Persib Bandung tengah dalam kepercayaan diri tinggi menjelang laga pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026 melawan Bali United. Pertandingan bergengsi ini akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 19.00 WIB. Salah satu pemain kunci Maung Bandung, Federico Barba, menegaskan tekadnya untuk menjaga rapatnya lini pertahanan Persib agar tetap sulit ditembus.
Konsistensi Pertahanan Persib yang Mengesankan
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persib menunjukkan ketangguhan luar biasa di lini belakang. Tim asuhan Bojan Hodak itu berhasil mencatatkan empat clean sheet beruntun, termasuk di ajang AFC Champions League Two dan BRI Super League. Mereka menaklukkan Bangkok United 2-0, Selangor FC 2-0, PSBS Biak 3-0, dan Persis Solo 2-0.
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa pertahanan Persib tidak hanya kuat secara individu, tetapi juga solid secara kolektif. Barba, yang berperan sebagai bek tengah, menjadi sosok penting dalam menjaga organisasi pertahanan tetap kokoh meski dalam tekanan. Menariknya, bahkan saat bermain dengan sepuluh pemain melawan Persis Solo, Persib tetap mampu menjaga gawang tetap bersih.
Menurut Barba, performa impresif itu tidak lepas dari kerja sama tim yang terjalin baik di setiap lini. “Ketika hasilnya bagus, itu berarti semua pemain bekerja dengan baik, termasuk barisan pertahanan. Kami harus melanjutkan tren positif ini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Peran Kiper Jadi Fondasi Kuat
Selain itu, bek asal Italia tersebut menyoroti peran penting para penjaga gawang dalam menjaga kestabilan pertahanan Persib. Menurutnya, Teja Paku Alam dan Adam Przybek memberikan rasa aman yang besar bagi para pemain belakang.
“Ketika memiliki pertahanan yang kuat, hasil bagus akan mengikuti. Teja telah menunjukkan performa luar biasa, dan Adam juga bisa diandalkan. Kami beruntung memiliki dua kiper berkualitas,” ungkap Barba.
Selain ketangguhan di lapangan, komunikasi yang baik antara kiper dan bek menjadi faktor kunci keberhasilan Persib. Koordinasi yang solid membuat lini belakang Maung Bandung mampu menutup ruang gerak lawan dan mengantisipasi serangan lebih dini. Karena itu, tidak mengherankan bila dari total 12 pertandingan di semua kompetisi musim ini, Persib hanya kebobolan delapan gol.
Barisan Pertahanan yang Sulit Ditembus
Kedisiplinan Federico Barba dalam menjaga area pertahanan membuat Persib menjadi salah satu tim dengan rekor kebobolan paling sedikit di liga. Ia mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik dan menjaga bentuk pertahanan tetap rapi. Selain itu, kontribusi para bek sayap dan gelandang bertahan juga memainkan peran penting dalam menutup celah serangan lawan.
Kehadiran pemain seperti Nick Kuipers dan Rezaldi Hehanusa turut memperkuat barisan pertahanan Persib. Mereka mampu beradaptasi dengan strategi Hodak yang menekankan keseimbangan antara transisi bertahan dan menyerang. Oleh karena itu, Persib tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga mampu membangun serangan dari lini belakang secara efektif.
Tantangan Berat di Kandang Bali United
Meskipun sedang berada dalam tren positif, Barba menyadari bahwa laga melawan Bali United tidak akan mudah. Tim Serdadu Tridatu dikenal memiliki lini depan berbahaya dan performa impresif di kandang sendiri.
Pelatih Bojan Hodak pun menegaskan pentingnya fokus penuh dalam pertandingan nanti. “Setelah meraih kemenangan sebelumnya, tentu kami ingin mempertahankan momentum positif. Kami sudah menganalisis tiga sampai empat pertandingan terakhir Bali United untuk memahami pola permainan mereka,” jelas Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu juga menegaskan bahwa Bali United memiliki kualitas tinggi di setiap lini, terutama di sektor serangan yang dipimpin oleh Spasojevic. Karena itu, disiplin taktik dan kerja sama tim akan menjadi kunci agar Persib bisa membawa pulang poin dari Gianyar.
Optimisme Menatap Laga
Federico Barba tetap yakin bahwa Persib mampu tampil solid menghadapi tekanan Bali United. Ia percaya performa tim yang semakin kompak akan menjadi senjata utama Maung Bandung untuk memperpanjang catatan clean sheet.
“Yang terpenting adalah menjaga fokus dan bekerja sebagai satu kesatuan. Jika kami bermain dengan determinasi seperti sebelumnya, kami bisa mendapatkan hasil positif,” kata Barba dengan optimistis.
Dengan catatan pertahanan yang kokoh dan semangat tim yang tinggi, Persib Bandung datang ke Gianyar bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kandidat kuat juara BRI Super League musim ini.
