Sunday, June 29, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaErick Thohir Ingatkan Indonesia: Jangan Lengah, Vietnam Bersiap Salip Timnas Indonesia

Erick Thohir Ingatkan Indonesia: Jangan Lengah, Vietnam Bersiap Salip Timnas Indonesia

Erick Thohir memberi peringatan serius bahwa sepak bola Indonesia bisa kembali disalip oleh Vietnam jika tak segera melakukan pembenahan menyeluruh.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menyoroti perkembangan signifikan dari sepak bola kawasan Asia Tenggara, khususnya kebijakan terbaru yang diambil oleh pemerintah Vietnam. Dalam sebuah pernyataan tegas, ia mengingatkan bahwa jika sepak bola Indonesia berpuas diri, bukan tidak mungkin Timnas Garuda kembali tertinggal dari rival utamanya, Vietnam.

- Advertisement -
asia9QQ

Pernyataan itu disampaikan menyusul keputusan revolusioner dari Majelis Nasional Vietnam yang akan merevisi Undang-Undang Kewarganegaraan mereka. Revisi ini memungkinkan para pemain diaspora berdarah Vietnam di luar negeri untuk bisa membela tim nasional tanpa hambatan administratif berarti.

Erick melihat kebijakan tersebut sebagai langkah strategis yang bisa memperkuat skuad Vietnam dalam waktu dekat. Ia bahkan menyebutnya sebagai “terobosan luar biasa” yang harus dijadikan alarm bagi Indonesia agar tidak terlena dengan pencapaian saat ini.

Bagi Erick, ini bukan sekadar kebijakan imigrasi. Langkah Vietnam jelas menunjukkan niat besar mereka untuk menyejajarkan diri—bahkan melampaui—kekuatan sepak bola Asia Tenggara lainnya.


Vietnam Lakukan Langkah Besar Demi Diaspora

Dalam keterangannya, Erick Thohir mengungkap bahwa Vietnam telah resmi mengesahkan aturan yang mempermudah para pemain keturunan Vietnam untuk memperoleh dwi kewarganegaraan. Aturan ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Juli 2025.

Dengan diberlakukannya undang-undang baru ini, para pemain diaspora tidak lagi terhambat proses naturalisasi yang panjang. Mereka bisa langsung dipanggil ke tim nasional jika memenuhi syarat teknis.

“Beberapa hari ini Vietnam membuat gebrakan luar biasa,” ujar Erick. “Mereka akan menarik diaspora dari seluruh dunia dengan segala kemudahannya. Ini bukan wacana, tapi sudah diumumkan dan akan berlaku mulai 1 Juli.”

Bagi Erick, langkah Vietnam ini patut diwaspadai, bukan sekadar dicermati. Ia menyebut bahwa perubahan regulasi ini bukan hanya strategi jangka pendek, melainkan fondasi yang akan membentuk generasi emas Vietnam di masa mendatang.


Diaspora Vietnam Jadi Target Strategis

Lebih lanjut, Erick menyinggung soal latar belakang sosial dari kebijakan Vietnam tersebut. Ia menyebut bahwa banyak warga keturunan Vietnam tersebar di luar negeri akibat konflik di masa lalu, terutama di Amerika Serikat dan Australia.

“Mereka mengungsi karena dampak perang Vietnam,” kata Erick. “Sekarang, pemerintah mereka ingin mengajak para diaspora itu pulang dan membangun kekuatan sepak bola nasional.”

Langkah ini dinilai sangat rasional karena banyak dari diaspora tersebut tumbuh dan berkembang dalam sistem sepak bola modern. Artinya, mereka membawa kualitas teknis dan mentalitas yang bisa langsung meningkatkan level permainan Vietnam.

Erick juga memuji konsistensi Vietnam dalam mengelola sepak bola secara struktural. Tidak hanya di level senior, tetapi juga dalam hal pembinaan usia muda dan perekrutan pelatih-pelatih berkualitas.


Indonesia Harus Belajar, Bukan Merasa Aman

Menyaksikan agresivitas Vietnam, Erick Thohir mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh merasa nyaman hanya karena pencapaian sementara. Ia menekankan bahwa euforia tidak boleh menjadi penghambat progres berkelanjutan.

“Kalau kita berpuas diri, pemerintah juga berpuas diri, saya rasa kita bisa tersusul lagi, bahkan di tim putri kita masih tertinggal,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara PSSI dan pemerintah untuk menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. Menurut Erick, program pembinaan yang sedang dijalankan PSSI perlu didukung penuh secara kebijakan, anggaran, dan infrastruktur.

Erick mencontohkan bahwa saat ini PSSI sudah menjalin kerja sama dengan beberapa akademi elite, melakukan naturalisasi pemain diaspora, dan memperkuat kompetisi usia dini. Namun, semua itu belum cukup jika tidak ada dukungan dari seluruh elemen ekosistem sepak bola nasional.


Vietnam Jadi Ancaman Serius, Indonesia Perlu Bertindak Cepat

Dengan implementasi kebijakan dwi kewarganegaraan, Vietnam akan segera mendapat limpahan talenta baru yang berpotensi mengubah wajah skuad nasional mereka. Hal ini harus menjadi motivasi bagi Indonesia untuk melangkah lebih cepat dan strategis.

Indonesia memang memiliki program naturalisasi pemain diaspora, namun prosesnya masih memerlukan efisiensi dan keberanian mengambil keputusan. Selain itu, pembinaan usia muda harus menjadi prioritas mutlak jika ingin menjaga daya saing jangka panjang.

Peringatan Erick Thohir menjadi sangat relevan di tengah persaingan sepak bola Asia Tenggara yang semakin kompetitif. Jika Indonesia tidak berbenah sekarang, ancaman untuk kembali tertinggal bukan hanya kemungkinan, tetapi hampir menjadi kepastian.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments