Monday, July 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDuel Penentu Laga Indonesia U-23 vs Malaysia U-23: Rayhan Hannan dan Haqimi...

Duel Penentu Laga Indonesia U-23 vs Malaysia U-23: Rayhan Hannan dan Haqimi Azim Jadi Sorotan

Duel penentu Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 akan menjadi sajian utama dalam lanjutan Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin, 21 Juli 2025 malam WIB. Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan momen krusial yang bisa menentukan nasib kedua tim di Grup A. Timnas Indonesia U-23 hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke babak semifinal, sementara Malaysia U-23 wajib menang dan berharap hasil dari pertandingan lain berpihak kepada mereka.

Atmosfer pertemuan antara Indonesia dan Malaysia selalu panas karena dilandasi oleh rivalitas panjang di berbagai level sepak bola. Pertandingan ini bukan sekadar soal poin, melainkan juga harga diri dua negara bertetangga. Intensitas tinggi sudah terasa bahkan sebelum peluit pertama dibunyikan.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, di balik segala tensi tersebut, sorotan tertuju pada dua nama yang bisa menjadi penentu hasil akhir laga: Rayhan Hannan dari Indonesia dan Haqimi Azim dari Malaysia. Keduanya merupakan motor serangan utama bagi tim masing-masing dan tampil konsisten sejak fase grup dimulai. Pertarungan keduanya di lapangan bisa menjadi faktor pembeda dalam laga penentuan ini.


Rayhan Hannan

Nama: Rayhan Hannan
Usia: 21 tahun
Posisi: Gelandang serang / Winger
Klub: Persija Jakarta

Rayhan Hannan telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan yang dimiliki Timnas Indonesia U-23 saat ini. Berstatus sebagai pemain inti di Persija Jakarta sejak musim 2023/2024, Hannan membawa pengalaman dan ketenangan ke lini tengah Garuda Muda. Di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg, ia dipercaya untuk selalu tampil sebagai starter di dua laga awal fase grup.

Keunggulan utama Hannan terletak pada fleksibilitas posisinya. Ia bisa dimainkan sebagai gelandang serang, winger kiri, maupun winger kanan, sesuai kebutuhan tim. Saat melawan Brunei Darussalam, ia bermain di sisi kiri dan sukses mencetak satu gol. Pada laga berikutnya menghadapi Filipina, ia diturunkan di sisi kanan dan tetap tampil dominan dengan mengatur tempo permainan.

Hannan dikenal memiliki teknik tinggi, penguasaan bola yang baik, serta visi yang tajam dalam membaca pergerakan rekan-rekannya. Ia tidak hanya bertindak sebagai pengumpan kreatif, tetapi juga bisa menjadi eksekutor jika mendapat ruang di sepertiga akhir lapangan. Dengan kecerdasannya dalam mengambil keputusan di lapangan, Hannan sangat mungkin menjadi jenderal permainan yang mengontrol jalannya pertandingan.


Haqimi Azim

Nama: Haqimi Azim
Usia: 22 tahun
Posisi: Winger / Penyerang tengah
Klub: Kuala Lumpur City FC

Di sisi lawan, Malaysia U-23 akan mengandalkan sosok Haqimi Azim sebagai tumpuan utama serangan mereka. Pemain muda milik Kuala Lumpur City FC ini sudah mengantongi 12 caps bersama timnas senior Malaysia, prestasi yang jarang dicapai pemain seusianya. Haqimi tampil sebagai penyerang yang eksplosif dengan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi.

Di ajang Piala AFF U-23 2025, Haqimi tampil impresif. Meski tidak mencetak gol saat menghadapi Filipina ketika bermain sebagai striker utama, ia menunjukkan kelasnya saat dialihkan ke posisi winger kiri dalam laga melawan Brunei. Perubahan tersebut langsung berdampak besar karena ia sukses mencetak dua gol penting yang menjaga asa Malaysia tetap hidup di turnamen ini.

Kekuatan utama Haqimi terletak pada kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menembus pertahanan lawan lewat dribel cepat. Ia juga memiliki insting tajam dalam mencari ruang kosong di kotak penalti. Bek-bek Indonesia harus ekstra waspada terhadap pergerakan eksplosifnya, terutama saat serangan balik atau transisi cepat dilakukan oleh tim Harimau Muda.


Pertarungan Strategi di Lapangan Tengah

Duel antara Rayhan Hannan dan Haqimi Azim bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi juga cerminan dari strategi yang akan diterapkan kedua pelatih. Hannan kemungkinan besar akan berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan Indonesia, memanfaatkan celah di pertahanan lawan. Sementara Haqimi Azim akan menjadi ujung tombak serangan balik cepat Malaysia, mengandalkan umpan terobosan dan sprint jarak pendek.

Pelatih Gerald Vanenburg diperkirakan akan tetap menurunkan formasi menyerang yang fleksibel, dengan Hannan sebagai otak permainan. Di sisi lain, pelatih Malaysia akan menyesuaikan strategi berdasarkan efektivitas pergerakan Haqimi. Ini akan menjadi adu kecerdasan antara dua tim yang sama-sama memiliki kualitas.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments