Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaErdogan: Cristiano Gagal Karena Dukung Palestina

Erdogan: Cristiano Gagal Karena Dukung Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan percaya pemain tim nasional Portugal Cristiano Ronaldo adalah subjek “larangan politik” untuk Piala Dunia 2022. Ia pun membandingkan pesepakbola yang biasa disapa CR7 itu dengan Lionel Messi. Mereka menyia – nyiakan Ronaldo. sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya.

Namun, Erdogan tidak menjelaskan secara detail kekuatan politik yang harus dipertahankan Ronaldo. Erdogan mengatakan tentang keputusan pelatih Portugal Fernando Santos melawan Maroko: Memainkan pemain seperti Ronaldo dengan 30 menit tersisa dalam permainan akan merusak mentalitasnya dan menguras energinya.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam pertandingan itu, timnas Portugal kalah 0 – 1 dari wakil Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia di Qatar. “Ronaldo adalah orang yang membela perjuangan Palestina. Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu juga berada di bangku cadangan saat Portugal bermain imbang 6 – 1 melawan Swiss di babak 16 besar. Ronaldo datang dari bangku cadangan.

Ronaldo, satu – satunya pemain yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia melawan Maroko, kalah di Piala Dunia terakhirnya. Ketika dia berjalan ke ruang ganti, dia tidak bisa menahan air mata. Ronaldo tidak pernah membuat pernyataan publik tentang konflik Israel – Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu online.

Erdogan: Cristiano Gagal Karena Dukung Palestina

Sebuah cerita yang beredar luas mengklaim bahwa sumbangan 1,5 juta euro ($ 1,59 juta) Ronaldo untuk Palestina setelah pelelangan Sepatu Emas ditolak pada 2019 oleh perusahaan manajemen olahraga yang mewakili pesepakbola tersebut. Cristiano Ronaldo mengacungkan tulisan “Bersama Palestina” berbahasa Spanyol yang beredar luas di dunia maya, yang sebenarnya merupakan bentuk dukungan bagi para korban gempa Spanyol 2011.

Ronaldo di foto mengenakan syal Palestina di bahunya, tetapi itu mewakili Asosiasi Sepak Bola Palestina. Sedangkan Ronaldo memihak Jibril Rajub, presiden Federasi Sepak Bola Palestina. Ronaldo benar – benar bertemu dengan beberapa menteri Israel dan difoto menghadirkan mantan menteri luar negeri Israel Israel Katz dengan salah satu kausnya.

Selain Cerita Erdogan, Tsunami Aceh 2004, Striker andalan tim nasional Portugal dan Anak Laki – Laki Martunis Bertemu!

Hari ini tanggal 26 Desember dikenang sebagai hari bersejarah oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh. Pada tahun 2004, tsunami dahsyat melanda daerah tersebut. Ratusan ribu orang tewas dalam bencana ini. Bagi yang selamat, pengalaman 18 tahun lalu tentu tak terlupakan. Salah satu kisah paling mengharukan dari tsunami Aceh 2004 adalah kisah Martunis.

Ia merupakan bocah Aceh yang diadopsi oleh Cristiano Ronaldo yang bermain untuk Manchester United (MU). Kisah Martunis telah menarik perhatian dan simpati dari seluruh dunia. Termasuk para pemain timnas Portugal. Kisah Martunis memang menyakitkan. Dia tersapu ke laut oleh tsunami. Dia selamat setelah dibuang ke rawa.

Namun, butuh puluhan hari untuk ditemukan. Tak hanya itu, Martunis juga harus merelakan kepergian ibu dan adiknya karena kejadian tersebut. Diadopsi oleh Ronaldo, itu menjadi penawar jiwanya.

Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo

Jika Martunis tidak mengenakan jersey Timbas Portugal hari itu, dia mungkin tidak akan diadopsi oleh Ronaldo. Rencananya, Minggu pagi, 26 Desember 2004, dia dan teman – temannya akan bermain sepak bola. Martunis hendak dinobatkan dengan gaun pestanya saat tsunami datang. Saat tidak bermain, dia diseret oleh ibunya dengan truk pickup tetangga.

Namun saat tsunami menerjang, mobil tersebut tenggelam bersama penumpangnya. Termasuk Martunis, ibunya dan saudara – saudaranya. Martunis berhasil melarikan diri ke permukaan sebelum mobilnya tenggelam. Dia dapat menarik lengan saudaranya tepat waktu, tetapi tidak dapat melakukannya, karena tertiup oleh kecepatan arus tsunami.

Martunis berhasil mengambil sepotong kayu dan menggunakannya sebagai pelampung. Ibu dan saudara – saudaranya hanyut diterjang tsunami. Itu adalah kenangan terakhir yang dia miliki bersama ibu dan saudara laki – lakinya. Mereka terpisah selamanya. Ayah Martunis, yang saat itu sedang bekerja di tambak, kemudian ditemukan selamat.

Masih berusaha menyelamatkan diri, Martunis berpindah dari pelampung kayunya ke tempat tidur yang lewat di dekatnya. sayangnya, kasurnya tenggelam. Untung masih ada satu pohon. Bocah kelas tiga SD itu akhirnya memanjat pohon dan selamat. Tubuhnya kembali terseret saat air tsunami kembali mengalir ke laut. Tapi itulah yang menyelamatkannya.

Setelah diseret, jenazah Martunis akhirnya terdampar di rawa dekat Makam Tunku Saguara. Setelah bertahan selama 21 hari, Martunis ditemukan pada 15 Januari 2005. Penemuan bocah itu dilaporkan oleh media Inggris yang kebetulan berada di lokasi. Foto itu kemudian menjadi viral di seluruh dunia. Ukuran tubuhnya yang besar malah membangkitkan simpati para pemain timnas Portugal, karena Martunis mengenakan jersey timnas Portugal.

Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo

Diantaranya adalah Luis Figo, Nuno Gomez, Cristiano Ronaldo, pelatih Luis Felipe Scolari dan presiden Federasi Sepakbola Portugal Gilberto Mader. Pada akhirnya, Asosiasi Sepak Bola Portugal secara resmi mengundang Martunis ke negaranya. Selain itu, ia diadopsi oleh Cristiano Ronaldo. Pada usia 18 tahun, Martunis juga sempat belajar sepak bola dengan Sporting Lisbon di Portugal.

Putra angkat Cristiano Ronaldo ini sebelumnya berlatih di Sekolah Sepak Bola Real Madrid (SSB) di Banda Aceh. Selain itu, ia bermain dengan banyak klub amatir. Saat ini Martunis berusia 25 tahun dan sekarang sudah menikah. Ia menikah dengan Sriwahyuni pada 31 Maret 2020, saat pandemi Covid – 19 baru melanda Indonesia.

Selain itu, Martunis menerima seorang putri dari pernikahannya. Kini Martunis sibuk sebagai vlogger dan aktif di channel YouTube – nya Martunis Ronaldo 07. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments