Saturday, July 26, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsFAM Laporkan Suporter Indonesia ke AFF dan AFC: Insiden Bendera Jadi Sorotan...

FAM Laporkan Suporter Indonesia ke AFF dan AFC: Insiden Bendera Jadi Sorotan Tajam

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi melaporkan suporter Indonesia ke Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat insiden pengibaran bendera Malaysia secara tidak pantas. Laporan FAM terhadap suporter Indonesia terkait insiden bendera Malaysia yang dikibarkan terbalik menjadi perhatian besar dalam dunia sepak bola Asia Tenggara. Insiden tersebut terjadi saat pertandingan Piala AFF U-23 2025 antara Indonesia melawan Malaysia. Terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang berakhir imbang tanpa gol.

Pengibaran bendera Malaysia—Jalur Gemilang—dalam kondisi terbalik dan dipangkas oleh sejumlah suporter Indonesia memicu kemarahan dari pihak Malaysia. Tindakan ini dinilai tidak menghormati simbol negara dan dianggap sebagai bentuk provokasi. Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Ayub, langsung bereaksi dan menganggap kejadian ini sebagai pelanggaran serius yang mencemarkan martabat bangsa. Ia menyatakan bahwa FAM tidak akan berdiam diri dan telah menghubungi AFF serta AFC untuk memproses kasus ini secara resmi.

- Advertisement -
asia9QQ

Langkah hukum juga tengah dipertimbangkan untuk menindak pelaku penyebaran fitnah terhadap pemain naturalisasi Malaysia. Seiring memanasnya isu ini, hubungan antara federasi sepak bola kedua negara kembali diuji. Artikel ini mengupas lebih dalam kronologi insiden, dampaknya terhadap PSSI, hingga potensi sanksi dari badan sepak bola internasional.


Kronologi Pengibaran Bendera Malaysia Terbalik

Insiden bermula saat laga antara Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Malaysia U-23 digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin, 21 Juli 2025. Saat pertandingan berlangsung, sejumlah suporter Indonesia terlihat mengibarkan bendera Malaysia dalam kondisi terbalik dan tidak utuh. Aksi tersebut segera direkam dan viral di media sosial.

Banyak netizen Malaysia merasa tersinggung dan menilai peristiwa ini sebagai penghinaan terhadap simbol negara. FAM segera bereaksi dan menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan laporan resmi kepada AFF dan AFC agar insiden ini diusut secara menyeluruh.

Presiden FAM juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau proses investigasi dan meminta semua pihak bertanggung jawab atas kejadian yang mencoreng citra sepak bola Asia Tenggara ini.


Respons Tegas FAM dan Langkah Hukum

Datuk Mohd Joehari Ayub mengutarakan bahwa laporan ini tidak hanya sebatas bentuk protes, tetapi juga sebagai bagian dari langkah hukum jika diperlukan. FAM bahkan berencana mengkaji kemungkinan membawa masalah ini ke ranah hukum internasional dengan bantuan tim pengacara mereka.

Menurut pernyataan resmi, FAM menilai tindakan suporter Indonesia telah melewati batas dan tidak mencerminkan semangat sportivitas dalam olahraga. Terlebih lagi, insiden tersebut berpotensi menimbulkan ketegangan diplomatik antara kedua negara. Terutama karena simbol negara seperti bendera memiliki nilai sakral yang tinggi.

FAM berharap AFF dan AFC dapat memberikan peringatan keras kepada federasi sepak bola Indonesia untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.


Dampak terhadap PSSI dan Ancaman Sanksi

Langkah FAM melaporkan kejadian ini membuat posisi PSSI semakin sulit. Pasalnya, badan sepak bola internasional seperti AFC atau bahkan FIFA memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap federasi nasional atas kegagalan mengendalikan suporter.

Pengacara olahraga asal Malaysia, Mohamad Suhail Rahimi Abdul Razak, menyatakan bahwa pengibaran bendera terbalik merupakan bentuk pelanggaran simbolik yang tidak bisa diabaikan. Ia menyebutkan bahwa insiden ini berpotensi menimbulkan sanksi administratif terhadap Indonesia jika terbukti lalai.

Walau sebagian besar suporter Indonesia tetap menjunjung sportivitas selama pertandingan, tindakan provokatif oleh sebagian kecil individu tetap berakibat serius. PSSI kini dihadapkan pada tekanan publik dan tanggung jawab untuk menyelesaikan isu ini secara bijak dan profesional.


Polemik Tambahan: Isu Pemain Naturalisasi Malaysia

Menariknya, di tengah panasnya isu bendera, muncul kembali perdebatan tentang legalitas pemain naturalisasi Malaysia. Seorang pengamat sepak bola Indonesia mengklaim bahwa beberapa pemain Malaysia yang tampil di turnamen ini tidak memiliki hubungan darah dengan negara tersebut.

Jika tuduhan ini terbukti, maka FAM justru bisa berbalik menghadapi sanksi dari FIFA atas dugaan pelanggaran aturan pemain. Namun hingga saat ini, belum ada bukti resmi yang mendukung klaim tersebut, dan FAM menolak untuk menanggapinya secara terbuka.

Kendati demikian, isu ini menambah kompleksitas dan memperkeruh hubungan antara kedua federasi. Ini sebelumnya juga pernah berselisih dalam berbagai ajang internasional.


Komitmen FAM terhadap Martabat Negara

Dalam pernyataan terakhirnya, Presiden FAM kembali menekankan bahwa federasi memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehormatan dan simbol negara. Ia juga menyebut bahwa pelaporan insiden ini adalah bentuk konsistensi terhadap prinsip dan etika olahraga.

FAM memastikan akan terus mengawal proses ini sampai tuntas, dan menyerukan kepada seluruh pihak agar menghormati simbol negara, apapun latar belakang rivalitas di lapangan. Olahraga, menurutnya, harus menjadi pemersatu, bukan sumber konflik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments