Daftar lengkap Man of The Match Euro 2024. Saat ini, Euro 2024 sedang berlangsung dengan penuh semangat. Turnamen sepak bola empat tahunan ini dimulai sejak 15 Juni 2024 dan diselenggarakan di Jerman.
Setiap pertandingan di Euro 2024 menampilkan pemain-pemain yang memberikan dampak besar pada jalannya pertandingan. Mereka bisa jadi pencetak gol penting, pembuat assist krusial, atau penyelamat di bawah mistar gawang.
Di Euro 2024, pemain-pemain yang memberikan kontribusi signifikan ini diakui dengan penghargaan Man of the Match dari UEFA setelah setiap pertandingan. Penghargaan ini menunjukkan peran krusial mereka dalam membentuk hasil akhir pertandingan.
Berikut adalah beberapa pemain yang telah meraih penghargaan Man of the Match di Euro 2024:
Euro Matchday 1
- Jamal Musiala (Jerman 5-1 Skotlandia): Musiala mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam kemenangan telak Jerman atas Skotlandia.
- Granit Xhaka (Hungaria 1-3 Swiss): Xhaka mengontrol lini tengah dan mencetak gol dari jarak jauh yang spektakuler, menjadi motor kemenangan Swiss atas Hungaria.
- Fabian Ruiz (Spanyol 3-0 Kroasia): Ruiz menciptakan banyak peluang dan mencetak satu gol, memimpin Spanyol dalam kemenangan dominan atas Kroasia.
- Federico Chiesa (Italia 2-1 Albania): Chiesa mencetak gol kemenangan Italia dan memberikan ancaman konstan dengan kecepatan dan kreativitasnya di sayap.
- Cody Gakpo (Polandia 1-2 Belanda): Gakpo mencetak gol pembuka dan memberikan assist untuk gol kedua Belanda.
- Christian Eriksen (Slovenia 1-1 Denmark): Eriksen mencetak gol penyeimbang dan mengatur tempo permainan Denmark dengan pengalamannya di lini tengah.
- Jude Bellingham (Serbia 0-1 Inggris): Bellingham mencetak gol tunggal yang mengamankan kemenangan bagi Inggris.
- Nicolae Stanciu (Rumania 3-0 Ukraina): Stanciu mencetak dua gol dan memberikan assist satu kali, menjadi motor kemenangan telak Rumania atas Ukraina.
- Stanislav Lobotka (Belgia 0-1 Slovakia): Lobotka mencetak gol tunggal kemenangan Slovakia atas Belgia.
- N’Golo Kante (Austria 0-1 Prancis): Kante menguasai lini tengah dengan interceptions dan distribusi yang cermat.
- Arda Guler (Turki vs Georgia): Arda Guler tampil impresif sebagai pencetak gol kemenangan Turki atas Georgia.
Matchday 2
- Andrej Kramaric (Kroasia vs Albania): Kramaric mencetak dua gol dalam kemenangan Kroasia atas Albania.
- Ilkay Gundogan (Jerman vs Hungaria): Gundogan mencetak gol dan memberikan umpan yang krusial dalam kemenangan Jerman atas Hungaria.
- Manuel Akanji (Skotlandia vs Swiss): Akanji memberikan penampilan solid di lini belakang Swiss.
- Zan Karnicnik (Slovenia vs Serbia): Karnicnik mencetak gol kemenangan untuk Slovenia dan memberikan kontribusi besar dalam kemenangan tipis mereka atas Serbia.
- Pierre-Emile Hojbjerg (Denmark vs Inggris): Hojbjerg mengendalikan pertandingan di lini tengah Denmark, memberikan distribusi bola yang akurat dan memenangkan duel-duel penting.
- Nico Williams (Spanyol vs Italia): Williams mencetak dua gol untuk Spanyol dalam kemenangan dramatis atas Italia, menunjukkan kecepatan dan ketajaman di lini serang.
- Mykola Shaparenko (Slovakia vs Ukraina): Shaparenko mencetak gol tunggal kemenangan untuk Ukraina melawan Slovakia, menonjol dengan kecerdasan taktisnya di lini tengah.
- Christoph Baumgartner (Polandia vs Austria): Baumgartner mencetak gol kemenangan untuk Austria melawan Polandia, menunjukkan instingnya di depan gawang lawan.
