Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan klub-klub elite dunia, dan kali ini menghadirkan kejutan menarik dengan hadirnya dua pemain berdarah Indonesia di antara deretan bintang internasional. Turnamen edisi tahun ini digelar di Amerika Serikat dan diikuti oleh 32 klub terbaik dari berbagai benua. Ajang ini menjadi panggung unjuk gigi bagi banyak pemain, mulai dari pemain senior hingga talenta muda potensial.
Di tengah gemerlapnya nama-nama besar seperti Manchester City, Real Madrid, Palmeiras, hingga Flamengo, muncul dua pemain yang mencuri perhatian karena memiliki darah keturunan Indonesia. Mereka adalah Tijjani Reijnders, gelandang anyar Manchester City, serta Adrian Wibowo, pemain muda berbakat milik Los Angeles FC.
Kedua nama ini berasal dari klub yang berbeda, berasal dari latar belakang yang unik. Namun keduanya membawa cerita yang membanggakan bagi publik Tanah Air. Walau belum mewakili Timnas Indonesia. Kehadiran mereka di turnamen sebesar ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang bermimpi menembus panggung sepak bola dunia.
Tijjani Reijnders: Gelandang Berdarah Maluku di Jantung Manchester City
Manchester City, juara Liga Champions Eropa dan juara bertahan Piala Dunia Antarklub, memperkuat lini tengah mereka. Yakni dengan merekrut Tijjani Reijnders dari AC Milan pada 11 Juni 2025. Pemain berusia 26 tahun ini langsung bergabung dengan skuat utama City untuk berlaga di turnamen edisi terbaru ini.
Tijjani Reijnders memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya yang berasal dari Maluku. Meskipun demikian, Reijnders memilih untuk memperkuat Timnas Belanda dan telah mencatatkan 23 caps di level internasional bersama Oranje. Keputusan ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat kariernya yang cemerlang di Eropa.
Musim 2024/2025 bersama AC Milan menjadi titik puncak performanya. Ia dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik Serie A berkat kontribusinya yang signifikan di lini tengah. Pemain dengan karakter kerja keras, mobilitas tinggi, dan kemampuan distribusi bola yang brilian ini langsung dilabeli sebagai suksesor jangka panjang Kevin De Bruyne di Manchester City.
Di bawah asuhan Pep Guardiola, Reijnders diproyeksikan menjadi jenderal lapangan tengah baru. Ia akan menjadi motor permainan The Citizens dalam upaya mereka mempertahankan gelar Piala Dunia Antarklub dan mendominasi kompetisi global.
Adrian Wibowo: Talenta Muda LAFC dengan Potensi Emas
Tak kalah menarik adalah nama Adrian Wibowo, pemain muda Los Angeles FC yang turut masuk daftar pemain untuk Piala Dunia Antarklub 2025. Lahir pada Januari 2006 di Amerika Serikat, Adrian merupakan pemain berdarah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Tanah Air.
Adrian berposisi sebagai winger kanan dan dikenal memiliki kecepatan, kemampuan dribel tajam, serta naluri mencetak gol yang tinggi. Ia menjalani debut profesionalnya bersama LAFC pada musim 2025 ini dan langsung mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk ikut serta di turnamen internasional.
Selain berkarier di Major League Soccer (MLS), Adrian juga pernah memperkuat Timnas U-17 Amerika Serikat. Meski demikian, pintu untuk membela Timnas Indonesia masih terbuka lebar. Jika PSSI dan federasi mampu bergerak cepat, bukan tidak mungkin Adrian Wibowo bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang Garuda Muda.
Nama Adrian memang belum setenar Reijnders, namun keikutsertaannya dalam turnamen ini bisa menjadi batu loncatan penting dalam karier profesionalnya. Jika mampu tampil konsisten, ia berpeluang menjadi wajah baru sepak bola Asia di pentas dunia.
Representasi dan Harapan untuk Indonesia
Kehadiran dua pemain dengan darah Indonesia dalam Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi bukti. Bahwa talenta Tanah Air memiliki potensi besar untuk menembus level tertinggi. Meskipun keduanya belum membela Garuda secara resmi, cerita hidup mereka membuktikan bahwa darah Nusantara bisa berdiri sejajar di tengah persaingan ketat sepak bola global.
Bagi Indonesia, ini menjadi sinyal positif sekaligus tantangan bagi federasi untuk mulai memperluas pengamatan terhadap diaspora dan keturunan Indonesia di luar negeri. Dengan pengembangan yang tepat, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak nama berdarah Indonesia yang bersinar di masa depan.
Mimpi Besar di Panggung Global
Piala Dunia Antarklub 2025 bukan hanya sekadar ajang perebutan gelar antarklub, tapi juga menjadi wadah bagi kisah-kisah inspiratif dari berbagai penjuru dunia. Kisah Tijjani Reijnders dan Adrian Wibowo menunjukkan bahwa latar belakang tak membatasi mimpi. Darah Indonesia bisa mengalir di panggung yang sama dengan para bintang dunia.
Ke depannya, publik Indonesia tentu berharap lebih banyak nama serupa akan muncul dan menjadi duta sepak bola Tanah Air di level tertinggi.