Pertandingan Barcelona vs Osasuna menjadi pertandingan yang menyedihkan bagi Barcelona karena hanya berakhir imbang. Ada empat pertandingan yang setidaknya selesai digelar malam tadi yakni menampilkan Barcelona dan Real Madrid.
Barcelona yang bertandang ke markas Osasuna di Stadion El Sadar bisa memulai pertandingan dengan cukup bagus.
Kesuksesan Barcelona unggul dengan cepat lewat gol Nico Gonzalez pada menit ke-12 seakan memberi harapan besar untuk menang. Tapi keunggulan Barcelona langsung buyar ketika adanya aksi David Garcia di menit ke-14.
Barcelona kembali mendapatkan keunggulan lewat Abde Ezzalzouli pada menit ke-49. Sayangnya Barcelona harus gagal karena gol telat Ezequiel Avila di cetak pada menit ke-86.
Akhirnya laga ini berakhir imbang dengan skor 2-2. Ketika Barcelona imbang, maka Madrid tampil dengan meyakinkan dalam El Dervi Madrileno.
Melawan Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Real Madrid berhasil tampil bagus sejak menit pertamanya.
Madrid mampu mendominasi penguasaan bola hingga mampu unggul terlebih dahulu lewat kapten andalannya yaitu Karim Benzema pada menit ke-16.
Setelah itu, Atletico Madrid memberikan ancaman setiap kali ada kesempatan untuk melancarkan serangan balik.
Namun, upaya Atletico Madrid dengan mudah digagalkan oleh pertahanan Madrid. Akhirnya Real Madrid berhasil menambahkan skor gol lewat Marco Asensio pada menit ke 57.
Atletico berusaha untuk menyamakan kedudukan sebelum akhirnya laga berakhir. Akan tetapi, kedudukan nampaknya tidak berubah sehingga Real Madrid pun meraih 3 poin penuh.
Poin ini menambah dominasi Real Madrid makin menguat di La Liga Spanyol. Dengan kemenangan ini pula Karim Benzema dan timnya berhasil mengumpulkan 42 poin dari 13 kali kemenangan, 3 imbang dan 1 kalah.
Berbeda dengan Barcelona vs Osasuna justru rival Real Madrid itu mendapatkan hasil imbang.
Melihat Barcelona yang terseok-seok di LaLiga maka mendapatkan hasil imbang tentu tidaklah cukup. Maka dari itu, perlu untuk kemenangan supaya bisa merubah nasib Barcelona menjadi lebih baik lagi.
Saat ini Barcelona ada di urutan ke-8, turun satu level setelah pertandingan hanya berakhir dengan imbang.
Barcelona kesulitan sepanjang laga. Meski sempat unggul dengan skor 2-1 namun kelengahan menjelang akhir pertandingan justru menyulitkan.
Mendapatkan 1 poin pada dasarnya lebih baik dibandingkan dengan 0 poin. Saat ini Barcelona ada di peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 24 poin dari 16 pertandingan yang sudah dijalani.
Hasil ini jauh dengan pencapaian Real Madrid selaku rival beratnya. Jadi, bisa dikatakan jika ini menjadi tahun terberat bagi Barcelona sepanjang sejarahnya.
Xavi Hernandez selaku pelatih baru bagi Barcelona mengaku jika timnya sedang dalam masa keterpurukan dan dinamika negatif atas hasil buruk beberapa pekan terakhir,
“Hasil imbang tidak cukup. Kami bermain dengan baik. Saat skor 2-1, seharusnya kami menguasai bila, tapi kami gagal melakukannya. Kami sangat kesulitan,” ucap Xavi.
Dengan kesulitan inilah akhirnya Barcelona vs Osasuna hanya bisa berakhir dengan imbang.
Pelajaran dari Duel Barcelona vs Osasuna
Sempat unggul terlebih dahulu dan nyaris menang rupanya Barcelona harus dikejutkan dengan kondisi yang tak terduga di ujung laga.
Satu pelajaran yang bisa diambil adalah, Barcelona harus tetap waspada meski sudah berhasil unggul di awal laga.
“Kami tidak bisa bermain dengan tenang di wilayah bermain lawan. Kami gagal. Kami tidak bisa mengatasi kondisi kami yang sedang tenggelam dalam situasi negatif,” ucap Xavi.
Duel Barcelona vs Osasuna menjadi pelajaran berharga sekali lagi untuk Barcelona yang tidak bisa mempertahankan akhir yang baik.
Melihat saat ini Barcelona tengah terseok-seok maka target utamanya adalah masuk empat besar, bukan menjadi juara,
Xavi selaku pelatih juga menegaskan meski kekalahan atas dual Barcelona vs Osasuna tapi Barcelona harus merangkai kemenangan untuk mencoba menembus empat besar. Setidaknya itu masih masuk akal.
“Target kami adalah untuk masuk empat besar, untuk mencoba bersaing menjuarai La Liga, kami harus yakin itu. Kami harus terus berjuang,” tutup Xavi.
Melihat adanya semangat dalam jiwa Xavi untuk bangkit lagi, maka anak asuhnya harus maksimal juga dalam bertanding nantinya.
Target 4 besar usai kekalahan dalam duel Barcelona vs Osasuna masih sangat masuk akal. Maka, target ini harus terealisasikan.