Pada pertandingan piala Asia kemaren antara Timnas Indonesia vs Yordania, banyak Fakta menarik yang paling disorot.
Timnas Indonesia baru saja ditekuk Yordania dengan kekalahan tipis 1-0. Meski kalah, Timnas Indonesia masih
berpeluang untuk lolos ke babak selanjutnya asalkan bisa mengalahkan Nepal di laga terakhirnya.
Kekalahan atas Yordania menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi para pemain untuk menlanjutkan laga
terakhirnya pada 15 Juni mendatang.
Berikut ini fakta menarik paling disorot dari hasil pertandingan Timnas Indonesia melawan Yordania
Penyelamatan Gemilang Nadeo Argawinata
Salah satu hal yang paling disorot adalah performa apik dari penjaga gawang Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata.
Ia bisa dibilang merupakan aktor lapangan dalam pertandingan tersebut.
Bagaimana tidak, Nadeo berkali-kali berhasil melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan tepat sasaran
pemain Yordania. Ia bahkan bisa menyelamatkan mistar gawang dari tendangan penalti dari jarak yang sangat dekat oleh salah satu pemain lawan.
Berkat Nadeo, Tim Merah Putih hanya kebobolan satu gol saja. Padahal Yordania adalah lawan yang sangat kuat dan
berpotensi mengobrak-abrik gawang Indonesia. Performa apik ini tentu akan membuat posisi Nadeo semakin aman
sebagai kiper andala Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia ini.
Militansi yang Makin Gacor
Selain performa Nadeo, Timnas Indonesia semakin berkembang hari demi hari.
Termasuk dalam pertandingan melawan Yordania pada 12 Juni lalu.
Seperti yang diketahui, Yordania adalah lawan yang sulit untuk dilewati.
Mereka terus menerus membombardir area pertahanan Timnas Indonesia, terutama di 10 menit pertama.
Tekanan yang diberikan bahkan kadang kala membuat para pemain Skuad Garuda melakukan kesalahan mendasar di area mereka sendiri.
Akan tetapi, Skuad asuhan Shin Tae-yong perlahan mulai mampu keluar dari tekanan tersebut.
Pergerakan yang dilakukan oleh Marc Klok dan kawan-kawan mulai merepotkan barisan pertahanan lawan.
Alhasil mereka mampu mengimbangi permainan lawan sehingga babak pertama berakhir tanpa kebobolan gol.
Sayang, di awal babak kedua mereka harus kebobolan satu gol.
Meski demikian, mereka bisa mempertahankan kedudukan agar tak ada tambahan gol berbahaya.
Lemparan Ke Dalam Pratama Arhan
Selain performa Nadeo, Pratama Arhan juga menuai sorotan.
Sejak dulu, Arhan memang dikenal dengan lemparan ke dalamnya yang berbahaya.
Di pertandingan kontra Yordania, ia kembali menunjukkan aksi hebatnya ini. Sejak tertinggal satu poin, Timnas
Indonesia tak gentar sedikit pun dan bermain lebih agresif. Beberapa kali lahir peluang dari lemparan ke dalam
jarak jauh yang dilakukan Pratama Arhan. Bahkan, satu lemparan ke dalamnya itu berhasil mengenai mistra gawang yang membuat Yordania senam jantung.
Kelebihan Arhan ini harus bisa lebih dimaksimalkan oleh Shin Tae-yong sebagai senjata andalan timnya
dalam laga krusial kontra Nepal nanti.
Performa Pemain Lain Tak Kalah Menarik
Selain kedua pemain sebelumnya, secara keseluruhan pemain-pemain Indonesia tampil dengan baik.
Di pertengahan babak kedua, Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian pemain untuk mencoba memecah
kebuntuan usai tertinggal satu poin. Ia menurunkan Irfan Jaya, Stefano Lilipaly, dan Asnawi Mangkualam secara bersamaan.
Sayangnya, performa Irfan Jaya dan Asnawi belum memenuhi harapan Shin Tae-yong. Keduanya gagal
menampilkan performanya yang moncer sebagaimana penampilan mereka di Piala AFF 2020 lalu.
Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan sedikit latihan dari sang pelatih agar performanya apik di laga terakhir kontra Nepal nanti.
Hitung-hitungan Lolos
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi runner up grup A. Untuk lolos ke Piala Asia lewat jalur runner up,
mereka harus bisa menjadi lima terbaik runner up dari grup A-F.
Berdasarkan statistik klasemen seluruh grup, Timnas Indonesia berada di peringkat keenam atau posisi terbawah
dalam pemeringkatan runner-up terbaikterbaik dengan jumlah tiga poin.
Sementara itu, tiga negara sudah mendulang enam poin yakni Thailand, Kirgistan, dan India.
Adapun Filipina punya skor empat poin, dan Malaysia di posisi yang sama dengan Indonesia dengan tiga poin.
Melihat data statistik tersebut, Timnas Indonesia harus berhasil memenangkan laga atas Nepal untuk mendapatkan enam poin.
Sementara ini, Tim Garuda berada di peringkat kedua Grup A dengan tiga poin dari dua partai, unggul head to head atas Kuwait yang juga memiliki nilai yang sama di posisi ketiga.
Oleh karena itu, Timnas Indonesia wajib menang atas Nepal agar bisa mendapatkan tambahan tiga poin.
Dengan demikian peluang lolos ke Piala Asia semakin lebar. Selain itu, jumlah selisih gol juga sebisa mungkin harus besar.
Hal ini dikarenakan jika ada tim yang sama maka akan melihat selisih gol pertandingan tim yang sama.