Empat klub elite Eropa—Barcelona, Real Madrid, Paris Saint-Germain (PSG), dan Inter Milan—masih menjaga asa untuk menorehkan sejarah baru dengan meraih treble winner.
Keempat tim tersebut telah mencapai babak perempat final Liga Champions. Mereka juga masih aktif dalam kompetisi liga domestik serta piala nasional di masing-masing negara. Ini menjadi musim langka di mana empat kekuatan besar sepak bola Eropa sama-sama berpeluang menyapu bersih semua gelar.
Barcelona dan Real Madrid Panaskan Persaingan di Spanyol
Di Spanyol, rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid kembali memanas. Keduanya masih bersaing ketat dalam perburuan gelar La Liga dan Copa del Rey. Saat ini, Barcelona unggul empat poin dari Madrid di puncak klasemen sementara La Liga.
Selain itu, keduanya juga sudah mengamankan tiket ke perempat final Liga Champions. Dalam waktu dekat, mereka akan saling berhadapan di partai final Copa del Rey yang dijadwalkan berlangsung akhir April.
Bagi Barcelona, kesempatan ini sangat krusial untuk menegaskan era baru di bawah pelatih mereka yang berhasil menghidupkan kembali semangat total football khas Catalan. Di sisi lain, Real Madrid tetap tampil konsisten dengan kedalaman skuad yang luar biasa dan pengalaman besar di pentas Eropa.
PSG: Dominasi Lokal dan Ambisi Eropa
PSG telah memastikan diri menjadi juara Ligue 1 musim ini, sebuah pencapaian yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga telah melaju ke final Coupe de France. Dengan dua kompetisi domestik yang hampir dipastikan menjadi milik mereka, fokus kini tertuju pada Liga Champions.
Di babak perempat final Liga Champions, PSG akan menghadapi Aston Villa yang ditangani Unai Emery. Meski tidak diunggulkan, tim asal Inggris tersebut bisa menjadi batu sandungan serius. Namun, Kylian Mbappé dan kolega memiliki motivasi tinggi untuk meraih gelar Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah.
Dengan skuat yang solid di setiap lini dan strategi taktis yang semakin matang, PSG menjadi salah satu kandidat kuat untuk menyelesaikan musim dengan treble winner.
Inter Milan, Kebangkitan Italia di Eropa
Inter Milan kembali menunjukkan dominasinya di kancah domestik dan Eropa. Saat ini, mereka memimpin klasemen Serie A dengan keunggulan yang cukup nyaman. Selain itu, Inter juga masih berjuang di Coppa Italia dan telah mencapai perempat final Liga Champions.
Pada leg pertama semifinal Coppa Italia, Inter bermain imbang 1-1 kontra AC Milan. Hasil ini masih memberi mereka peluang besar untuk lolos ke final. Di ajang Liga Champions, tim asuhan Simone Inzaghi akan menantang Bayern Munchen, salah satu lawan paling tangguh di Eropa.
Inter memiliki modal penting: pengalaman. Dua musim lalu, mereka menembus final Liga Champions. Selain itu, mereka juga pernah meraih treble di bawah arahan Jose Mourinho pada musim 2009/2010. Dengan sejarah kuat dan performa stabil, Inter kembali menjadi simbol kebangkitan Serie A di pentas Eropa.
Potensi El Clasico di Final Liga Champions
Satu dari banyak skenario menarik musim ini adalah kemungkinan terjadinya final Liga Champions yang bertajuk El Clasico: Real Madrid vs Barcelona. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions, kedua rival abadi ini berpeluang bertemu di partai puncak.
Saat ini, Barcelona dan Madrid berada di sisi bagan yang berbeda dalam undian perempat final. Jika mereka mampu melewati lawan-lawannya masing-masing, maka final impian akan menjadi kenyataan.
Pertemuan di final antara dua klub terbesar Spanyol akan menciptakan atmosfer penuh tensi tinggi. Ini akan menjadi momen yang sangat bersejarah sekaligus menjadi suguhan epik bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Tim Lain Tak Bisa Diremehkan
Walau empat klub besar mendominasi pemberitaan, sejumlah tim lain juga masih menyimpan potensi mengejutkan. Arsenal, misalnya, akan menghadapi Real Madrid di babak perempat final. Meski di atas kertas sedikit diunggulkan oleh superkomputer, laga ini tetap diprediksi berlangsung ketat.
Aston Villa yang kini diasuh oleh Unai Emery juga tampil solid. Mereka akan menantang PSG dan bisa memberikan kejutan dengan permainan disiplin serta serangan balik cepat. Borussia Dortmund dan Bayern Munchen juga menjadi ancaman serius dengan tradisi kuat mereka di Liga Champions.
Dengan banyaknya tim kuat yang tersisa, Liga Champions musim ini menjanjikan banyak kejutan. Tidak ada tim yang benar-benar aman dari risiko tersingkir, bahkan klub favorit sekalipun.
Musim Langka untuk Ukir Sejarah
Keempat tim—Barcelona, Real Madrid, PSG, dan Inter Milan—sama-sama berada dalam posisi ideal untuk meraih treble. Ini merupakan musim pertama sejak 2018/2019 di mana empat klub berstatus perempat finalis Liga Champions juga masih bersaing di kompetisi domestik dan piala nasional.
Situasi seperti ini sangat jarang terjadi dalam sepak bola modern. Musim 2018/2019 mencatat nama-nama seperti Manchester City, Barcelona, Porto, dan Ajax dalam skenario serupa, meskipun tak ada satupun yang berhasil menyapu bersih tiga gelar.
Kini, peluang itu kembali hadir. Jika salah satu dari keempat tim tersebut berhasil meraih treble, maka mereka akan menambah namanya ke dalam daftar elite bersama Barcelona (2009 dan 2015), Inter Milan (2010), dan Manchester United (1999).