Facundo Garces dilarang tampil membela Deportivo Alaves di La Liga setelah terkena sanksi FIFA yang terkait dengan kasus naturalisasi Timnas Malaysia. Kabar ini mengejutkan publik sepak bola, terutama karena Garces sebelumnya merupakan andalan lini belakang Alaves di kompetisi domestik. Pemain berusia 25 tahun itu dipastikan tidak bisa bermain sejak laga melawan RCD Mallorca pada Sabtu, 27 September 2025. Keputusan ini diumumkan hanya beberapa jam sebelum pertandingan, membuat Alaves harus melakukan perubahan mendadak dalam susunan tim.
Keputusan FIFA terhadap Garces berawal dari investigasi mengenai dokumen naturalisasi yang dipakai sejumlah pemain Timnas Malaysia. Badan sepak bola dunia tersebut menemukan adanya pemalsuan dalam proses administrasi. Hal ini menjerat tujuh pemain, termasuk Garces, yang langsung dijatuhi sanksi larangan bermain selama 12 bulan. Deportivo Alaves pun menyatakan rasa hormat terhadap asas praduga tak bersalah, namun mereka harus mengikuti regulasi resmi yang ditetapkan.
Sanksi ini tentu berdampak besar, baik bagi perjalanan karier Garces maupun persiapan Alaves di musim 2025/2026. Sang pemain yang baru saja menorehkan catatan apik bersama klub dan tim nasional, kini harus berhenti total dari aktivitas sepak bola profesional.
Sanksi FIFA dan Dampaknya
Dalam pernyataan resminya, FIFA menyebutkan Garces bersama enam pemain lain dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Mereka terbukti menggunakan dokumen yang tidak sah untuk memperkuat Timnas Malaysia. Atas pelanggaran ini, ketujuh pemain mendapatkan larangan bermain di semua kompetisi resmi selama 12 bulan.
Selain hukuman individu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga mendapat konsekuensi berat. Mereka dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara setiap pemain, termasuk Garces, dikenai denda pribadi senilai 2.000 franc Swiss atau Rp41 juta. Hingga kini, FAM berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna meringankan sanksi tersebut.
Peran Garces di Deportivo Alaves
Sejak awal musim La Liga 2025/2026, Facundo Garces selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Alaves. Ia tampil penuh selama enam pertandingan berturut-turut, menunjukkan konsistensi yang membuatnya jadi salah satu pilar penting tim. Kepercayaan pelatih kepadanya tak lepas dari kemampuan bertahan yang solid serta kepemimpinan di lapangan.
Selain itu, Garces memiliki nilai pasar cukup tinggi. Menurut catatan Transfermarkt, harga pasarnya mencapai 4,3 juta euro atau setara Rp81,4 miliar. Angka ini mencerminkan statusnya sebagai salah satu pemain berharga di skuad Alaves. Dengan adanya sanksi FIFA, klub tentu kehilangan sosok penting yang selama ini jadi tulang punggung pertahanan.
Kiprah di Timnas Malaysia
Garces menjalani debut internasional bersama Timnas Malaysia saat melawan Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga tersebut, Malaysia meraih kemenangan telak 4-0, dan penampilan Garces mendapat banyak pujian. Ia dianggap mampu memberikan stabilitas di lini pertahanan serta membawa pengalaman bermain di Eropa.
Namun, kebanggaan tersebut kini berubah jadi polemik. Kasus naturalisasi membuat kiprah Garces bersama Timnas Malaysia terhenti. Keputusan FIFA tidak hanya memengaruhi kariernya di klub, tetapi juga menghentikan momentum yang baru saja ia bangun di level internasional.
Kontroversi Akar Keturunan
Nama Garces semakin ramai dibicarakan sejak Agustus 2025 setelah pernyataannya soal asal-usul keluarga Malaysia menimbulkan perdebatan. Dalam sebuah wawancara, ia sempat mengatakan darah Malaysianya berasal dari kakek buyut. Padahal, aturan FIFA hanya memperbolehkan pemain naturalisasi hingga garis keturunan kakek atau nenek.
Pernyataan itu langsung memicu pertanyaan soal keabsahan proses naturalisasinya. Meski kemudian Garces mengklarifikasi bahwa terjadi kesalahan transkrip dan ia memang memiliki garis keturunan sah dari kakek-neneknya, kasus ini sudah terlanjur menjadi sorotan. Akhirnya, FIFA pun menemukan adanya ketidaksesuaian dalam dokumen yang dipakai, yang berujung pada sanksi larangan bermain.
Dampak untuk Deportivo Alaves
Absennya Garces jelas membuat Alaves harus mencari solusi cepat di sektor pertahanan. Dengan jadwal padat La Liga, kehilangan pemain inti dalam waktu lama akan memengaruhi performa tim. Alaves dijadwalkan menghadapi Elche pada 5 Oktober 2025, dan pelatih harus segera menyiapkan alternatif pengganti.
Selain persoalan teknis, isu ini juga berpotensi memengaruhi moral pemain lain. Garces dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rekan setim, sehingga ketidakhadirannya bisa memberi dampak psikologis. Klub sendiri menegaskan tetap mendukung proses hukum sang pemain sambil menghormati regulasi FIFA.