Desember kelabu Chelsea kembali berlanjut setelah Chelsea gagal mengamankan kemenangan saat menjamu AFC Bournemouth pada pekan ke-19 Premier League 2025/2026. Bermain di Stamford Bridge, Rabu (31/12/2025), The Blues harus puas berbagi angka dengan skor 2-2. Hasil ini mempertegas periode sulit Chelsea yang berulang kali gagal menjaga keunggulan, sekaligus menutup tahun dengan rasa kecewa.
Pertandingan berjalan cepat sejak menit awal. Bournemouth langsung mencuri perhatian melalui gol David Brooks pada menit keenam. Chelsea merespons dengan cukup baik dan sempat membalikkan keadaan. Namun, keunggulan tersebut kembali sirna dalam waktu singkat, pola yang kian sering muncul sepanjang Desember.
Awal Cepat dan Keunggulan yang Tak Bertahan
Chelsea mencoba mengontrol permainan setelah kebobolan cepat. Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil ketika Cole Palmer mengeksekusi penalti pada menit ke-15. Gol tersebut memberi suntikan energi bagi tuan rumah yang kemudian tampil lebih agresif.
Hanya delapan menit berselang, Enzo Fernandez mencatatkan namanya di papan skor. Gelandang asal Argentina itu memaksimalkan situasi di kotak penalti untuk membawa Chelsea unggul 2-1. Pada fase ini, publik Stamford Bridge berharap momentum bisa dijaga hingga turun minum.
Namun, harapan itu kembali pupus. Bournemouth tidak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Justin Kluivert mencetak gol pada menit ke-27 setelah memanfaatkan celah di lini belakang Chelsea. Skor 2-2 bertahan hingga jeda, sekaligus menjadi alarm bahaya bagi The Blues.
Pola Kehilangan Keunggulan Terus Berulang
Kegagalan mempertahankan keunggulan bukanlah cerita baru bagi Chelsea musim ini. Hasil imbang melawan Bournemouth memperpanjang tren negatif sepanjang Desember 2025. Pasukan Enzo Maresca hanya meraih satu kemenangan dari enam laga liga pada bulan tersebut.
Lebih mengkhawatirkan lagi, Chelsea kini tercatat kehilangan 15 poin dari posisi unggul. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Premier League hingga pekan ke-19. Karena itu, masalah konsentrasi dan manajemen permainan kembali menjadi sorotan utama.
Situasi ini juga berdampak pada catatan kandang Chelsea. Sebelum laga melawan Bournemouth, mereka hanya menempati peringkat ke-13 untuk performa home. Oleh karena itu, kekecewaan suporter terdengar jelas saat peluit akhir dibunyikan di Stamford Bridge.
Rekap Hasil Chelsea Sepanjang Desember
Rangkaian hasil Chelsea sepanjang Desember menggambarkan inkonsistensi yang nyata. The Blues membuka bulan dengan kekalahan 1-3 dari Leeds United. Setelah itu, mereka bermain imbang tanpa gol melawan Bournemouth di laga tandang.
Kemenangan 2-0 atas Everton sempat memberi harapan. Namun, hasil tersebut tidak berlanjut. Chelsea ditahan Newcastle dengan skor 2-2, lalu kalah 1-2 dari Aston Villa. Penutup bulan kembali diwarnai hasil imbang 2-2 melawan Bournemouth di kandang sendiri.
Catatan ini menunjukkan bahwa Chelsea kesulitan membangun momentum. Selain itu, kegagalan mengunci kemenangan membuat posisi mereka di klasemen kian tertekan.
Jarak Klasemen yang Terus Melebar
Akhir Desember menghadirkan kontras tajam dibanding situasi sebulan sebelumnya. Pada laga terakhir November, Chelsea mampu menahan Arsenal meski bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-38. Saat itu, jarak mereka dengan puncak klasemen hanya enam poin.
Kini, jarak tersebut melebar. Chelsea justru lebih dekat ke Bournemouth di papan tengah dibandingkan dengan Aston Villa yang berada di zona atas. Selain itu, mereka juga menyia-nyiakan keunggulan saat menghadapi Villa beberapa hari sebelumnya, sebuah indikasi bahwa konsistensi belum hadir.
Perubahan ini membuat Chelsea tampak bergeser dari tim elite menjadi penghuni papan tengah dalam waktu singkat. Oleh karena itu, Desember pantas disebut sebagai periode kelabu bagi The Blues.
Tantangan Awal Tahun yang Tak Mudah
Meski berada dalam tekanan, manajemen dan staf pelatih tetap mempertahankan target lolos ke Liga Champions. Namun, jalan menuju target tersebut tidak akan mudah. Awal Januari 2026 langsung menghadirkan ujian berat.
Chelsea dijadwalkan bertandang ke markas Manchester City pada laga berikutnya. Tantangan semakin besar karena Chelsea dipastikan tampil tanpa Moises Caicedo yang absen akibat akumulasi kartu. Kehilangan pemain kunci di lini tengah tentu menjadi pukulan tambahan.
Penutup
Hasil imbang melawan Bournemouth menegaskan bahwa masalah Chelsea bukan sekadar soal hasil, tetapi juga pola permainan yang belum stabil. Kehilangan keunggulan berulang kali, rapuhnya konsentrasi, serta kegagalan memanfaatkan momentum menjadi pekerjaan rumah besar bagi Enzo Maresca.
Jika Chelsea ingin bangkit pada 2026, perbaikan harus segera terlihat. Tanpa perubahan signifikan, Desember kelabu berpotensi berlanjut menjadi periode sulit yang lebih panjang bagi The Blues.






