Sang Manajer baru, Erik Ten Hag menyatakan perlu dukungan dari Manajemen Manchester United
Berulang kali publik meminta Manchester United bersabar dengan pelatih barunya, Erik ten Hag.
Kali ini seruan datang dari mantan pemainnya yang juga pernah menjadi anak asuh Ten Hag di Ajax Amsterdam,
Daley Blind. Ten Hag telah dipastikan bergabung dengan Manchester United. Ia diikat kontrak selama tiga tahun
dan segera aktif bekerja begitu urusannya dengan Ajax di musim 2021/22 rampung. Ten Hag dikenal sebagai pelatih
berpengalaman dan punya prestasi mentereng bersama Ajax Amstedam. Meski begitu, ia belum pernah memiliki
pengalaman menukangi klub sebesar Manchester United yang menuntut tinggi. Apalagi, Manchester United sedang
terpuruk saat ini. Ten Hag ditugaskan untuk membangun ulang skuat dengan pemain-pemain pilihannya dan
diharapkan bisa memberikan piala musim depan. Bukan tugas yang mudah, tentu saja. Tidak ada yang meragukan
kualitas Ten Hag dalam memimpin Ajax. Namun untuk membangun ulang klub sebesar Manchester United, tentu
pria berumur 52 tahun tersebut membutuhkan waktu sebanyak mungkin untuk melakukannya.
Namun tuntutan kerap buta. Tuntutan pemecatan bisa jadi datang kalau Manchester United tidak berkembang di
bawah asuhannya. Di sinilah, klub diharap bisa hadir dan memberi proteksi untuk sang pelatih.
Daley Blind memberikan penilaian tentang Erik ten Hag adalah orang yang hebat. Ini bukan pekerjaan mudah,
tentu saja, tapi dia juga tidak lari dari itu. Dia selalu menerima tantangan. Blind cukup yakin dengan dia di
Manchester United tapi dia butuh manajemen klub yang mendukungnya. Di Ajax dia punya Edwin Van der Sar dan
Marc Overmars yang melindunginya apapun terjadi, juga di momen buruk.
Ten Hag perlu Dukungan dari pihak manajemen klub
Dukungan tidak selalu berupa pembelaan terhadap Ten Hag. Selain itu, manajemen klub juga harus memberinya
materi skuat yang sesuai dengan keinginan. Blind percaya Ten Hag punya kualitas untuk menukangi klub sekelas
the Red Devils. Daley Blind harap dia mendapatkan waktu di sana, dia adalah salah satu pelatih terbaik.
Ten Hag tak meninggalkan apapun secara kebetulan. Terkadang timnya Blind menghadapi lawan yang secara
otomatis bakal remehkan dan berpikir tidak butuh pertemuan 45 menit hanya untuk ini.
Namun dia melakukan pendekatan ke setiap pertandingan dengan cara yang sama, sesi latihan taktik semuanya dalam hal rinci.
Erik ten Hag Ditakdirkan Jadi Pelatih Top Sejak Masih Aktif Bermain
Mantan pemain Belanda, Andy van der Meyde mengklaim bahwa manajer anyar Manchester United,
Erik ten Hag sudah ditakdirkan menjadi pelatih top dunia sejak ia masih aktif bermain.
April lalu, Manchester United akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah resmi menunjuk Ten Hag sebagai
penerus Ralf Rangnick yang tugasnya selesai di akhir musim ini. Manchester United mengontrak Ten Hag selama
tiga tahun dengan opsi perpanjangan selama setahun. Ten Hag pun menjadi manajer permanen kelima Setan Merah
sejak ditinggal Sir Alex Ferguson 2013 silam. Van der Meyde tentu mengenal betul sosok Ten Hag. Eks pemain Ajax,
Inter Milan, dan Everton itu pernah berada dalam satu tim dengan Ten Hag semasa masih sama-sama di Twente.
Van Der Meyde menilai Erik berasal dari timur Belanda dan sangat membumi. Dia baik, lurus, dan jujur tetapi dia
juga bisa agresif. Yang dia inginkan hanyalah menang sambil membuat tim lebih baik. Lebih lanjut, Van der Meyde
juga menceritakan kenangan semasa masih bermain satu tim dengan Ten Hag. Van der Meyde menilai bahwa sosok
52 tahun itu sudah terlihat akan menjadi pelatih top sejak masih merumput. Van Der Meyde bermain dengannya di
Twente setelah bergabung dengan status pinjaman dari Ajax ketika saya berusia 19 tahun dan dia berusia sekitar 30
tahun,” tutur Van der Meyde. Di babak pertama dia selalu berbicara, berkata, timnya harus melakukannya seperti
ini, kita harus melakukannya seperti itu. Dialah yang berbicara dengan manajer, mencari tahu apakah lebih baik
melakukannya dengan cara ini atau itu. Sebagai pemain, dia sudah sibuk melatih tim.