Evan Ferguson langsung mencuri perhatian di laga perdananya sebagai penyerang anyar AS Roma. Pemain asal Republik Irlandia tersebut sukses memborong empat gol dalam pertandingan uji coba pramusim kedua AS Roma melawan UniPomezia. Kemenangan 9-0 yang diraih Giallorossi menjadi momentum yang sempurna bagi Ferguson untuk memperkenalkan diri secara luar biasa kepada publik Italia.
Laga yang digelar sebagai bagian dari persiapan menjelang musim kompetisi baru ini menjadi ajang pembuktian penting bagi rekrutan anyar. Ferguson, yang sebelumnya membela Brighton & Hove Albion di Premier League, menunjukkan bahwa dirinya mampu beradaptasi dengan cepat bersama tim barunya. Ketajamannya di depan gawang tampak tidak terganggu oleh proses adaptasi yang biasanya membutuhkan waktu. Ia tampil penuh percaya diri, tajam, dan haus gol.
Tidak hanya Ferguson, beberapa nama baru juga tampil menjanjikan. Gelandang muda Neil El Aynaoui turut menyumbangkan satu gol dalam pesta sembilan gol AS Roma tersebut. Pelatih Gian Piero Gasperini tampaknya telah menemukan kombinasi yang tepat untuk meramu tim penuh semangat ini. Laga uji coba ini bisa jadi titik awal dari mesin yang mulai panas dan akan siap bersaing di level tertinggi Serie A.
Aksi Tajam Evan Ferguson di Laga Perdana
Penampilan Evan Ferguson pada laga debutnya benar-benar luar biasa. Ia langsung menunjukkan naluri mencetak gol yang tinggi sejak menit pertama pertandingan. Dalam waktu hanya 24 menit, Ferguson berhasil mencetak hat-trick dan membuat lini pertahanan UniPomezia kocar-kacir.
Gol pertama tercipta dari sebuah tembakan jarak dekat setelah menerima umpan terobosan dari Paulo Dybala. Gol kedua dan ketiganya juga menunjukkan ketepatan dan ketenangan Ferguson di kotak penalti lawan. Ketiga gol tersebut memberikan sinyal bahwa AS Roma mungkin telah mendapatkan penyerang masa depan mereka.
Pada babak kedua, Ferguson kembali mencetak gol keempatnya pada menit ke-60. Selain itu, ia juga berkontribusi dengan satu assist untuk gol Paulo Dybala. Penampilan komplet ini membuatnya menjadi pemain paling menonjol dalam pertandingan tersebut dan mendapatkan banyak pujian dari tim pelatih serta media lokal.
Kontribusi Para Pemain Baru dan Muda
Ferguson memang menjadi bintang utama, namun kontribusi dari pemain baru lainnya juga patut diapresiasi. Neil El Aynaoui mencetak gol pembuka dengan sepakan akurat dari luar kotak penalti. Zeki Celik, yang tampil lebih agresif dari biasanya, turut mencatatkan namanya di papan skor.
Pemain muda seperti Tommaso Baldanzi dan Antonio Arena juga menunjukkan potensi besar. Baldanzi tampil eksplosif di lini tengah dan menyumbang satu gol, sementara Arena mencetak gol penutup dengan tendangan keras dari sisi kiri. Pesta gol sembilan gol ini memberi sinyal bahwa AS Roma memiliki kedalaman skuad yang mulai terbentuk.
Skema 3-4-2-1 Gasperini Terbukti Efektif
Gian Piero Gasperini menurunkan formasi 3-4-2-1 dalam laga ini, sebuah sistem yang memaksimalkan kecepatan serta pergerakan pemain di lini serang. Ferguson menjadi ujung tombak utama dengan Dybala dan Matias Soulé berada di belakangnya sebagai pendukung.
Formasi ini memungkinkan Roma untuk membombardir pertahanan lawan dari berbagai arah. Dukungan dari sayap, khususnya melalui pergerakan Celik dan Spinazzola, membuat tekanan yang diterima UniPomezia tak henti sepanjang laga. Dominasi Roma dalam laga ini tidak hanya terlihat dari skor, tapi juga dari penguasaan bola dan jumlah peluang yang diciptakan.
Ferguson, Investasi Mahal yang Mulai Membuahkan Hasil
AS Roma merekrut Evan Ferguson dengan status pinjaman dari Brighton, membayar biaya awal sebesar 3 juta Euro. Namun, dalam kesepakatan tersebut terdapat opsi pembelian permanen sebesar 38 juta Euro pada akhir musim. Harga tersebut tentu bukan angka yang kecil bagi klub seperti Roma, namun performa Ferguson di laga debutnya menjadi sinyal bahwa investasi ini bisa sangat menguntungkan.
Jika ia mampu mempertahankan performa seperti ini dalam kompetisi resmi Serie A maupun di pentas Eropa, maka tak diragukan lagi bahwa manajemen Roma akan segera mengaktifkan opsi pembelian tersebut. Di usianya yang masih sangat muda, Ferguson berpotensi menjadi penyerang andalan Roma dalam jangka panjang.
Awal Menjanjikan untuk Musim Baru
Debut Evan Ferguson bersama AS Roma menjadi sorotan karena performa luar biasa yang ditunjukkannya. Empat gol dalam satu pertandingan tidak hanya menunjukkan kualitas pribadi, tetapi juga sinergi yang sudah mulai terbentuk dengan pemain lain. Kemenangan telak atas UniPomezia memang belum bisa dijadikan tolok ukur pasti, namun ini menjadi langkah awal yang sangat positif.
Dengan masih tersisa beberapa laga uji coba sebelum Serie A dimulai, Roma akan terus mematangkan strategi dan menilai kesiapan pemain. Jika Ferguson mampu terus tampil konsisten, maka musim ini bisa menjadi awal dari kisah sukses besar di ibukota Italia. Para penggemar Roma tentu berharap penampilan tajam ini berlanjut ke pertandingan resmi dan membawa tim ke jalur juara.