Pelatih kepala Manchester United Ole Gunnar Solskjaer sedang dilanda dilema. Dilema Solskjaer jelang final Liga Europa UEFA ini terjadi akibat banyaknya kejadian yang menimpa skuad The Red Devils di pertandingan sebelum melakoni laga final tersebut.
Padahal, menurut Ole Gunnar Solskjaer, pertandingan final Liga Europa UEFA kali ini sangat penting bagi Manchester United. Dia percaya bahwa jika Manchester United berhasil memenangkan pertandingan kali ini, maka akan ada perubahan besar yang terjadi.
Namun, melakukan persiapan untuk menghadapi laga tersebut tidaklah mudah. Bahkan dilema Solskjaer jelang final Liga Europa UEFA semakin menjadi-jadi. Pasalnya, beberapa pemain kunci Manchester United terancam Tidak dapat bermain pada laga final tersebut.
Dilema Solskjaer Jelang Final Liga Europa Terkait Kondisi Sang Kapten Manchester United
Kapten sekaligus bek andalan Manchester United, Harry Maguire terancam tidak dapat merumput bersama skuad The Red Devils ketika melakoni laga final Liga Europa UEFA musim ini. Pasalnya, Harry Maguire sedang menjalani pengobatan untuk pulih dari cedera yang didapatkannya sembilan hari yang lalu.
Harry Maguire mengalami cidera ligamen pergelangan kaki pada pertandingan Manchester United vs Aston Villa, Minggu (09/05/21) yang lalu. Walaupun pada pertandingam tersebut Manchester United berhasil keluar sebagai pemenang, tetapi absennya Harry Maguire menjadikan kualitas permainan skuad The Red Devils menurun tajam.
Kondisi ini lah menjadikan dilema Solskjaer jelang final Liga Europa UEFA. Solskjaer merasa cemas jika Maguire tak dapat turun ke lapangan pada laga final esok, tim nya akan kesulitan menghadapi pasukan Villarreal.
Terkait hal ini, Solskjaer angkat bicara. Menurutnya, kondisi Harry Maguire sudah semakin membaik. ia pun berharap Maguire dapat tampil ketika laga final liga Europa kamis (27/05/21) dini hari WIB nanti.
“Dia sudah semakin membaik. Namun, kami tak ingin mengambil risiko dengan melakukan percobaan pada nya lebih dini. Kami takut akan memperburuk sesuatu jika melakukannya.” Ujar Solskjaer.
Solskjaer pun mengungkapkan bahwa Maguire pun punya ambisi kuat untuk tampil di laga final nanti. Hal ini menjadikan dirinya optimis bahwa bek andalan mereka, Harry Maguire dapat tampil pada laga final nanti.
Tentang Siapa yang Akan mengawal Gawang MU
Dilema Solskjaer jelang final Liga Europa selanjutnya adalah mengenai siapa yang akan mengawal gawang skuad The Reds Devils di laga final melawan Villarreal esok. Solskjaer pun mengakui bahwa memutuskan para pemain starting XI adalah sebuah keputusan yang sulit, terutama untuk posisi penjaga gawang.
“Saya rasa, saya akan membuat banyak sekali keputusan yang sulit saat bertanding di final nanti.” Ungkap Solskjaer saat ditanya mengenai siapa yang akan menjaga gawang Man United.
Pada laga final Liga Europa nanti, Solskjaer harus memilih antara Dean Henderson atau David De Gea yang akan menempati posisi penjaga gawang. Dean Henderson merupakan kiper utama dalam tim inti Man United. Namun brlakangan Solskjaer sering menurunkan David De Gea dalam pertandingan Liga Europa UEFA.
Dilema Solskjaer jelang final Liga Europa semakin besar terkait pemilihan kiper ini lantaran keduanya menunjukkan performa yang sama baiknya. Hal itu dibenarkan oleh Solskjaer. Menurutnya, kedua kiper andalan Man United itu bermain sama baiknya.
“Musim ini, kami bermain di sekitar 60 pertandingan. Keduanya (Dean Henderson dan David De Gea) masing-masing bermain di sekitar 30 pertandingan dan keduanya bermain dengan baik.” kata Solskjaer kepada MUTV.
Keputusan Sulit Bagi Solskjaer
Mempersiapkan tim menuju laga final memang tak mudah. Ambisi untuk mengangkat trofi pun menjadi pendorong semangat skuad The Red Devils. Sayangnya, semangat saja tidak cukup. Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih harus memutar otak. mempersiapkan para pemain dan strategi yang akan digunakan.
Solskjaer pun mengakui bahwa mempersiapkan para pemain yang akan turun ke laga final adalah keputusan yang sangat sulit.
“Ya, saya membuat keputusan yang sulit tentang hal tersebut. Namun sepertinya, saya akan membuat keputusan sulit dua atau tiga kali lagi.” Ujar Solskjaer.
Beban berat pun terpikul di pundak sang pelatih untuk mengantar tim Red Devils meraih gelar juara. Hal tersebut semakin menambah dilema Solskjaer jelang final Liga Europa. Ia harus ekstra hati-hati dalam membuat keputusan demi kelancaran dan kesuksesan laga final nanti.