- N’Golo Kante (Belanda vs Prancis): Kante memberikan performa cemerlang di lini tengah Prancis, mengontrol permainan dan memberikan kestabilan dalam kemenangan atas Belanda.
- Giorgi Mamardashvili (Georgia vs Republik Ceko): Giorgi Mamardashvili sukses tampil luar biasa dan membawa timnya memenangankan laga.
Matchday 3
- Granit Xhaka (Swiss vs Jerman): Xhaka tampil luar biasa dengan mengendalikan tengah lapangan dan memberikan kontribusi penting dalam kemenangan Swiss atas Jerman.
- Roland Sallai (Skotlandia vs Hungaria): Sallai menjadi penentu kemenangan Hungaria atas Skotlandia dengan mencetak gol dan memberikan ancaman terus-menerus bagi pertahanan lawan.
- Luka Modric (Kroasia vs Italia): Modric memimpin Kroasia dengan penuh pengalaman dan kecerdikan di tengah lapangan.
- Ferran Torres (Albania vs Spanyol): Torres menjadi bintang dalam kemenangan Spanyol atas Albania dengan mencetak gol dan memberikan ancaman.
- Marcel Sabitzer (Belanda vs Austria): Sabitzer tampil dominan di lini tengah Austria dalam kemenangan atas Belanda.
- Lukasz Skorupski (Prancis vs Polandia): Skorupski tampil brilian di bawah mistar Polandia dengan sejumlah penyelamatan krusial.
- Adam Gnezda Cerin (Inggris vs Slovenia): Gnezda Cerin menjadi pemain terbaik dalam pertandingan melawan Slovenia dengan penampilan yang kuat di lini tengah Inggris.
- Christian Eriksen (Denmark vs Serbia): Eriksen memberikan dampak besar dalam kemenangan Denmark atas Serbia.
- Stanislav Lobotka (Slovakia vs Rumania): Lobotka menjadi kunci kemenangan Slovakia atas Rumania dengan penampilan yang dominan di lini tengah.
- Kevin De Bruyne (Ukraina vs Belgia): De Bruyne menonjol dalam kemenangan Belgia atas Ukraina dengan menciptakan peluang-peluang berbahaya dan memberikan assist penting.
- Baris Alper Yilmaz (Republik Ceko vs Turki): Yilmaz menjadi penentu kemenangan Turki atas Republik Ceko dengan golnya yang menentukan.
- Khvicha Kvaratskhelia (Georgia vs Portugal): Kvaratskhelia tampil cemerlang dalam pertandingan melawan Portugal dengan pergerakan dinamis dan kontribusi dalam menciptakan peluang.
16 Besar
- Ruben Vargas (Swiss vs Italia): Vargas tampil impresif dalam kemenangan dramatis Swiss atas Italia dengan golnya yang membalikkan keadaan. Kontribusinya dalam serangan dan kualitas penyelesaian membuatnya layak mendapatkan penghargaan Man of the Match.
- Antonio Rudiger (Jerman vs Denmark): Rudiger menjadi kunci kemenangan Jerman atas Denmark dengan penampilan yang kokoh di lini belakang. Kontribusinya dalam membatasi serangan lawan dan kualitas pembelaannya membuatnya menjadi pemain terbaik dalam pertandingan ini.
- Jude Bellingham (Inggris vs Slovakia): Bellingham tampil gemilang dalam kemenangan Inggris atas Slovakia dengan golnya yang penting. Performa enerjik dan kontribusinya di lini tengah membuatnya layak mendapatkan penghargaan Man of the Match.
- Rodri (Spanyol vs Georgia): Rodri menjadi pengatur permainan utama dalam kemenangan Spanyol atas Georgia. Kontribusinya dalam mengendalikan tempo permainan dan mendistribusikan bola membuatnya layak mendapatkan penghargaan Man of the Match.
- Jules Kounde (Prancis vs Belgia): Kounde tampil luar biasa dalam kemenangan Prancis atas Belgia dengan golnya yang menentukan. Kontribusinya di lini belakang dalam membatasi serangan lawan membuatnya layak menjadi Man of the Match.
- Diogo Costa (Portugal vs Slovenia): Costa menjadi pahlawan bagi Portugal dalam kemenangan atas Slovenia melalui adu penalti. Penampilannya yang gemilang di bawah mistar gawang membuatnya layak mendapatkan penghargaan Man of the Match.
- Rumania vs Belanda : –
- Austria vs Turki : –