Kegagalan Italia menembus Piala Dunia U-20 turut disorot oleh mantan pelatih ternama Italia, Fabio Capello.
Ia mengungkapkan kekecewaannya menyaksikan Liga Italia merosot dan hanya diam di tempat.
Sebaliknya, liga-liga elit Eropa lain seperti Liga Inggris dan Liga Spanyol kini justru berkembang menjadi kompetisi yang lebih baik.
Terkini, buntut kemerosotan Liga Italia menyebabkan Timnas Italia gagal tembus Piala Dunia yang merupakan langganan negara tersebut.
Bahkan, tak sekedar tampil saja, Italia kerap menebus babak final.
Timnas Italia diketahui sukses mengangkat trophy kemenangan Piala Dunia sebanyak empat kali.
Hal ini tentu sebuah prestasi yang luar biasa bagi sepak bola Italia.
Ironisnya, negara legenda sepak bola ini sudah dua kali alami kenyataan pahit.
Setelah kegagalan menembus Piala Dunia edisi 2018, kini mereka harus merelakan tiket Piala Dunia 2022
usai dikalahkan oleh Makedonia Utara dengan skor 0-1 di babak injury time.
Fabio Capello Geram
Fabio Capello mengaku geram melihat sepak bola Italia yang terkesan diam di tempat.
Liga Italia yang biasanya sukses menghasilkan kualitas permainan kini tertinggal dari liga-liga elit Eropa lainnya.
Tak hanya gagal tampil di Piala Dunia 2022 mendatang, klub-klub Liga Italia juga sering gagal bersaing
di ajang Liga Champions, Liga Eropa dan Liga Konferensi Eropa.
Menurutnya, pertandingan yang diikuti oleh Liga Italia berjalan lambat dan wasit sering
memberhentikan pertandingan akibat adanya kontak fisik dan dianggap pelanggaran.
Dilansir dari Football Italia pada Sabtu (9/4/2022), Fabio mengungkapkan bahwa sepak bola Italia jauh di belakang yang lain.
Bola dalam permainan tidak bergerak cepat, wasit terlalu sering meniup peluit.
Bahkan bisa dibilang wasit sering menghentikan permainan lantaran setiap tantangan tantangan adalah pelanggaran, jadi tidak pernah ada intensitas.
Hal ini menunjukkan bahwa tak hanya miliki performa yang buruk, para pemain juga memiliki mental sportifitas yang kurang.
Tentu saja hal ini mengundang tanda tanya bagi Fabio Capello terkait kualitas kasta sepak bola tertinggi di Italia.
Penyebab Kemerosotan Liga Italia
Menurut Capello, salah satu penyebab utama Liga Italia tidak berkembang adalah tidak adanya pemain terbaik di Eropa yang didatangkan klub Italia.
Hal ini, menurut Capello, membuat para pemain muda tidak bisa belajar banyak.
Sebab, para pemain tidak akan belajar apa-apa jika tidak bertemu dengan yang terbaik.
Selain itu, kurangnya stadion dan infrastruktur jadi salah satu mundurnya Liga Italia.
Tak hanya itu, pria asal Italia ini juga mengungkapkan bahwa Liga Italia kini memiliki
banyak campur tangan politisi, asosiasi Lingkungan dan masih banyak lainya justru semakin memperburuk keadaan.
Pola latihan mereka juga cenderung lebih memilih belajar teknik dari Liga Spanyol dibandingkan taktik.
Pemain muda liga Italia yang bertanggung jawab harus melakukan perjalanan ke Spanyol di mana mereka
bekerja pada teknik, bukan pada taktik.
Satu-satunya Negara 10 Besar Peringkat FIFA yang Gagal Tembus Piala Dunia
Buntut terbesar dari lemahnya performa sepak bola Italia adalah kegagalan mereka menembus Piala Dunia
dalam dua periode beruntun. Padahal, sepak bola Italia termasuk yang paling dinantikan oleh penggemar Piala Dunia.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga mengungkapkan kesedihannya tidak bisa menyaksikan tim Azzuri
dalam arena pertandingan Qatar, tempat pelaksanaan Piala Dunia 2022.
Lebih menyedihkannya lagi, Italia menjadi satu-satunya negara 10 besar peringkat FIFA yang gagal tembus Piala Dunia tahun ini.
Berikut ini adalah rangking FIFA terbaru.
- Brazil
- Belgia
- Perancis
- Argentina
- Inggris
- Italia
- Spanyol
- Portugal
- Mexico
- Belanda
Berada di posisi 6 rangking FIFA tidaklah menjamin Italia sukses menembus Piala Dunia.
Lebih mengagetkannya lagi, Italia adalah juara Piala Eropa 2020 lalu.
Hal ini membuat banyak pihak yang tidak menyangka tim Azzuri akan gagal pada babak play off Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
Bahkan, sebelumnya Italia yang diprediksi akan melenggang mulus mengalahkan Makedonia Utara pada babak play off.
Sayangnya, Italia justru harus kalah dan mengubur asa tampil di Piala Dunia 2022.
Kegagalan Timnas Italia menembus Piala Dunia menjadi hal yang sangat menyakitkan bagi para pemain Timnas Italia.
Meski berbagai kalangan mengaku kecewa, namun Roberto Mancini mengaku bahwa para skuatnya sudah berjuang semaksimal mungkin untuk dapat lolos.