Sunday, November 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsDidier Drogba Kecam Todd Boehly Setelah Chelsea Tersingkir Dari Liga Champions

Didier Drogba Kecam Todd Boehly Setelah Chelsea Tersingkir Dari Liga Champions

Didier Drogba mengecam pemilik klub Chelsea, Todd Boehly. Sang pemain legendaris menyebut keputusan Boehly setelah mengakuisisi Chelsea sangatlah tidak pintar.

Kemarahan atas nasip buruk Chelsea rupanya bukan hanya dirasakan oleh pendukung. Para pemain legendaris dari klub ini rupanya juga merasakan hal yang sama. Salah satunya, Didier Drogba.

- Advertisement -
asia9QQ

Pemain legendaris Chelsea ini memberikan kecaman keras. Terlebih setelah pada pertandingan kemarin, Chelsea dipastikan tersingkir dari Liga Champions musim 2022-23.

Kecaman Drogba lebih banyak menyudutkan sang pemilik klub saat ini, Todd Boehly. Striker bintang yang pernah mengantarkan The Blues ke era kejayaan ini menyebut keputusan yang diambil Boehly setelah melakukan akuisisi klub sama sekali tidak pintar.

Sehingga akibatnya, Chelsea bukan saja harus menghadapi performa pemain yang tidak maksimal. Melainkan juga kekalahan demi kekalahan. The Blues bukan saja mencatatkan pencapaian buruk di kompetisi regional Liga Primer Inggris. Namun juga di kompetisi bergengsi Eropa, Liga Champions.

Didier Drogba: Saya Tidak Lagi Mengenali Chelsea

Dalam wawancara terbaru dengan media Canal+, striker bintang ini menyebut sudah ada banyak perubahan dalam Chelsea. Sehingga ia tidak lagi mengenali klub tersebut.

Drogba mengungkapkan, adanya pemilik baru di klub Chelsea memang menjadi awal dari perubahan tersebut. Saat ini klub memiliki visi dan musi baru.

Seperti diketahui, Todd Boehly melakukan akuisi pada Chelsea pada Mei 2022 silam. Sebelumnya klub Chelsea berada di bawah kepemimpinan sang pemilik lama, Roman Abramovich.

Pergantian pemilik dari Abramovich menjadi Boehly ini disebut-sebut menjadi awal perubahan di tubuh Chelsea. Seperti diungkapkan oleh Drogba, perubahan paling besar justru terletak bagaimana tim saat ini membuat keputusan untuk mendatangkan pemain.

Drogba mengungkapkan, di era kepemilikan Abramovich, keputusan yang diambil sangatlah cerdas. Klub akan mendatangkan pemain-pemain ternama yang sudah sarat dengan pengalaman. Sehingga mereka nantinya akan membantu membawa tim ke posisi yang lebih tinggi.

Melalui wawancara tersebut, Drogba menyebut beberapa nama pemain yang dibawa ke Stamford Bridge di era Abramovich antara lain ada Petr Cech, Andriy Shevchenko, Herman Crespo, Michael Essien, Florent Malouda, dan banyak lain. Para pemain ini datang ke Chelsea dengan tujuan pasti: mendapatkan gelar dan trofi.

Keputusan untuk membawa pemain yang sudah berpengalaman tersebut rupanya tidak dilakukan oleh Boehly. Sebaliknya, pebisnis yang berasal dari Amerika ini justru cenderung mengusung pemain-pemain muda untuk bergabung di klub Chelsea. Para pemain muda ini tentunya belum memiliki pengalaman cukup untuk berburu gelar juara.

Selain keputusan tersebut, Boehly juga rupanya mengisi ruang ganti Stamford Bridge dengan banyak pemain. Drogba mengungkapkan pelatih akan lebih sulit mengatur taktik untuk 30 pemain muda di ruang ganti. Dibandingkan dengan beberapa pemain unggulan saja.

Namun kesalahan sepertinya bukan hanya terletak di bahu Boehly. Pasalnya Drogba juga menilai Chelsea tidak memiliki pemain dengan karisma kepemimpinan. Padahal pemain dengan karakter tersebut yang akan mengambil alih permainan dan membawa rekan-rekan satu tim mereka mencapai hasil lebih baik.

Nasip Buruk Chelsea di Pertengahan Akhir Musim

Kritikan Drogba memang berdasar. Pasalnya saat ini Chelsea memang benar-benar menghadapi masa-masa sulit.

Skuad The Blues melalui hampir semua pertandingan pada beberapa minggu terakhir dengan kekalahan. Tidak itu saja, mereka pun kesulitan mempertahankan posisi mereka di kompetisi Liga Champions musim 2022-23.

Padahal sebelumnya, meskipun tidak berada di peringkat positif di Liga Primer Inggris, Chelsea masih berhasil lolos dari kualifikasi group kemudian melewati babak 16 besar. Dari sini, Chelsea juga melaju mulus ke babak perempat final.

Sayangnya kebanggaan untuk babak ini tidak bertahan lama. Pada babak perempat final ini, Chelsea terpaksa harus mengalah pada Real Madrid, yang memenangi leg pertama dan kedua. Sehingga akhirnya, Real Madrid yang melaju ke babak semi final sedangkan Chelsea harus rela tersingkir dari kompetisi.

Nasip buruk Chelsea tidak hanya sampai di situ. Di kompetisi kancah regional Liga Primer Inggris pun, The Blues tidak memiliki catatan manis.

Saat ini Chelsea berada di peringkat 11 di klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022-23. Dari 31 pertandingan yang dilalui, Chelsea hanya mendapatkan 10 kemenangan dan 9 hasil imbang saja. Sementara itu 12 laga lain justru ditutup dengan kekalahan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments