Friday, June 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaEmpoli Batal Degradasi Usai Kalahkan AS Roma 2-1

Empoli Batal Degradasi Usai Kalahkan AS Roma 2-1

Dalam penutupan babak terakhir Serie A 2023/2024, Stadio Carlo Castellani menjadi saksi dari pertandingan menegangkan antara Empoli dan AS Roma, yang berujung pada kemenangan dramatis bagi tuan rumah, Empoli, yang mengamankan mereka dari jeratan degradasi. Pertarungan sengit ini terjadi pada Senin (27/5/2024) dini hari WIB, di mana tiap momen menjadi penentu bagi kedua tim dalam perjuangan mereka.

Pertandingan dimulai dengan kilas balik cepat dari Empoli yang mendapatkan gol melalui kaki Matteo Cancellieri pada menit ke-13. Keunggulan tersebut memberikan semangat bagi tuan rumah, tetapi AS Roma segera memberikan respons dengan serangan balik yang cepat dan menekan. Momentum bergeser ketika Houssem Aouar dari AS Roma menyamakan kedudukan pada masa injury time babak pertama, menciptakan kebuntuan yang merata antara kedua tim saat turun minum.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Babak kedua dimulai dengan intensitas yang sama, dengan kedua tim berjuang keras mencari gol kemenangan yang akan menentukan nasib mereka. Empoli, yang menyadari pentingnya meraih tiga poin, meningkatkan tekanan mereka di depan gawang lawan. Namun, AS Roma juga menunjukkan ketahanan yang tangguh dalam pertahanan mereka, menghadapi serangan-serangan yang terus-menerus dari Empoli.

Ketegangan mencapai puncaknya menjelang akhir pertandingan saat kedua tim saling berhadapan dalam serangan balik yang cepat. Namun, saat semua orang mempersiapkan diri untuk hasil imbang, Empoli menciptakan momen magis pada menit ketiga masa injury time babak kedua. M’Baye Niang menjadi pahlawan dengan gol spektakulernya, yang tidak hanya memastikan kemenangan bagi Empoli, tetapi juga membawa kelegaan besar bagi para pendukungnya di tribun.

Kemenangan ini tidak hanya memberi kegembiraan bagi para pendukung Empoli, tetapi juga menjadi cerita heroik dalam perjalanan mereka musim ini. Sementara AS Roma harus puas finis di peringkat enam klasemen akhir dengan poin 63, Empoli, dengan kemenangan ini, lolos dari ancaman degradasi dan meraih peringkat 17 dengan poin 36. Prestasi ini tidak hanya mengesankan, tetapi juga menegaskan mental baja dan semangat juang yang dimiliki oleh tim Empoli.

Susunan Pemain Kedua Tim

Berikut adalah susunan pemain untuk pertandingan antara Empoli dan AS Roma:

Empoli:

  • Penjaga Gawang: Elia Caprile
  • Belakang: Bartosz Bereszynski (digantikan oleh Francesco Caputo pada menit 67), Ardian Ismajli, Sebastiano Luperto
  • Gelandang: Emmanuel Gyasi (digantikan oleh Sebastian Walukiewicz pada menit 46), Simone Bastoni (digantikan oleh Jacopo Fazzini pada menit 55), Razvan Marin, Youssef Maleh (digantikan oleh Nicolo Cambiaghi pada menit 77), Liberato Cacace
  • Penyerang: Matteo Cancellieri, Mattia Destro (digantikan oleh M’Baye Niang pada menit 46)

Pelatih: Davide Nicola

AS Roma:

  • Penjaga Gawang: Mile Svilar
  • Belakang: Zeki Celik, Gianluca Mancini, Evan Ndicka, Angelino
  • Gelandang: Edoardo Bove, Bryan Cristante, Houssem Aouar (digantikan oleh Lorenzo Pellegrini pada menit 70)
  • Penyerang: Paulo Dybala (digantikan oleh Joao Costa pada menit 89), Tammy Abraham (digantikan oleh Sardar Azmoun pada menit 70), Nicola Zalewski (digantikan oleh Stephan El Shaarawy pada menit 80)

Pelatih: Daniele De Rossi

Performa Tim di Serie A 2023/2024

berikut adalah deskripsi singkat tentang performa tiap tim dalam Serie A 2023/2024:

  1. Inter: Meraih gelar juara dengan penampilan yang sangat dominan. Mereka hanya kalah dua kali sepanjang musim dan memiliki pertahanan yang sangat solid serta serangan yang mematikan.
  2. AC Milan: Finis di posisi kedua dengan permainan yang konsisten. Meskipun tidak mampu mengejar Inter, mereka tetap menjadi salah satu tim papan atas dengan penyerangan yang produktif.
  3. Juventus: Meskipun finis di posisi ketiga, Juventus menunjukkan konsistensi yang baik sepanjang musim. Mereka memiliki pertahanan yang tangguh, tetapi terkadang kurang efektif dalam mencetak gol.
  4. Atalanta: Menampilkan performa yang mengesankan dengan menempati posisi keempat. Mereka memiliki serangan yang mematikan dan berhasil mencetak banyak gol sepanjang musim.
  5. Bologna: Finis di posisi kelima, Bologna menampilkan permainan yang stabil sepanjang musim dengan pertahanan yang kuat dan serangan yang efektif.
  6. Roma: Roma berada di posisi keenam dengan penampilan yang cukup konsisten. Meskipun ada beberapa hasil yang kurang memuaskan, mereka tetap menjadi kekuatan yang harus diwaspadai.
  7. Lazio: Menunjukkan performa yang solid dengan finis di posisi ketujuh. Mereka memiliki serangan yang cukup produktif dan pertahanan yang relatif kuat.
  8. Fiorentina: Finis di posisi kedelapan, Fiorentina menampilkan permainan yang menarik dengan serangan yang tajam dan mencetak banyak gol.
  9. Torino dan SSC Napoli: Keduanya finis di posisi kesembilan dengan performa yang cukup seimbang sepanjang musim.
  10. Genoa: Menunjukkan peningkatan dalam performa mereka sepanjang musim dengan finis di posisi kesepuluh.
  11. Monza hingga Sassuolo: Tim-tim ini menampilkan performa yang bervariasi, tetapi secara umum mereka memiliki tantangan tersendiri dalam musim ini.
  12. Salernitana: Meskipun berjuang keras, Salernitana finis di posisi terbawah dengan hasil yang kurang memuaskan sepanjang musim.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments