Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDitaklukkan Australia dan Thailand Pada Dua Pertandingan Pertamanya, Timnas Garuda Pertiwi Terancam...

Ditaklukkan Australia dan Thailand Pada Dua Pertandingan Pertamanya, Timnas Garuda Pertiwi Terancam Gugur dalam Perempat Final Piala Asia

Garuda Pertiwi Terancam karena di taklukkan oleh 2 negara raksasa di asia. Tim Nasional Sepak Bola Putri berhasil lolos dalam ajang Piala Asia Wanita (AFC Women’s Asian Cup 2022).

Tim Srikandi Garuda arahan Rudy Eka Priyambada ini berhasil melaju ke liga ini usai lolos dalam pertandingan melawan Singapura

- Advertisement -
asia9QQ

pada babak kualifikasi Grup C dengan skor akhir 2-0 pada September lalu.

Pencapaian ini merupakan sejarah baru bagi karir sepak bola Indonesia.

Pasalnya, Timnas Putri terakhir kali masuk dalam liga AFC Women’s Asian Cup

pada tahun 1989, artinya sudah 33 tahun terakhir Indonesia menunggu momen seperti ini.

Indonesia telah melakoni dua kali pertandingan melawan Australia dan Thailand. Meski menerima kenyataan pahit,

skuad asuhan Rudy Eka Priyambada ini harus move on dan bangkit mempersiapkan diri jelang laga ketiganya melawan Filipina 27 Januari mendatang.

Berikut ulasan singkat dua pertandingan sebelumnya.

Pertandingan Pertama : Indonesia vs Australia

Tergabung dalam grup B bersama Australia, Thailand, dan Filipina, Timnas Indonesia Putri telah dua kali melakoni pertandingannya.

Timnas Indonesia Putri harus rela menerima kekalahan atas laga pembukanya melawan Australia.

Gawang yang dikawal Fani langsung kebobolan empat gol dalam periode 8 menit.

Penyerang Autralia, Samantha Kerr berhasil memberikan tambahan gol untuk Australia pada menit ke 9 dan 11.

Serangan bertubi – tubi terus diluncukan tim Australia. Garuda Puteri akhirnya kalah telak 9 : 0 di putaran babak pertamanya.

Kemenangan di babak pertamanya tidak membuat tim lawan Indonesia ini mengendurkan permainannya.

Tak butuh waktu lama, Ellie kembali memberikan tambahan satu gol pada menit ke 10.

Tim garuda putri sepertinya tak kuasa menahan serangan Australia. Pada akhirnya, mereka berhasil memborong 18 gol atas skuad Garuda Pertiwi.

Kekuatan superior tim Australia ini membawanya pada puncak klasemen.

Australia sendiri memang sudah beberapa kali menjadi langganan juara di Piala Asia Wanita. Sementara Indonesia, masih harus banyak berbenah dan berlatih untuk pertandingan – pertandingan berikutnya.

Pertandingan Kedua : Indonesia vs Thailand

Hasil pertandingan pertamanya dengan Australia membuat Rudy Eka membuat rencana dan strategi baru menghadapi Thailand.

Hampir sama dengan Austaralia, Thailand merupakan lawan yang tangguh bagi sepak bola wanita Indonesia.

Tahun 1983 merupakan tahun terbaik bagi Skuad Thailand lantaran berhasil menyandang gelar Juara Piala Asia Wanita AFC 1983.

Selain itu, Thailand juga menempati posisi Runner up pada tahun 1975, 1977, dan 1981, serta menempati tempat ketiga pada 1986.

Selain Kejuaraan Piala Asia, Thailand juga berhasil menjadi juara dalam Piala AFF Wanita 2011

dan empat kali tercatat sebagai penyandang posisi pertama di ajang SEA Games.

Tak hanya itu, Thailand juga menempati posisi 39 dalam peringkat FIFA, yang menjadikan Thailand memang memiliki tim yang kuat.

Rangking ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan rangking Timnas Indonesia yang berada di posisi 94.

Benar saja, dengan segudang prestasinya, Timnas Thailand kembali unjuk gigi melawan Indonesia.

Mereka berhasil membantai pertahanan Indonesia dengan skor akhir 4 : 0 tanpa ampun.

Pada babak pertama, skuad dari negeri Gajah Putih ini berhasil mendominasi 71 persen penguasaan bola.

Sepanjang babak pertama, Indonesia hanya mampu melepaskan satu tembakan ke arah gawang,

dalam situasi seperti ini dapat terlihat perbedaan kekuatan yang sangat signifikan dari kedua tim yang bertanding

sementara tim lawan tercatat melakukan sepuluh kali tembakan ke gawang. Kesempatan ini membawa Thailand unggul 2 : 0 pada putaran babak pertama

Berlanjut pada babak kedua, Fani ditarik keluar lapangan setelah menyelamatkan gawang pada menit ke 60.

Cedera serius yang dialami Fani mengharuskan ia digantikan oleh Riska Aprilia.

Indonesia kembali kebobolan gawang dua kali atas seranga dari Kanayat dan Irravadee Markis.

Akhirnya Thailand berhasil mempertahankan kedudukan dengan skor akhir 4 : 0 atas Indonesia.

Skuad Garuda Pertiwi Terancam Gugur Perempat Final

Kekalahan Timnas Putri atas Australia dan Thailand membuatnya masuk ke dasar klasemen Grup B.

Kini Indonesia sama sekali belum berhasil mengantongi poin satu pun. Selisih gol yang diperoleh timnas putri sudah minus 22.

Meski demikian, Indonesia masih memiliki peluang untuk masuk ke putaran perempat final kewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Hanya saja, peluang tersebut sangatlah kecil lantaran harus bergantung pada hasil pertandingan tim lainnya.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments