Federico Chiesa siap meninggalkan Liverpool untuk menjaga peluangnya bermain reguler dan mempertahankan tempat di Timnas Italia. Pemain sayap berusia 27 tahun itu dikabarkan terbuka kembali ke Serie A, khususnya ke AC Milan yang kini ditangani oleh Massimiliano Allegri. Situasi tersebut berkembang menyusul musim yang kurang bersinar di Liverpool, di mana Chiesa kesulitan mendapat menit bermain yang konsisten.
Kepindahannya dari Juventus ke Liverpool pada awal musim 2024/2025 sempat disambut antusias. Namun, kenyataan berkata lain. Cedera serta kurangnya pramusim membuatnya kesulitan beradaptasi. Alhasil, ia hanya tampil 14 kali sepanjang musim dan sebagian besar sebagai pemain pengganti. Padahal, kompetisi di lini depan The Reds sangat ketat, apalagi dengan kehadiran nama-nama seperti Mohamed Salah, Luis Díaz, dan Darwin Núñez.
Melihat performanya yang tak kunjung stabil, Chiesa mempertimbangkan opsi hengkang, demi menjaga performa menjelang Piala Dunia dan kompetisi internasional lain. Dan AC Milan, dengan pelatih yang pernah mengangkat kariernya, bisa menjadi tempat yang ideal untuk membangun kembali performa terbaiknya.
Musim Sulit di Liverpool Jadi Titik Balik
Kedatangan Chiesa ke Anfield awalnya dianggap sebagai rekrutan brilian. Namun, ketidaksiapan fisik dan ketatnya persaingan membuatnya gagal bersinar. Chiesa tak menjalani pramusim karena proses transfernya yang lambat dan masalah kebugaran. Alhasil, ia jarang menjadi pilihan utama pelatih Arne Slot.
Selain itu, cedera yang berulang memperparah situasi. Kondisinya yang belum pulih 100% dari cedera lutut lama membuatnya kesulitan beradaptasi dengan ritme cepat Liga Inggris. Dalam 14 penampilannya musim lalu, Chiesa hanya mencatatkan satu gol dan satu assist. Statistik ini membuat posisinya di skuad tim nasional ikut terancam.
Dengan kompetisi yang ketat di Timnas Italia, performa di klub menjadi tolok ukur utama. Itulah mengapa Chiesa secara terbuka menyatakan bahwa masa depannya di Liverpool akan dibicarakan bersama agen dan keluarga dalam waktu dekat.
Isyarat Reuni dengan Massimiliano Allegri di AC Milan
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Chiesa secara eksplisit menyebut nama Allegri sebagai pelatih yang masih ia hormati dan bisa saja kembali bekerja sama. Saat ini, Allegri telah resmi menjadi pelatih AC Milan. Reuni keduanya di San Siro bukanlah kemungkinan yang mustahil.
Allegri adalah sosok penting dalam transformasi Chiesa saat bermain di Juventus. Ia mengubah posisi Chiesa dari winger murni menjadi penyerang kedua. Pergeseran peran ini memperluas kemampuan taktis sang pemain dan membuatnya lebih fleksibel.
“Saya sangat menghormati Max (Allegri). Ia memberi saya kepercayaan dan membuka banyak wawasan dalam permainan saya,” kata Chiesa. “Bersamanya, saya belajar bagaimana bermain lebih dalam dan lebih agresif di kotak penalti. Ia adalah pelatih pemenang, dan keputusan Milan merekrutnya adalah langkah cerdas.”
Chiesa tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Serie A jika itu berarti peluang lebih besar bermain reguler. Ia menekankan bahwa hal terpenting baginya saat ini adalah mendapatkan waktu bermain yang konsisten, terutama dengan agenda timnas yang padat dalam dua tahun ke depan.
Allegri, Sosok Kunci dalam Perjalanan Karier Chiesa
Chiesa mengakui bahwa Allegri memiliki peran vital dalam perkembangan dirinya sebagai pemain. Saat masih bersama Juventus, Allegri memberikan kepercayaan penuh kepada Chiesa di berbagai situasi sulit. Ia bahkan sempat menjadi pemain kunci Juventus sebelum cedera panjang menghambat kariernya.
Chiesa menyebut bahwa pendekatan Allegri yang tenang, disiplin, dan penuh strategi membantunya berkembang secara teknis dan mental. Bahkan, dibandingkan pelatih lainnya seperti Paulo Sousa atau Roberto Mancini, kontribusi Allegri terhadap pertumbuhan personalnya dianggap paling besar.
“Sousa memang memberikan debut saya di Serie A dan Mancini membawa saya menjuarai Euro. Tapi Allegri membantu saya berkembang sebagai pemain secara menyeluruh,” tambah Chiesa.
Milan Butuh Tambahan Tenaga di Lini Serang
AC Milan saat ini tengah menyusun kembali strategi di bawah pelatih Allegri. Dengan beberapa pemain seperti Rafael Leão atau Christian Pulisic yang masih inkonsisten, Milan membutuhkan pemain yang bisa langsung memberi dampak, terutama di sisi sayap.
Chiesa dianggap sebagai opsi yang masuk akal. Ia memiliki pengalaman, kualitas teknik tinggi, dan sudah terbiasa bermain di level tertinggi, baik di Italia maupun Eropa. Selain itu, ia adalah pemain lokal yang paham tekanan dan ekspektasi di Serie A.
Keinginan Chiesa untuk kembali ke Italia sekaligus bermain di bawah pelatih favoritnya bisa menjadi keuntungan bagi Rossoneri. Apalagi Milan juga tengah fokus membangun tim kompetitif yang bisa kembali mendominasi Serie A dan bersaing di Liga Champions.
