Dari duo Persib hingga Calvin Verdonk, pemain versatile Timnas Indonesia menjadi tumpuan utama pelatih Patrick Kluivert dalam menghadapi dua laga penting di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda akan menjalani laga tandang sulit melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10) dini hari WIB dan kemudian menghadapi Irak pada Minggu (12/10) dini hari WIB.
Dua pertandingan ini bisa dibilang sebagai momen penentuan. Indonesia kini berada di Grup B, dan hanya sang juara grup yang berhak melangkah otomatis ke babak berikutnya. Karena itu, setiap poin sangat berharga, dan fleksibilitas taktik menjadi faktor penentu yang tak boleh diabaikan.
Patrick Kluivert memanggil 29 pemain untuk dua laga tersebut, dengan sejumlah nama mencuri perhatian karena kemampuan mereka bermain di lebih dari satu posisi. Para pemain serbaguna ini memberi keuntungan besar dalam skema rotasi, menjaga keseimbangan tim, serta memungkinkan adaptasi cepat terhadap gaya bermain lawan.
Berikut lima pemain versatile yang bisa menjadi kunci sukses Timnas Indonesia dalam menjaga peluang menuju putaran final Piala Dunia 2026.
1. Yakob Sayuri
Yakob Sayuri menjadi salah satu pemain paling fleksibel di skuad Garuda. Posisi aslinya adalah winger kanan, namun ia juga bisa bermain di sisi kiri dengan performa yang tetap stabil. Kecepatan, kemampuan dribel, dan determinasi tinggi membuatnya menjadi senjata utama dalam serangan balik cepat Indonesia.
Selain sebagai winger, Yakob juga mampu bermain sebagai bek sayap atau wingback kanan. Peran ini sering diberikan oleh pelatih ketika tim bermain dengan formasi tiga bek. Fleksibilitasnya membuat Kluivert memiliki opsi tambahan saat menghadapi lawan yang memiliki permainan sayap kuat.
Kemampuan adaptif Yakob bukan hanya membantu keseimbangan tim, tetapi juga meningkatkan efektivitas serangan sayap yang menjadi ciri khas permainan Indonesia.
2. Eliano Reijnders
Nama Eliano Reijnders dikenal luas karena kemampuannya bermain hampir di semua posisi. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bahkan pernah berujar, “Eliano bisa bermain di semua posisi kecuali kiper.” Ucapan itu bukan berlebihan, karena Reijnders sudah membuktikan kemampuannya di berbagai peran.
Dalam laga uji coba melawan Chinese Taipei, Patrick Kluivert menempatkan Reijnders sebagai gelandang serang, meskipun posisi alaminya adalah gelandang tengah. Di klub, ia juga kerap dimainkan sebagai bek kanan atau bahkan gelandang bertahan.
Kemampuan Reijnders membaca permainan dan menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan menjadikannya pemain yang sangat berharga di level internasional. Dengan fleksibilitas seperti ini, Kluivert bisa menyesuaikan formasi tanpa harus melakukan banyak pergantian pemain.
3. Beckham Putra
Beckham Putra menjadi pemain muda yang terus berkembang dan kini punya peran penting dalam skema serangan Timnas Indonesia. Pemain Persib Bandung ini dikenal sebagai gelandang kreatif yang mampu mengatur tempo permainan sekaligus memberikan ancaman dari lini kedua.
Ia bisa bermain sebagai winger, gelandang serang, atau bahkan penyerang bayangan. Dalam formasi 4-4-2 milik Kluivert, Beckham sering diandalkan di sisi kanan untuk menyeimbangkan pergerakan sayap kiri yang diisi oleh Yakob atau Saddil Ramdani.
Selain itu, Beckham memiliki kemampuan eksekusi bola mati yang baik, menjadikannya aset berharga saat Indonesia menghadapi lawan dengan pertahanan rapat. Dengan kematangan yang terus meningkat, Beckham siap menjadi pembeda dalam laga penting mendatang.
4. Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On adalah pemain dengan kemampuan bertahan dan membangun serangan yang sama kuatnya. Ia biasa bermain sebagai bek kiri, namun sering juga diandalkan di posisi bek tengah atau gelandang bertahan. Kelebihannya adalah kemampuan membaca permainan serta umpan progresif yang akurat.
Pada masa kepelatihan Shin Tae-yong, Nathan sempat menjadi opsi utama di lini tengah untuk memperkuat transisi bertahan. Kini, di bawah Kluivert, ia kembali dipercaya berkat performa stabil di klub barunya.
Fleksibilitas Nathan memberikan keuntungan besar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi lawan seperti Arab Saudi dan Irak yang dikenal memiliki permainan fisik dan cepat.
5. Calvin Verdonk
Calvin Verdonk menjadi nama terakhir dalam daftar pemain serbaguna Timnas Indonesia. Ia dikenal sebagai bek kiri solid yang memiliki kemampuan bertahan kuat dan kontribusi signifikan dalam fase build-up. Namun belakangan, Kluivert mencoba menempatkannya sebagai gelandang bertahan.
Peran baru ini membuat Verdonk bisa membantu mengatur tempo dari lini tengah serta memberikan perlindungan ekstra bagi barisan belakang. Kombinasi antara kemampuan bertahan dan distribusi bola menjadikannya pemain yang ideal untuk menghubungkan dua lini permainan.
Selain itu, posisinya yang serbaguna juga memberi ruang bagi pemain lain seperti Dean James untuk tampil di bek kiri. Rotasi semacam ini akan menjadi strategi efektif dalam menjaga kebugaran tim selama jadwal padat.