Pertarungan seru terjadi di Stadion Segiri, Samarinda, saat Borneo FC menjamu Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025. Kedua tim yang tengah bersaing di papan atas klasemen menampilkan permainan penuh tensi tinggi. Meski saling menyerang, pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 pada Minggu malam, 18 Mei 2025.
Hasil tersebut membuat kedua tim harus menunda ambisi mereka untuk mengunci posisi empat besar. Persebaya Surabaya kini menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 56 poin. Sementara itu, Borneo FC menempel ketat di posisi kelima, hanya terpaut tiga angka.
Babak Pertama: Tekanan Awal dari Borneo FC Gagal Membuahkan Hasil
Sejak menit awal pertandingan, Borneo FC langsung mengambil inisiatif serangan. Anak asuh pelatih Joaquin Gomez menekan lini pertahanan Persebaya secara intensif. Peluang demi peluang mereka ciptakan melalui kombinasi antara Mariano Peralta dan M Sihran, namun tembakan mereka belum menemui sasaran.
Di sisi lain, Persebaya tidak membiarkan diri mereka hanya bertahan. Skuad Bajul Ijo mengandalkan kecepatan Bruno Moreira dan kecerdikan Flavio Silva untuk membangun serangan balik. Kerja sama keduanya sempat membuahkan peluang emas, tetapi ketangguhan barisan belakang Borneo FC berhasil meredam ancaman tersebut.
Mendekati akhir babak pertama, Borneo hampir saja unggul terlebih dahulu. Sepakan keras dari Peralta meluncur deras, namun bola masih melenceng tipis di sisi kanan gawang yang dikawal Ernando Ari. Tanpa gol tercipta hingga turun minum, babak pertama ditutup dengan skor kacamata.
Babak Kedua: Penalti dan Kartu Merah Warnai Jalannya Pertandingan
Pertandingan berubah drastis pada babak kedua. Intensitas permainan semakin meningkat, dan drama pun tak terelakkan. Persebaya mendapatkan peluang emas usai wasit menunjuk titik putih pada menit ke-60 setelah Gabriel Furtado melakukan handball di dalam kotak penalti.
Bruno Moreira yang ditunjuk sebagai eksekutor tampil tenang. Dengan sepakan keras ke arah pojok kiri atas gawang, ia sukses menaklukkan Nadeo Argawinata dan membawa Persebaya unggul 1-0. Gol tersebut mengubah jalannya laga. Borneo FC yang sebelumnya mendominasi, kini bermain lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan.
Tak lama berselang, Borneo hampir menyamakan skor melalui skema serangan cepat. Sebuah kesalahan dari Ernando Ari pada menit ke-71 membuka ruang bagi Matheus Pato untuk mengejar bola liar. Dalam upaya menghentikan Pato, Ernando justru melanggarnya di dalam kotak penalti.
Insiden itu berujung pada hukuman berat. Wasit tak hanya memberikan penalti, tapi juga mengeluarkan kartu merah langsung untuk Ernando. Pelatih Uston Nawawi pun dipaksa melakukan pergantian darurat, menarik Toni Firmansyah dan memasukkan kiper cadangan, Andhika Ramadhani.
Sayangnya, penalti yang dieksekusi oleh Pato tak mampu dihentikan oleh Andhika. Tendangan mendatar ke sisi kanan menggetarkan jala Persebaya dan mengubah skor menjadi 1-1. Laga pun kembali hidup.
Perubahan Taktik dan Pergantian Pemain Tak Ubah Skor Akhir
Meski bermain dengan sepuluh orang, Persebaya tetap berusaha mempertahankan ritme permainan. Masuknya Mohammed Rashid dan Mikael Tata memberi sedikit penyegaran, namun ketimpangan jumlah pemain membuat mereka harus lebih banyak bertahan.
Di kubu Borneo FC, pelatih Joaquin Gomez juga melakukan sejumlah pergantian. Masuknya Stefano Lilipaly dan Kenzo Nambu membuat serangan tim tuan rumah menjadi lebih variatif. Lilipaly bahkan sempat memiliki peluang emas di menit-menit akhir, namun sepakan kerasnya masih melambung.
Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta. Skor imbang 1-1 bertahan dan menjadi hasil akhir dari laga yang penuh emosi ini. Kedua tim harus puas berbagi satu poin dalam laga penting menuju zona kompetisi Asia.
Klasemen Sementara: Perebutan Zona Empat Besar Semakin Sengit
Dengan hasil imbang ini, perebutan posisi empat besar klasemen Liga 1 semakin panas. Persebaya masih bertahan di peringkat keempat dengan perolehan 56 poin. Namun, posisi mereka belum sepenuhnya aman. Borneo FC, yang kini memiliki 53 poin, bisa saja melampaui mereka jika mampu memenangi laga pekan terakhir.
Tambahan satu poin juga memberi motivasi lebih bagi Borneo FC yang musim ini tampil cukup konsisten, terutama saat bermain di kandang. Sementara Persebaya harus memperbaiki konsentrasi di lini belakang, terutama terkait keputusan-keputusan penting yang bisa merugikan mereka, seperti kartu merah terhadap Ernando.
Susunan Pemain: Strategi dan Formasi Kedua Tim
Borneo FC (Pelatih: Joaquin Gomez)
Formasi: 4-3-3
Pemain: Nadeo Argawinata; Christophe Nduwarugira, Gabriel Furtado, Leo Guntara, Fajar Fathurrahman; Kei Hirose (Kenzo Nambu 80′), Rivaldo Pakpahan (Komang Teguh 90′), Berguinho; Muhammad Amrullah (Stefano Lilipaly 63′), Matheus Pato, Mariano Peralta.
Persebaya Surabaya (Pelatih: Uston Nawawi)
Formasi: 4-3-3
Pemain: Ernando Ari; Ardi Idrus (Mikael Tata 72′), Dime Dimov, Slavko Damjanovic, Arief Catur; Dejan Tumbas (Mohammed Rashid 85′), Francisco Rivera, Toni Firmansyah (Andhika Ramadhani 75′); Malik Risaldi, Flavio Silva, Bruno Moreira.