Ruben Amorim dipastikan bertahan di Manchester United meskipun performa buruk tim selalu terlihat di awal musim 2025/2026. Banyak spekulasi bermunculan mengenai masa depan sang pelatih, terutama setelah Manchester United tersingkir secara mengejutkan dari ajang Carabao Cup usai kalah melawan Grimsby Town.
Posisi Setan Merah di papan bawah klasemen Premier League juga membuat desakan untuk memecat Amorim semakin kencang terdengar. Namun, laporan terbaru dari The Athletic menyebutkan bahwa rumor pemecatan Amorim tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh co-owner klub, Sir Jim Ratcliffe, yang meyakini Amorim masih layak diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Dukungan besar ini memastikan Amorim akan tetap berada di kursi manajer setidaknya hingga akhir musim.
Bagi Manchester United, stabilitas di ruang ganti menjadi sangat penting setelah beberapa musim terakhir penuh gejolak. Ratcliffe menilai keputusan untuk memecat pelatih terlalu cepat hanya akan memperburuk kondisi tim. Karena itu, Amorim masih mendapatkan kepercayaan penuh, meski hasil-hasil awal musim belum menunjukkan perkembangan positif. Dukungan ini tentu memberikan sedikit rasa aman bagi Amorim yang tengah berjuang keras membangkitkan performa tim.
Disokong Langsung oleh Sir Jim Ratcliffe
Salah satu faktor utama yang membuat Ruben Amorim masih bertahan adalah kepercayaan Sir Jim Ratcliffe. Pengusaha asal Inggris tersebut menilai perjalanan musim baru saja dimulai, sehingga terlalu cepat untuk mengambil langkah ekstrem dengan memecat pelatih. Baginya, proyek membangun kembali kejayaan Manchester United membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
Ratcliffe percaya Amorim masih memiliki kapasitas untuk membawa tim keluar dari situasi sulit. Ia juga menilai bahwa perubahan manajer di tengah musim akan lebih berisiko dan dapat menghancurkan fondasi yang tengah coba dibangun. Karena itu, meskipun kritik deras menghampiri, Amorim tetap mendapatkan sokongan penuh dari salah satu pemegang saham utama klub.
Diberi Waktu Hingga Akhir Musim
Berdasarkan laporan, Ratcliffe telah melakukan pertemuan pribadi dengan Amorim untuk membicarakan masa depan klub. Dalam pertemuan tersebut, Amorim dipastikan akan diberikan kesempatan hingga akhir musim 2025/2026. Tujuannya jelas, agar sang pelatih bisa membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat memimpin Manchester United.
Di akhir musim, manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Amorim. Hasil yang dicapai di Premier League maupun kompetisi lainnya akan menjadi tolak ukur apakah dirinya akan dipertahankan atau digantikan oleh pelatih baru. Dengan demikian, Amorim kini dituntut untuk segera memperbaiki performa tim, terutama dalam laga-laga penting yang akan datang.
Tantangan Berat di Depan Mata
Perjalanan Amorim bersama Manchester United jelas tidak akan mudah. Saat ini, Setan Merah masih terdampar di papan bawah klasemen dan belum menemukan konsistensi permainan. Para pemain bintang seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, hingga Rasmus Højlund belum menunjukkan performa terbaiknya.
Salah satu tantangan besar Amorim adalah membangkitkan mental tim setelah rentetan hasil buruk. Selain itu, ia juga harus menemukan formula terbaik di lini depan yang dinilai masih tumpul dalam mencetak gol. Kehilangan kepercayaan diri di awal musim bisa menjadi ancaman serius bagi tim yang ingin kembali bersaing di papan atas Premier League.
Fokus pada Laga Kontra Sunderland
Meski tekanan begitu besar, Amorim dan skuad Manchester United kini memilih untuk fokus pada pertandingan terdekat. Setan Merah akan menjamu Sunderland di Old Trafford pada laga pekan ketujuh Premier League 2025/2026. Laga ini dianggap sangat krusial karena kemenangan akan menjadi momentum penting untuk memutus tren negatif yang dialami tim.
Tiga poin dari laga ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan diri para pemain serta menenangkan situasi internal klub. Jika United gagal meraih hasil positif, tekanan kepada Amorim dipastikan akan semakin berat. Namun, setidaknya hingga kini, dukungan Ratcliffe membuat Amorim bisa bekerja tanpa bayang-bayang pemecatan yang langsung menghantui.
Situasi yang dialami Ruben Amorim bersama Manchester United menunjukkan bagaimana stabilitas manajemen memegang peranan penting dalam kesuksesan klub besar. Dukungan penuh Sir Jim Ratcliffe menjadi sinyal bahwa proyek jangka panjang lebih diutamakan daripada mengambil keputusan emosional di awal musim. Kini, tantangan terbesar Amorim adalah membalikkan keadaan dan membuktikan bahwa dirinya mampu membawa Setan Merah kembali ke jalur kemenangan. Hanya dengan hasil positif di lapangan, ia bisa memastikan posisinya aman lebih dari sekadar janji manajemen.