Friday, December 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsEfek Natal: 6 Pemain yang Diduga Sengaja Mendapatkan Skorsing untuk Mendapatkan Libur

Efek Natal: 6 Pemain yang Diduga Sengaja Mendapatkan Skorsing untuk Mendapatkan Libur

Di dunia sepak bola, isu pemain yang sengaja mendapatkan skorsing untuk menikmati libur Natal sering kali muncul. Banyak orang berpikir bahwa beberapa pemain dengan sengaja mengatur kartu kuning atau merah mereka agar tidak bermain di periode yang padat seperti Boxing Day dan Tahun Baru. Meskipun ini hanya spekulasi, cerita-cerita seperti ini selalu menarik perhatian. Di bawah ini, kita akan membahas enam pemain yang diduga sengaja mendapat larangan bermain untuk menikmati waktu libur Natal.

1. Ray Parlour

Ray Parlour, mantan pemain Arsenal, terkenal karena perilakunya yang tidak terduga. Pada Desember 2001, ia mencoba merencanakan agar dirinya mendapatkan kartu kuning kelima dengan sengaja untuk melewatkan pertandingan tanpa mengganggu jadwal penting lainnya. Namun, apa yang terjadi justru sangat berbeda. Parlour menerima dua kartu kuning dan diusir wasit dalam pertandingan melawan Newcastle. Rencana tersebut berantakan, dan Arsenal pun kalah 1-3. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa tak semua hal berjalan sesuai rencana, dan Parlour kembali menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang penuh kejutan.

- Advertisement -
asia9QQ

2. Kevin Nolan

Kevin Nolan, mantan kapten West Ham, dikenal dengan kecenderungannya untuk terkena skorsing pada bulan Desember. Pada 2013, itu adalah kali kelima berturut-turut ia diskors pada periode Natal dan Tahun Baru. Meskipun ada banyak spekulasi, Nolan selalu membantah bahwa skorsing tersebut disengaja. Untuk menunjukkan keseriusannya, Nolan bahkan membatalkan pesta Natal tim, sebuah langkah yang membuatnya mendapatkan penghargaan dari rekan-rekannya dan membungkam kritik yang meragukan komitmennya. Meski banyak yang menduga ia sengaja menghindari pertandingan untuk libur Natal, ia tetap berkomitmen untuk bekerja keras di luar lapangan.

3. Joel Lynch

Joel Lynch, pemain bertahan yang pernah bermain untuk klub seperti Brighton dan QPR, sering kali menghadapi nasib sial selama periode Natal. Baik karena cedera atau skorsing, Lynch hampir selalu absen pada laga-laga penting di bulan Desember. Pada musim 2019/2020, ia tidak tampil dalam pertandingan Boxing Day melawan Bolton setelah Bury dikeluarkan dari Liga. Namun, ia kembali bermain beberapa hari setelahnya melawan Doncaster. Walaupun tak jarang ia absen saat Natal, Lynch selalu menunjukkan komitmennya dengan kembali bermain setelah libur.

4. Neil Ruddock

Neil Ruddock, yang dikenal dengan julukan Razor, memiliki banyak cerita unik, terutama terkait dengan Natal. Salah satu cerita paling terkenal adalah saat ia ditangkap dalam sebuah pesta Natal bersama rekan-rekannya di West Ham. Ruddock mengakui bahwa pesta Natal ini biasanya berlangsung selama dua hari penuh. Namun, ironisnya, ia justru seringkali diskors saat periode tersebut. Dalam 14 tahun kariernya di Liga Inggris, Ruddock tercatat sudah enam kali diskors saat Natal. Meskipun ada tuduhan bahwa ia sengaja menghindari pertandingan, Ruddock selalu mengklaim bahwa ia lebih memilih untuk bermain dan menunjukkan kemampuannya di lapangan.

5. Lee Bowyer

Lee Bowyer, mantan gelandang West Ham dan beberapa klub lainnya, memiliki catatan menarik dalam hal pertandingan Boxing Day. Selama kariernya, Bowyer tercatat absen dari delapan pertandingan yang digelar pada hari tersebut. Meskipun begitu, ia dengan tegas membantah bahwa absensinya ini adalah hal yang disengaja. Bowyer mengklaim bahwa setiap absennya murni karena situasi yang tidak dapat dihindari. Meskipun demikian, Boxing Day tanpa kehadiran Bowyer seolah menjadi hal yang biasa. Hal ini menjadi sorotan, mengingat karier Bowyer yang penuh kontroversi.

6. Leandro Paredes

Leandro Paredes, pemain asal Argentina yang pernah membela Zenit Saint Petersburg, sempat diterpa rumor yang mengatakan bahwa ia sengaja mendapatkan kartu merah pada 2018. Tuduhan ini muncul karena Paredes ingin menghadiri final Copa Libertadores yang mempertemukan Boca Juniors dan River Plate, dua klub yang sangat berarti baginya.

Paredes dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa ia telah mendapat izin untuk bepergian setelah pertandingan Zenit di Prancis. Ia juga menegaskan bahwa mendapatkan kartu merah dengan sengaja bukanlah sesuatu yang akan ia lakukan. Meskipun demikian, rumor tersebut terus berkembang, tetapi klub Zenit tetap mendukungnya dan menyatakan bahwa mereka mempercayai Paredes.

Fenomena pemain yang diduga sengaja mendapatkan skorsing menjelang Natal selalu menjadi perbincangan menarik. Meskipun banyak yang hanya beranggapan ini sebagai spekulasi belaka, kisah-kisah tersebut menunjukkan betapa rumitnya dunia sepak bola, di mana segala sesuatu bisa terjadi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments