Fakta Bhayangkara FC akhirnya mendapat kemenangan pertamanya di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 di Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi pada Minggu (8 Juli 2022) malam di minggu ketiga mereka. Gol tunggal laga ini lahir pada menit ke-59, adalah tendangan bebas dari Mohamed Haggianto. Wahyu Suboseto di dalam kotak menyambutnya dengan sundulan dan Satria Tama gagal menghentikannya.
Itu adalah kemenangan pertama Guardian di Liga 1 Musim 2022/2023 musim ini. Setelah bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung, Bhayangkara FC disamakan 1-1 oleh Persik Kediri. Dalam pertandingan tersebut, kedua tim justru bermain agresif dan open play. Jual beli serangan tidak bisa dihindari. Namun, kecemerlangan bek masing-masing tim membuat sulit untuk menciptakan gol.
Layak Menang
Dari catatan statistik, Bhayangkara tampil sebagai tim yang sangat dominan atas tamunya. Mereka mampu mencatatkan total enam tembakan, sedangkan Persebaya hanya satu. Para pemain Persebaya sendiri sepertinya kesulitan mengembangkan permainan tanpa beberapa andalan. Sebut saja Silvio Junior, Leo Lelis, hingga Marselino Ferdinand yang absen karena cedera.
Situasi yang hampir sama dialami Bhayangkara, bek utama Anderson Salles mengalami cedera di pertengahan pertandingan. Namun, pemain lain sepertinya mampu mengunci pertahanan Persebaya hingga akhirnya mencetak gol. Kemenangan Bhayangkara menghasilkan banyak fakta unik. Berikut fakta menarik usai Bhayangkara mengalahkan Persebaya di laga ini. Lihat Penjelasannya di bawah ini :
Keuntungan Klub Sepak Bola Bhayangkara
Kedua tim telah bertemu sembilan kali di semua kompetisi sejak 2018. Kemenangan tersebut membuat Bhayangkara lebih dominan saat ini dengan 4 kemenangan dibanding Persebaya yang 3 kali menang. Hingga 2019, Persebaya praktis tidak terkalahkan setelah memenangkan tiga dari empat pertandingannya saat itu.
Bahkan, Bajul Ijo menang 4-0 saat menjamu The Guardian di Liga 1 2019 pada 8 Desember 2019. Namun, lima pertandingan berikutnya dari tahun 2020 menunjukkan dominasi Bhayangkara, dengan empat kemenangan di antaranya. Pertandingan tersebut membuat Persebaya hampir tiga tahun tidak mengalahkan Guardian di semua kompetisi.
Fakta Bhayangkara FC : Gol Ketiga Sejak 2011
Gol gelandang Suboseto datang dalam proses yang mengejutkan pada menit ke-59. Dari tendangan bebas Mohamed Haggianto, sundulan Vayu di kotak penalti tidak bisa diblok Satria Tama. Menariknya, ini merupakan Fakta Bhayangkara FC dari gol ketiga Wahyu untuk Bhayangkara sejak 2011.
Ya, pria 29 tahun itu sudah membela Bhayangkara sejak 11 tahun lalu, saat ia dikenal sebagai pemain Persebaya dalam bentuk biner. Sekarang, Wahyu Suboseto memiliki total 155 penampilan bersama Bhayangkara. Menariknya, Wahyu merupakan pemain kelahiran Surabaya, anak dari legenda Persebaya Yusuf Ekodono.
Rekor Tandang Persebaya Yang Buruk
Persebaya masih dipaksa merebut tiga poin dari tiga laga BRI Liga 1 2022/2022. Itu juga belum berhasil dari sebuah kemenangan. Sebelumnya, mereka kalah 0-1 dari Persikabo pada 1973 (25 Juli 2022) dan mengalahkan Persita Tangerang 2-0 (1 Agustus 2022). Duel dengan Bhayangkara membuat Persebaya masih tak mampu mencuri poin dari kandang lawan.
Pasalnya, kegagalan Persikabo dan Bhayangkara terjadi saat memperebutkan status tim tamu. Selain itu, tercatat Persebaya tidak mencetak gol di laga tandang. Dua gol yang dicetak Bajul Ijo tercipta saat menjamu Persita jelang pekan kedua.
Bhayangkara FC vs Persebaya
Bhayangkara FC Sukses Menang atas Persebaya Surabaya berlanjut di Pekan 3 Liga 1 2022/2023. Pertandingan yang dimainkan di Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada Minggu 7 Agustus 2022 itu, Bhayangkara FC mengalahkan Persebaya 1-0 melalui sundulan Wahyu Subu Seto pada menit ke-59 melalui operan Muhamad Hargianto. Padahal, pertandingan Bhayangkara FC melawan Persebaya sudah berlangsung ketat sejak babak pertama.
Di rumah persebaya, Guardian langsung menyerang sejak awal. Tuan rumah juga sempat mengkreasi lewat Andik Vermansyah. Bhayangkara terus menekan pertahanan Persebaya hingga menit ke-10. Namun, pertahanan Persebaya yang dikomandani kapten Rizky Ridho terlalu kuat untuk ditembus. Setelah menerima umpan dari Higor Vidal, Persebaya diberi kesempatan sekali melalui bek kanan bermotor Koko Ari.
Sayang, tendangan keras Koko bisa diblok oleh kiper Bhayangkara Awan Setho. Pada menit ke-42, Persebaya kembali mendapat kesempatan. Umpan dari Vidal dari lini tengah ke Ahmad Nufiandani mencapai jantung pertahanan Bhayangkara. Lolos dari jebakan offside, Nufi Andani sendirian di kotak penalti Bhayangkara dengan tendangan keras. Namun sepakannya masih melebar dari gawang Awan Setho.
Babak pertama pertandingan Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan glass score (skor kacamata). Pada menit ke-55 babak kedua, Persebaya Surabaya mendapat peluang. Memperoleh ruang, tembakan Arief Catur hanya melebar ke kanan gawang Awan Setho. Pada menit ke-59, Persebaya mengalami kegagalan. Bhayangkara FC mencetak gol ke Bajul Ijo melalui sundulan Wahyu Subu. Persebaya Surabaya tertinggal satu gol dan kesulitan menyamakan kedudukan. Pertandingan tidak berhenti sampai peluit ditiup dan Bhayangkara FC menang. ***