Shin Tae-yong telah memegang peranan penting sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak tahun 2020, salah satu aspek yang menonjol adalah penggunaan pemain naturalisasi dalam skuat timnas.
Hingga saat ini, Shin Tae-yong telah memanfaatkan jasa sepuluh pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Keputusan ini tentu tidak terlepas dari tujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing timnas di tingkat internasional. Meskipun dalam masa kepemimpinannya Timnas Indonesia belum meraih gelar juara, pencapaiannya cukup mengesankan. Pelatih asal Korea Selatan ini telah membawa timnas lolos ke putaran final Piala Asia dalam tiga kategori: U-20, U-23, dan senior.
Shin Tae-yong, seperti pelatih-pelatih sebelumnya, memberikan peluang yang adil kepada pemain-pemain naturalisasi. Namun, yang membedakan era Shin Tae-yong adalah pemain-pemain naturalisasi yang dia pilih memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan era sebelumnya. Hal ini mencerminkan ambisi timnas untuk bersaing secara lebih kompetitif di panggung internasional.
Sebagian besar dari sepuluh pemain naturalisasi ini telah mendapatkan panggilan dan bermain di bawah bimbingan Shin Tae-yong. Penting untuk dicatat bahwa Elkan Baggott, meskipun memiliki status naturalisasi, tidak dimasukkan dalam daftar ini karena memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Lantas, bagaimana performa dan kontribusi dari deretan pemain naturalisasi era Shin Tae-yong? berikut ulasannya.
-
Victor Igbonefo
- Posisi: Bek tengah
- Usia: 38 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 14
Victor Igbonefo telah menjadi sosok yang sangat dikenal dalam sepak bola Indonesia. Keberadaannya sudah sangat lama, sejak pertama kali tampil membela Persipura Jayapura pada tahun 2005. Naturalisasi Igbonefo akhirnya selesai pada Oktober 2011, tetapi debutnya untuk Timnas Indonesia baru terjadi pada tahun 2013.
Pelatih Shin Tae-yong pernah memberi kesempatan pada Igbonefo untuk tampil dalam Piala AFF 2020. Namun, performanya saat itu tidak memuaskan, sehingga setelah itu, Igbonefo tidak lagi mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Indonesia.
-
Jordi Amat
- Posisi: Bek tengah
- Usia: 31 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 8
Jordi Amat menunjukkan penampilan yang mengesankan dalam Piala AFF 2022, meskipun Indonesia tidak meraih gelar juara. Kemampuannya dalam membangun serangan menjadi nilai tambah di lini belakang Timnas Indonesia.
Kecuali dalam situasi cedera, seperti pada Oktober 2023, Jordi Amat selalu menjadi pilihan dalam skuat yang dipanggil oleh Shin Tae-yong. Ia telah mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia.
-
Shayne Pattynama
- Posisi: Bek kanan
- Usia: 25 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 3
Shayne Pattynama berhasil mendapatkan paspor Indonesia pada 24 Januari 2023, meskipun belum bisa tampil dalam dua pertandingan melawan Burundi pada Maret 2023. Proses perubahan asosiasi Pattynama masih dalam proses.
Namun, debut Pattynama bersama Timnas Indonesia akan selalu dikenang, karena ia melakukan debutnya ketika Indonesia berhadapan dengan Argentina pada Juni 2023.
-
Ivar Jenner
- Posisi: Gelandang
- Usia: 19 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 3
Ivar Jenner, bersama dengan Rafael Struick, awalnya direkrut dalam proyek naturalisasi untuk skuad Piala Dunia U-20. Jenner kemudian naik ke Timnas Indonesia senior.
Jenner melakukan debutnya dalam pertandingan melawan Palestina pada 14 Juni 2023. Namun, ia absen dalam dua pertandingan melawan Brunei pada Oktober 2023 karena cedera.
-
Sandy Walsh
- Posisi: Belakang
- Usia: 28 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 3
Proses naturalisasi Sandy Walsh berlangsung cukup lama dan berliku. Debut Sandy Walsh juga mengalami penundaan dua kali akibat izin klub dan cedera. Walsh akhirnya bisa melakukan debut pada Agustus 2023, saat Indonesia menghadapi Turkmenistan dan memenangkan pertandingan tersebut 2-0 di Surabaya.
Di masa lalu, Sandy Walsh pernah membela Timnas Belanda di tingkat U-17 dan U-19. Kini, mantan pemain KRC Genk tersebut menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia.
-
Stefano Lilipaly
- Posisi: Penyerang
- Usia: 33 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 30
Penampilan Stefano Lilipaly di level klub selalu konsisten. Baik saat bermain untuk Bali United maupun Borneo FC, Lilipaly selalu menjadi pilihan utama dan pemain kunci.
Namun, nasib Lilipaly bersama Timnas Indonesia belum mencatatkan gol di era Shin Tae-yong. Meskipun tampil konsisten di klub, prestasinya di Timnas Indonesia belum sesuai dengan harapan.
-
Ilija Spasojevic
- Posisi: Penyerang
- Usia: 36 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 7
Nasib Ilija Spasojevic mirip dengan Stefano Lilipaly, bahkan lebih sulit. Performa Spasojevic sangat konsisten di level klub. Dari musim 2019 hingga 2022/2023, ia selalu mencetak dua digit gol di liga.
Meskipun memiliki catatan bagus di klub, Spasojevic hanya pernah dipanggil untuk Piala AFF 2022 dan itu pun sebagai pemain pelapis. Kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia masih terbatas.
-
Marc Klok
- Posisi: Gelandang
- Usia: 30 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 17
Marc Klok segera menjadi pilihan utama Shin Tae-yong setelah proses naturalisasi selesai. Ia tidak hanya bermain di level senior, tetapi juga pernah tampil untuk Tim U-23 dalam SEA Games.
Marc Klok telah bermain dalam 17 pertandingan bersama Timnas Indonesia dan mencetak empat gol. Ia juga memiliki peran penting di Persib Bandung, bahkan menjadi kapten tim tersebut.
-
Rafael Struick
- Posisi: Penyerang
- Usia: 20 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 2
Rafael Struick awalnya diharapkan menjadi solusi di lini serang Timnas Indonesia. Awalnya, Struick dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023. Namun, setelah ajang tersebut dibatalkan di Indonesia, Struick segera menjadi bagian dari tim senior.
Hingga saat ini, dari dua pertandingan bersama tim senior, Struick belum mencetak gol. Namun, di level U-23, Struick sudah mencetak satu gol dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
-
Ezra Walian
- Posisi: Winger/Penyerang
- Usia: 26 tahun
- Caps Timnas Indonesia: 9
Ezra Walian adalah salah satu penyerang yang dibawa oleh Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020. Pemain Persib Bandung ini berhasil mencetak dua gol dalam turnamen tersebut. Namun, performanya setelah Piala AFF 2020 tidak cukup memadai untuk terus mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong.
Sejak Piala AFF 2020, Ezra Walian tidak pernah lagi menjadi pilihan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia. Performanya juga tidak selalu konsisten saat bermain untuk Persib.