Pada pertandingan liga 1 BRI pekan 28 hari Minggu 27 Februari 20222 tim Persik Kediri berhasil membungkam tim Arema FC dengan skor akhir 1-0.
Tim dengan julukan Macan Putih tersebut berhasil membawa 1 poin dari tendangan roket,
yang diluncurkan oleh Risna Prahalabenta pada menit ke 38 hingga membuat kiper Arema sulit menangkap tendangan roket tersebut.
Kemenangan ini bukan hanya sebagai balas dendam Persik kepada Arema pada laga Pertandingan pekan lalu,
namun juga berhasil membuat posisi Persik di klasemen lebih aman lagi.
Sebelum akhirnya mencetak gol Risna sebenarnya sudah beberapa kali mengancam penjaga gawang Arema agar lebih hati-hati lagi.
Pemain ini sebenarnya juga dipilih oleh pelatih persik untuk bisa menjadi eksekutor bola mati.
Karena Risna Prahalabenta memilki tendangan yang kuat, serta memilki taktik untuk bisa terhindar dari offside ataupun pelanggaran lainnya.
Risna sendiri juga sangat bersyukur karena bisa membawa timnya menuju peluang juara,
ia juga melarang timnya untuk tidak begitu senang dahulu karena laga pertandingan masih belum usai,
ia dan tim masih harus berjuang dan menang dibeberapa pertandingan agar bisa membawa pulang piala kemenangan.
Tanggapan Pelatih Arema FC dan Persik Kediri
Perjuangan keras yang dilakukan oleh tim Persik Kediri akhirnya bisa membuahkan hasil yang baik.
Ia berhasil mengalahkan juara bertahan Arema FC dengan skor akhir 1-0 tanpa adanya balasan.
Pelatih Persik juga sangat memuji atas kerja keras dan kerjasama dari anak asuhnya karena berhasil menaklukkan sang juara bertahan dengan telak.
Pelatih juga sangat mengapresiasi anak asuhnya karena bisa membuka peluang untuk bisa menjadi juara di liga 1 BRI ini.
Perjuangan keras yang dilakukan oleh tim Persik Kediri akhirnya bisa membuahkan hasil yang baik.
Ia berhasil mengalahkan juara bertahan Arema FC dengan skor akhir 1-0 tanpa adanya balasan.
Pelatih Persik juga sangat memuji atas kerja keras dan kerjasama dari anak asuhnya karena berhasil menaklukkan sang juara bertahan dengan telak.
Pelatih juga sangat mengapresiasi anak asuhnya karena bisa membuka peluang untuk bisa menjadi juara di liga 1 BRI ini.
Sedangkan di sisi lain pelatih Arema merasa sangat kecewa dengan anak didiknya,
ia juga sebenarnya sudah mewanti-wanti tim nya untuk berhati-hati dan menjaga pertahanan.
Tim karena saat ini performa dari Persik sedang meningkat tinggi.
Bahkan target dari Arema sendiri masih belum tercapai untuk bisa mengumpulkan 3 poin.
Kekalahan ini juga membuat Arema semakin sulit untuk bisa meraih gelar juara liga 1 BRI musim 2021/2022 ini.
Strategi Persik yang Berhasil Mengalahkan Arema
Meskipun kemenangan Persik Kediri atas Arema FC ini hanya selisih sedikit,
namun hasil ini berhasil membuat persik naik peringkat ke 8 dengan jumlah poin sebanyak 36 poin,
dan Arema sendiri tetap bertahan di posisi runner-up dengan perolehan poin sebanyak 55 poin.
Pada pertandingan pada hari Minggu 27 Februari kemarin, pelatih Persik mengaku sebenarnya itu bukan pemain dan strategi dari timnya.
Berhadapan dengan Arema memang menjadi tantangan tersendiri untuk Persik Kediri,
bahkan mereka mengakui kalau mereka sempat kualahan untuk menghadapi Arema FC.
Namun beruntungnya tim Persik Kediri mendapatkan Skema Bola mati yang bisa di manfaatkan pemain persik untuk bisa mencetak gol di gawang Arema.
Ternyata skema Bola mati itu lah yang menjadi kunci kemenangan dari persik saat menghadapi Arema dalam beberapa laga pertandingan terakhir ini.
Hasrat Bangkit Dari Kekalahan Saat Menghadapi Persebaya Gagal Tercapai
Saat ini para pemain Arema masih belum mau menyerah, meskipun tim dengan julukan Singo Edan ini sudah ketinggalan jauh.
Bahkan saat ini hanya ada beberapa sisa pertandingan liga 1 BRI sebelum menemukan pemenang Liga 1 BRI musim 2021/2022 ini.
Sebenarnya pemain Arema FC sangat berharap agar bisa bangkit dari kekalahan saat menghadapi Persebaya pada pertandingan kemarin.
Namun sayangnya harapan tersebut dipatahkan oleh pemain Persik Kediri dengan skor akhir 1-0 pada laga pertandingan hari Minggu 27 Februari.
Saat ini Arema harus lebih keras lagi agar bisa meraih poin di enam laga terakhir agar ia tetap bisa menjadi juara liga 1 BRI selama 10 kali berturut-turut.
Namun memang kesempatan Arema bisa saja menjadi sulit karena ia harus menghadapi dua rival beratnya yaitu tim Persib Bandung dan Bali United.
Kedua Tim ini merupakan tim pesaing, yang dianggap sangat berat untuk bisa dikalahkan begitu saja.
Apalagi beberapa pertandingan terakhir kedua tim ini saling memperlihatkan perkembangan performa timnya,
sehingga timnya bisa menang dalam beberapa laga pertandingan liga 1 BRI.
Meskipun masih tersisi 6 laga pertandingan, semua tim Arema FC tidak akan menyerah begitu saja.
Timnya akan terus berjuang agar bisa mendapatkan pundi-pundi poin selama 6 laga pertandingan terakhir ini.
Alfarizi selaku kapten dari Arema akan mengarahkan timnya agar tidak mudah putus asa begitu saja.
Mereka harus bisa bangkit dari kekalahan beberapa laga terakhir saat menghadapi Persik Kediri ataupun Persebaya,
demi hasrat mereka untuk bisa membawa pulang juara dan rekor juara bertahan semala 10 kali berturut-turut.
