Friday, June 13, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaEvaluasi Awal Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia: Antara Kemenangan Tipis dan Kekalahan...

Evaluasi Awal Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia: Antara Kemenangan Tipis dan Kekalahan Telak

Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia telah melalui babak awal kepelatihannya dengan hasil yang beragam. Petualangan pelatih asal Belanda ini dimulai di tengah ekspektasi tinggi dan bayang-bayang kesuksesan era Shin Tae-yong. Sejak resmi ditunjuk oleh PSSI pada Januari 2025, Kluivert langsung dihadapkan pada tantangan besar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meski hasilnya tak sepenuhnya memuaskan, Kluivert berhasil mencapai target utama, yakni membawa Indonesia melangkah ke babak keempat kualifikasi, sebuah pencapaian penting dalam sejarah sepak bola nasional. Namun, di balik keberhasilan tersebut, perjalanan Timnas Indonesia di bawah Kluivert juga menyisakan pekerjaan rumah besar yang perlu segera dibenahi sebelum menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih berat di fase berikutnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut ini adalah evaluasi lengkap performa Timnas Indonesia di empat laga awal Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala.

Debut Sulit di Sydney: Kekalahan Telak Lawan Australia

Pertandingan pertama Kluivert sebagai nakhoda Garuda langsung menghadirkan ujian berat. Pada 20 Maret 2025, Indonesia melawat ke Sydney Football Stadium untuk menghadapi Australia. Harapan tinggi publik pecah setelah Indonesia menelan kekalahan telak dengan skor 1-5.

Padahal, Indonesia sempat memiliki kesempatan emas di awal pertandingan lewat penalti Kevin Diks. Sayangnya, peluang tersebut gagal dimanfaatkan untuk mencuri momentum. Australia kemudian tampil dominan dengan serangan cepat dan efektif. Satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Ole Romeny yang saat itu menjalani debut impresif.

Kekalahan ini memicu sorotan tajam dari publik dan pengamat. Banyak yang mempertanyakan pemilihan taktik Kluivert, terutama dalam hal organisasi pertahanan dan pilihan starting XI. Lini belakang terlihat rapuh, sementara lini tengah kesulitan menjaga penguasaan bola.

Kemenangan Tipis atas Bahrain: Tanda Kebangkitan

Empat hari berselang, Timnas Indonesia menjalani laga kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, melawan Bahrain. Kali ini, Garuda sukses meraih kemenangan tipis 1-0. Ole Romeny kembali menjadi pahlawan lewat gol tunggalnya.

Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi skuad Garuda. Patrick Kluivert mulai melakukan beberapa penyesuaian dengan menurunkan pemain seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Joey Pelupessy sejak menit awal. Rotasi tersebut berhasil menstabilkan lini belakang dan membuat transisi dari bertahan ke menyerang lebih terorganisir.

Hasil ini pun mengangkat kepercayaan diri pemain dan pelatih. Kritik yang sebelumnya tajam mulai mereda, digantikan dengan optimisme baru menjelang laga-laga krusial berikutnya.

Kemenangan Penting Kontra China: Tiket Putaran Keempat Diamankan

Pertandingan melawan China pada 5 Juni 2025 menjadi penentu nasib Indonesia di Grup C. Bermain di kandang sendiri, Timnas Indonesia kembali menunjukkan determinasi tinggi. Sekali lagi, Ole Romeny menjadi aktor utama dengan gol penalti yang membawa Garuda menang 1-0.

Kemenangan ini memastikan Indonesia mengunci tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah prestasi bersejarah bagi skuad Garuda. Patrick Kluivert pun menuai pujian setelah berhasil mengantar tim mencapai target yang ditetapkan oleh federasi.

Namun, meskipun hasilnya positif, banyak pengamat mencatat bahwa kemenangan Indonesia didapat dengan permainan yang cukup pragmatis. Tim masih belum sepenuhnya tampil dominan dalam penguasaan bola maupun jumlah peluang yang diciptakan.

Dibantai Jepang: Peringatan Jelas untuk Evaluasi Total

Pada laga terakhir fase grup yang berlangsung di Suita City Stadium, Jepang, 10 Juni 2025, Timnas Indonesia kembali menghadapi kenyataan pahit. Jepang yang tampil dengan kekuatan penuh berhasil melumat Garuda dengan skor telak 6-0.

Patrick Kluivert mencoba melakukan rotasi pemain, termasuk memainkan Beckham Putra sejak menit awal. Namun, eksperimen ini justru membuat lini pertahanan Indonesia tampil goyah. Gelandang Jepang, Takfusa Kubo, dengan mudah menembus pertahanan Garuda dan mencetak gol pembuka yang mengawali mimpi buruk tersebut.

Walau hasil pertandingan ini tak mempengaruhi posisi Indonesia yang sudah lolos ke babak berikutnya, kekalahan telak ini menjadi peringatan keras mengenai kualitas tim saat berhadapan dengan kekuatan Asia level atas.

Statistik Awal Era Kluivert: Modal dan PR Besar

Dalam empat laga pertamanya bersama Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mencatatkan hasil sebagai berikut:

  • Jumlah laga: 4

  • Kemenangan: 2

  • Kekalahan: 2

  • Jumlah gol dicetak: 3

  • Jumlah kebobolan: 11

Statistik ini menunjukkan bahwa meski berhasil mengantar Indonesia lolos, Kluivert harus segera memperbaiki banyak aspek, terutama di sektor pertahanan yang sejauh ini masih menjadi titik lemah utama.

Evaluasi Jelang Putaran Keempat

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar pada Oktober 2025. Di fase ini, Indonesia akan menghadapi tim-tim dengan kualitas lebih tinggi, sehingga evaluasi menyeluruh sangat dibutuhkan.

Patrick Kluivert harus mampu:

  • Memperbaiki organisasi pertahanan

  • Meningkatkan kreativitas serangan

  • Mengoptimalkan peran pemain naturalisasi

  • Mencari komposisi pemain inti yang lebih solid

Kemenangan atas Bahrain dan China memang memberi harapan, tetapi kekalahan telak dari Jepang memperlihatkan bahwa Garuda masih jauh dari level yang ideal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments