Wednesday, September 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisEvaluasi 5 Striker Anyar Premier League: Joao Pedro Meledak, Ekitike Mengejutkan, Cunha...

Evaluasi 5 Striker Anyar Premier League: Joao Pedro Meledak, Ekitike Mengejutkan, Cunha Masih Tumpul

Evaluasi striker baru Premier League 2025 menjadi sorotan setelah bursa transfer musim panas menghadirkan gebrakan besar. Klub-klub papan atas Inggris berlomba-lomba mendatangkan penyerang kelas dunia demi memperkuat lini depan. Dari Liverpool, Chelsea, hingga Manchester United, setiap tim tidak ragu menggelontorkan dana ratusan juta pounds.

Fenomena ini membuat Premier League kembali menegaskan statusnya sebagai kompetisi paling glamor dan kompetitif di dunia. Rekor transfer pun pecah ketika Liverpool berhasil mengamankan Alexander Isak dari Newcastle dengan biaya 125 juta pounds, melampaui rekor sebelumnya milik Chelsea.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada Isak. Sejumlah nama baru seperti Joao Pedro, Hugo Ekitike, Jack Grealish, Mohammed Kudus, hingga Matheus Cunha turut menghiasi daftar panjang belanja besar. Mereka datang dengan ekspektasi tinggi untuk membawa perubahan signifikan di klub masing-masing.

Setelah beberapa pekan berjalan, sudah terlihat gambaran awal mengenai siapa yang mampu langsung memberi dampak positif dan siapa yang masih kesulitan beradaptasi. Dari beberapa striker baru tersebut, ada yang meyakinkan dengan performa impresif, ada pula yang masih butuh waktu menemukan sentuhan terbaiknya di panggung Liga Inggris.

Joao Pedro Jadi Senjata Utama Chelsea

Chelsea melakukan langkah berani dengan menebus Joao Pedro dari Brighton senilai 55 juta pounds. Pemain asal Brasil ini langsung menjawab kepercayaan dengan performa menawan. Dalam ajang pramusim, ia sukses mencetak tiga gol hanya dalam tiga laga Club World Cup.

Performa itu berlanjut di Premier League. Dalam empat laga perdana, Pedro mencatat dua gol dan dua assist. Ketajaman dan fleksibilitasnya memberi dimensi baru pada serangan The Blues. Dengan usia masih 23 tahun, ia dinilai punya ruang besar untuk berkembang.

Jika kondisi fisik bisa terjaga, Pedro berpotensi menjadi tulang punggung Chelsea dalam upaya kembali merebut gelar juara liga.

Hugo Ekitike Panaskan Persaingan di Liverpool

Hugo Ekitike datang ke Liverpool dari Eintracht Frankfurt tanpa banyak gembar-gembor. Namun, ia langsung mencetak tiga gol dalam tiga laga perdana. Catatan itu menyamai rekor Daniel Sturridge pada musim 2013.

Gaya bermainnya yang cepat, mobile, dan efisien menjadikan lini serang The Reds semakin berbahaya. Kehadiran Ekitike membuktikan bahwa Arne Slot punya banyak opsi menyerang meski sudah ada Salah, Wirtz, dan Isak.

Tantangan terbesar kini ada pada bagaimana pelatih bisa meramu kombinasi penyerang kelas atas agar semuanya tetap produktif tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Jack Grealish Bangkit Bersama Everton

Jack Grealish memilih Everton setelah tersisih dari rencana Pep Guardiola di Manchester City. Keputusannya dipandang sebagai langkah berisiko, tetapi justru berbuah manis.

Dalam empat pertandingan, Grealish sudah mencatat empat assist. Kreativitasnya langsung meningkatkan kualitas serangan Everton secara signifikan. Bahkan julukan “Jack De Bruyne” sempat disematkan padanya setelah dua assist menentukan saat melawan Wolves.

Di usia 29 tahun, Grealish membuktikan masih punya ambisi besar untuk bersaing di level tertinggi. Untuk Everton, ini jelas merupakan transfer jackpot.

Mohammed Kudus Tambah Daya Ledak Tottenham

Tottenham mendatangkan Mohammed Kudus dari West Ham dengan mahar 55 juta pounds. Meski kontribusi gol belum menonjol, ia sudah menunjukkan dampak besar di lini depan Spurs.

Dua assist pada laga perdana melawan Burnley menjadi awal yang positif. Namun yang paling disorot adalah etos kerja Kudus. Dalam duel melawan Manchester City, ia bahkan beberapa kali sukses menghentikan alur serangan lawan dengan pressing agresif.

Dengan kemampuan serba bisa, Kudus diprediksi menjadi elemen vital yang bukan hanya berfungsi sebagai pencetak gol, tetapi juga penyeimbang permainan.

Matheus Cunha Masih Mandek di Manchester United

Manchester United membayar mahal untuk mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves dengan nilai 62,5 juta pounds. Namun, penyerang asal Brasil itu belum memberikan kontribusi berupa gol atau assist dalam empat laga awal.

Meskipun demikian, Cunha tetap memberikan sesuatu bagi tim melalui pergerakan tanpa bola dan intensitas pressing yang tinggi. Sayangnya, cedera hamstring kini membuat perjalanannya di awal musim semakin berat.

Pelatih Ruben Amorim tetap menegaskan pentingnya peran Cunha dalam skema permainan United. Namun publik menunggu kapan ia bisa benar-benar membuktikan kapasitasnya sesuai dengan harga transfer fantastis yang dikeluarkan klub.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments