Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsFormat Baru Liga 1: Pemain Asing Ditambah, Naturalisasi Hanya 1

Format Baru Liga 1: Pemain Asing Ditambah, Naturalisasi Hanya 1

Erick Thohir bersama PSSI membuat regulasi baru pada musim 2023/2024. Format baru Liga 1 dan Liga 2 di musim 2023/2024, setiap klub hanya memperbolehkan mempunyai satu pemain naturalisasi.

Hal ini terangkum dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (4/3). Di sini Erick mengaku mengakomodasi keinginan setiap tim mengenai format kompetisi beserta penambahan jumlah pemain asing. Namun, PSSI tetap membatasi kuota pemain naturalisasi.

- Advertisement -
asia9QQ

“Pemain naturalisasi hanya satu saja. Pemain asli Indonesia kapan bermainnya jika tidak dibatasi?,” kata Erick Thohir.

Liga 2 pun juga sepakat bahwa pemain naturalisasi hanya satu saja. Erick memutuskan ini karena proses naturalisasi dianggap mudah sehingga banyak klub yang mempunyai banyak pemain naturalisasi.

““Ketika sebelas pemain tampil dan bermain ternyata lima di antaranya merupakan pemain naturalisasi,” kata Erick.

Kuota Pemain Asing Ditambah dalam Format Baru Liga 1

Selain itu, kuota pemain asing ditambah. Penambahan slot kuota asing sendiri terdiri dari lima legion impor bebas dan satu Asia. Kuota pemain asing 5+1.

Maksud dari 5+1 adalah terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu pemain berasal dari Asia Tenggara (ASEAN). Namun, hanya 4+1 saja yang bisa masuk ke dalam daftar susunan pemain (DSP).

Tidak hanya Liga 1 saja yang berubah, tetapi Liga 2 juga ikut berubah. Bila sebelumnya pemain asing tidak diperbolehkan bermain di kasta kedua, musim depan mulai dibolehkan.

Keberadaan pemain asing di Liga 2 mempunyai atura dengan satu legiun impor bebas dan satu berasal dari ASEAN.

“Liga 2 pun sepakat dengan adanya aturan pemain asing 1+1 ditambah satu pemain naturalisasi. Namun masih banyak diskusi yang sedang kami pertimbangkan,” kata Ketum PSSI Erick Thohir.

Persib Tidak Aman dengan Format Baru Liga 1

Persib Bandung sendiri diketahui tidak aman dengan adanya format baru Liga 1 ini. Direktur Persib Teddy Tjahjono berpendapat PSSI seharusnya menyeterakan klub Indonesia yang masih berjuang di kompetisi sepak bola Asia seperti AFC Cup.

Jika regulasi baru ini terlaksana, Persib Bandung harus melakukan penyesuaian klub untuk musim depan. Terutama untuk kuota pemain naturalisasi.

Saat ini Persib memiliki tiga pemain naturalisasi. Ketiganya adalah Victor Igbonefo, Marck Klok, dan Ezra Walian. Oleh karena itu, tim yang berjuluk Maung Bandung harus melepas dua di antaranya pada musim depan.

“Persib Bandung bakal mencari penyelesain akhir agar bisa menyesuaikan format baru Liga 1 ini,” kata Teddy Tjahjono.

Dari ketiga pemain naturalisasi tersebut, Marc Klok tentu menjadi pemain yang wajib didepankan. Mengingat kesempatan ataupun menit bermainnya selama di Persib Bandung. Kloc pun juga menjadi pemain andalan Timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Sistem Play-off untuk Empat Tim Teratas

Pada musim 2023/2024 mendatang, Liga 1 mulai menerapkan format barunya. Teddy Tjahjono yang merupakan perwakilan 18 klub Liga 1 mengatakan bahwa Liga 1 akan menerapkan format kompetisi penuh. Nantinya format kompetisi penuh ini diikuti dengan babak play-off untuk empat tim paling atas.

Hal ini tertuang dalam agenda Sarasehan Sepak Bola Indonesia di Surabaya pada Sabtu (4/3). Teddy juga menjelaskan bahwa keputusan ini dilakukan usai 18 klub Liga 1 memilih di antara dua opsi. Opsi lainnya adalah membagi semua klub peserta menjadi tiga grup.

“itu sudah termasuk dengan mekanisme, drawing, dan lain sebagainya,” kata Teddy dalam konferensi pers pada Minggu (5/3).

Ternyata sudah banyak negara yang menerapkan sistem play-off, di mana itu juga menentukan promosi maupun degradasi antardivisi. Namun untuk play-off dalam penentuan juara di divisi teratas sangat jarang diterapkan negara lain.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang sudah terbiasa menerapkan sistem play-off dalam penentuan juara divisi teratas. Mereka secara konsisten menerapkannya dalam divisi teratas sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS). Ini bisa menjadi contoh untuk Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.

Tentu ada beberapa dampak positif dalam sistem play-off ini. Teddy Tjahjono menyebut sistem ini bisa meningkatkan nilai kompetisi di Liga 1. Lalu regulasi baru ini juga dapat menambah unsur kegembiraan di pengujung musim kompetisi nanti.

PSSI Tekan Penundaan Laga Liga 1 Indonesia

Salah satu masalah paling utama yang dihadapi PSSI adalah mengenai penjadwalan dan perizinan pertandingan.

Semenjak Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang tersebut, banyak laga di Liga 1 yang mengalami penundaan secara mendadak. Itu yang membuat jadwal Liga 1 menjadi berantakan. Terbaru, duel antara Persija vs Persib kemarin yang tidak mendapatkan venue stadion dan izin dari pihak kepolisian.

Kendala utama terlatak pada pemberian izin dari pihak keamanan maupun pengelola venue. Ini tidak terlepas dari kejadian Kanjuruhan sehingga membuat berbagai pihak lebih berhati-hati terutama laga yang berisiko tinggi. Tentu ini semua selalu dikeluhkan semua pelatih maupun pemain di seluruh klub Liga 1 Indonesia.

Solusi yang ditawarkan PSSI adalah perizinan yang dilakukan secara terpusat. Selama ini masalah perizinan diserahkan kepada panitia pelaksana (panpel) tuan rumah masing-masing.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria mengemukan bahwa semua bakal diurus PSSI setelah sudah ada jadwal dan tanggal yang pasti.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments