Sunday, August 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolDebut Buruk Alexander-Arnold di Real Madrid Jadi Sorotan Tajam Media di Spanyol

Debut Buruk Alexander-Arnold di Real Madrid Jadi Sorotan Tajam Media di Spanyol

Debut Alexander-Arnold di Real Madrid menjadi perhatian besar setelah kepindahannya dari Liverpool pada bursa transfer musim panas 2025. Kedatangannya ke Santiago Bernabeu diiringi ekspektasi tinggi. Para penggemar berharap ia bisa membawa warna baru di lini belakang Los Blancos sekaligus menambah kekuatan ofensif lewat umpan silang dan distribusi jarak jauhnya. Namun, pertandingan perdana melawan Osasuna justru berakhir dengan kritik pedas.

Real Madrid memang meraih kemenangan tipis 1-0 lewat penalti Kylian Mbappe. Akan tetapi, performa Alexander-Arnold jauh dari kata meyakinkan. Media Spanyol menyoroti kelemahannya, terutama dalam distribusi bola jarak jauh dan kontribusi serangan. Fakta bahwa dia hanya mampu memberikan satu umpan silang akurat dari tujuh percobaan menjadi catatan negatif yang menempel di laga debutnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Ekspektasi besar yang dibawa dari Liverpool kini berubah menjadi tanda tanya besar di awal petualangannya bersama Real Madrid. Apakah Alexander-Arnold mampu beradaptasi dengan gaya sepak bola Spanyol yang menuntut intensitas berbeda? Atau justru ia akan kesulitan mempertahankan tempatnya di tim utama ketika Dani Carvajal kembali bugar? Pertanyaan ini kini menjadi topik hangat di kalangan Madridistas.


Statistik Debut yang Mengecewakan

Trent Alexander-Arnold dipercaya tampil sejak menit awal dalam duel kontra Osasuna. Ia ditempatkan di sisi kanan pertahanan, berdampingan dengan Eder Militao, Dean Huijsen, dan Alvaro Carreras. Selama 68 menit bermain, kontribusinya dianggap tidak sebanding dengan reputasi besar yang melekat pada namanya.

Dalam catatan statistik, ia menyentuh bola sebanyak 77 kali dengan tingkat akurasi umpan mencapai 89 persen (57 dari 64 percobaan sukses). Sekilas terlihat positif, namun efektivitasnya minim. Dari tujuh umpan silang yang dilepaskan, hanya satu yang mencapai sasaran. Angka tersebut jelas mengecewakan untuk pemain yang selama ini dikenal sebagai salah satu full-back terbaik dunia dalam hal crossing.

Kemampuan andalannya dalam memberikan umpan panjang juga hilang. Empat kali mencoba mendistribusikan bola jarak jauh, tak satu pun berhasil menemui target. Inilah yang membuat para analis menilai bahwa ia belum menemukan ritme permainan yang sesuai di La Liga.


Kritik Tajam dari Media Spanyol

Media lokal Spanyol tidak segan memberikan penilaian keras. Thomas Roncero, editor senior AS Diario, menegaskan bahwa Alexander-Arnold masih jauh dari ekspektasi publik Bernabeu.

“Dia bukan lagi Trent yang dulu kita kenal di Liverpool. Madrid membutuhkan pemain yang bekerja keras, berlari tanpa henti, dan berani menembus pertahanan lawan. Semua itu belum terlihat darinya,” ujar Roncero.

Selain itu, ia juga mempertanyakan peran spesifik Alexander-Arnold di bawah asuhan Xabi Alonso. Apakah ia akan dijadikan bek kanan klasik, inverted full-back yang sering masuk ke lini tengah, atau sekadar spesialis bola mati masih belum jelas. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi bukan hanya soal fisik, tetapi juga pemahaman terhadap taktik yang diterapkan Alonso.


Ancaman Serius dari Dani Carvajal

Posisi Alexander-Arnold di tim utama Real Madrid semakin terancam dengan kembalinya Dani Carvajal dari cedera panjang. Carvajal, bek kanan yang sudah enam kali meraih trofi Liga Champions, masih menjadi figur penting di ruang ganti Los Blancos.

Dalam laga melawan Osasuna, Carvajal langsung dimainkan menggantikan Alexander-Arnold. Keputusan tersebut menjadi sinyal jelas bahwa pelatih tidak akan segan melakukan rotasi jika penampilan mantan pemain Liverpool itu tak kunjung meyakinkan.

Carvajal bukan hanya membawa pengalaman, tetapi juga mentalitas juara. Kehadirannya memberi tekanan tambahan bagi Alexander-Arnold, yang kini dituntut untuk segera menunjukkan performa lebih baik agar tidak kehilangan tempat di starting XI.


Adaptasi Jadi Kunci Karier di Bernabeu

Bagi Alexander-Arnold, masa adaptasi tidak bisa lagi dianggap sebagai waktu percobaan panjang. Real Madrid adalah klub dengan standar performa yang selalu tinggi. Kesalahan berulang bisa membuat kepercayaan suporter hilang, apalagi Madridistas dikenal sangat kritis terhadap pemain baru.

Trent harus segera menyesuaikan diri dengan intensitas dan gaya permainan La Liga. Di Spanyol, pergerakan tanpa bola, kecepatan dalam transisi, serta disiplin bertahan menjadi aspek penting. Jika ia hanya mengandalkan reputasi lamanya di Liverpool, maka perjalanan di Madrid bisa berakhir singkat.

Xabi Alonso sebagai pelatih juga memiliki pekerjaan besar. Ia harus menemukan peran yang tepat bagi Trent agar kualitasnya tidak terbuang percuma. Entah dijadikan pengatur serangan dari sisi kanan atau penyuplai bola mati, semua bergantung pada kemampuan adaptasi sang pemain terhadap sistem yang baru.


Prediksi Perjalanan Alexander-Arnold ke Depan

Meski debutnya kurang meyakinkan, terlalu dini untuk menilai bahwa Alexander-Arnold gagal total di Real Madrid. Banyak pemain bintang yang butuh waktu sebelum bersinar di Bernabeu. Namun, yang membedakan adalah bagaimana mereka menghadapi tekanan besar dari publik.

Jika mampu meningkatkan ketajaman umpan, memperbaiki akurasi crossing, serta meningkatkan peran defensif, Alexander-Arnold masih berpotensi menjadi salah satu aset penting bagi Madrid. Sebaliknya, jika ia gagal menjawab ekspektasi, persaingan dengan Carvajal bisa membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments