serie A. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Wisdom Amey dari Bologna, yang mencatatkan debutnya melawan Genoa pada 21 Mei 2022 dalam usia 15 tahun 274 hari.
Dalam pertandingan AC Milan melawan Fiorentina pada 25 November 2023, Camarda, yang hanya empat hari lebih muda dari Wisdom Amey ketika debutnya, terlibat sebagai pemain pengganti di menit ke-83. Sebuah momen bersejarah yang menambahkan catatan prestisius dalam perjalanan karirnya yang sangat muda.
Sebelumnya, rekor debut termuda untuk AC Milan di Serie A dipegang oleh Gianluigi Donnarumma. Donnarumma, yang saat itu berusia 16 tahun delapan bulan, menjadi starter dalam pertandingan melawan Sassuolo di San Siro pada Oktober 2015. Namun, prestasi Camarda mengukir namanya sebagai pemain termuda yang menorehkan tanda tangan gemilang di lapangan Serie A.
Berterima kasih
Francesco Camarda, setelah momen bersejarahnya dalam pertandingan melawan Fiorentina, tidak hanya menorehkan prestasi gemilang di lapangan. Namun, juga mengekspresikan rasa terima kasih yang tulus kepada klub dan para pendukung melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam ucapan yang penuh emosi, Camarda mencerminkan perasaannya yang unik terhadap AC Milan. Ia memulai dengan mengungkapkan betapa bersejarahnya pengalaman ini baginya, sesuatu yang akan selalu diingat sepanjang hidupnya. Ungkapan cintanya kepada klub sejak kecil terasa begitu kental, dengan jantungnya berdebar kencang.
Pemuda berbakat ini juga membagikan bahwa pertemuan dengan Paolo Maldini pada awal Juni membawa perubahan besar dalam karirnya. Dipromosikan ke skuad U-19 setelah pertemuan tersebut, Camarda menunjukkan apresiasinya terhadap klub dengan menggambarkan AC Milan sebagai “rumah kedua” baginya.
“Aku menemukan bahwa saya memiliki rumah kedua, dan yang terbaik adalah mereka semua adalah orang-orang seperti saya! Aku mencintaimu, terima kasih!” tulisnya dengan penuh rasa syukur. Ungkapan terima kasih ini tidak hanya menjadi ekspresi pribadi dari seorang pemain. Tetapi juga menunjukkan kedalaman hubungannya dengan klub dan penggemar yang mendukungnya.
Sangat Tajam
Francesco Camarda, dengan bakatnya yang luar biasa, telah mencatat pencapaian mengesankan dalam mencetak gol sejak usia yang sangat muda. Dalam pemberitaan tahun lalu, palmares golnya sudah mengesankan bahkan hingga mencapai ratusan, sebuah pencapaian yang sangat langka.
Pada musim 2017/2018, ketika Camarda baru berusia delapan tahun, ia menakjubkan dunia sepakbola dengan mencetak 247 gol hanya dalam 40 pertandingan untuk tim muda AC Milan. Tidak berhenti di situ, prestasinya terus mengkilap pada musim 2018/2019, di mana ia mencatatkan 172 gol dalam 31 pertandingan.
Musim berikutnya, pada 2019/2020, Camarda melanjutkan tren gemilangnya dengan mencetak 64 gol dalam 16 pertandingan. Dengan pencapaian ini, total gol yang berhasil dicetaknya selama periode tiga tahun mencapai angka luar biasa, yaitu 483 gol dalam 87 pertandingan.
Prestasi ini menjadi dasar bagi munculnya sejumlah statistik seputar penyerang muda Italia ini. Camarda bukan hanya memiliki rekam jejak yang mengesankan di level klub, tetapi juga telah membuat debutnya untuk Timnas Italia U-15. Ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain muda berbakat yang patut diperhitungkan di dunia sepakbola internasional.