Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDaftar 9 Pemain Timnas Indonesia yang Ikut Pendidikan Kepolisian

Daftar 9 Pemain Timnas Indonesia yang Ikut Pendidikan Kepolisian

Para pemain Timnas Indonesia yang mengikuti pendidikan kepolisian semakin meningkat. Saat ini, mereka berjumlah sembilan orang, salah satunya adalah Muhammad Ferari, seorang bek Persija Jakarta.

Delapan pemain timnas lainnya adalah Kakang Rudianto, Ananda Raehan, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Dimas Juliono, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana.

- Advertisement -
asia9QQ

8 Pemain Timnas yang Ikut Pendidikan Kepolisian

Kakang Rudianto

Kakang Rudianto merupakan pemain sepak bola profesional yang membela klub Persib Bandung. Ia melakukan debut di tim utama pada 29 Januari 2022 dalam pertandingan melawan Persikabo 1973. Kakang juga berhasil mencetak gol pertamanya pada menit ke-22.

Ginanjar Wahyu

Ginanjar Wahyu merupakan pemain sepak bola profesional yang membela Arema FC. Ia dikontrak oleh Arema FC untuk bermain pada Liga 1 BRI 2023/2024, dengan status pinjaman dari Persija Jakarta. Ginanjar Wahyu melakukan debutnya pada 2 Juli 2023 saat pertandingan melawan Dewa United.

Frengky Missa

Frengky Missa merupakan pemain sepak bola profesional yang membela Persikabo 1973. Ia dikontrak oleh Persikabo 1973 untuk bermain di Liga 1 BRI 2023/2024, dengan status pinjaman dari Persija Jakarta. Ia melakukan debutnya pada 3 Juli 2023 dalam pertandingan melawan RANS Nusantara FC.

Ananda Raehan

Ananda Raehan merupakan pemain sepak bola profesional yang membela PSM Makassar. Ia mencetak gol pertamanya untuk PSM Makassar pada 14 Januari 2023 dan pada 17 Maret 2023, Raehan mencetak gol pembuka dan meraih skor kemenangan 3-1 melawan Bhayangkara FC.

Dimas Juliono

Dimas Juliono merupakan pemain sepak bola profesional yang membela Bhayangkara FC. Ia dikenal masyarakat ketika dipromosikan ke tim senior Persib untuk meraih kemenangan pada Liga 1 BRI 2023/2024.

Pada 29 Agustus 2022, ia resmi diangkat ke tim senior. Meskipun ia gagal dalam mencatat caps di Liga 1 BRI, Shin Tae-yong sangat kagum terhadapnya.

Muhammad Faiz Maulana

Muhammad Faiz Maulana merupakan pemain sepak bola profesional yang juga membela Bhayangkara FC. Ia merupakan seorang striker.

Faiz Maulana menjadi buruan klub-klub besar, dimulai dari FAAS Junior, Bina Taruna Cibubur. Kemudian ia memperkuat Bina Taruna FA dan mendapatkan gelar top skorer pada Liga TopSkor U-16 2019/2020.

Rabbani Tasnim

Rabbani Tasnim merupakan pemain sepak bola profesional yang bergabung dengan Rans Nusantara FC. Ia sempat mendapatkan tawaran untuk membela tim senior Borneo FC Samarinda dan pernah tampil bersama Pesut Etam pada ajang Piala Menpora 2021.

Kemudian, ia juga sempat diturunkan untuk bermain melawan Persija Jakarta pada fase grup Piala Menpora 2021. Namun, ia mendapatkan kesempatan bermain hanya dengan waktu 8 menit saja.

Daffa Fasya

Daffa Fasya merupakan pemain sepak bola profesional yang bergabung bersama Borneo FC, Samarinda.

Ia dikontrak Borneo FC Samarinda untuk bermain pada Liga 1 2022/2023. Daffa Fasya melakukan debutnya pada 13 April 2023 dalam pertandingan melawan Rans Nusantara FC di Stadion Segiri, Samarinda.

Pada Maret 2023, ia ditunjuk oleh Shin Tae-yong untuk bermain dalam dua pertandingan persahabatan melawan Burundi.

Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang menampilkan Kakang, Ferari, Frengky, dan Ginanjar berada di Polda Metro Jaya. Keempat pemain Timnas Indonesia U-20 tersebut menggunduli kepala mereka, karena itu merupakan sebuah tradisi saat masuk kepolisian.

Penjelasan Ketua BTN

Sumardi, Ketua Badan Tim Nasional dan COO Bhayangkara FC, menyebutkan bahwa ada sembilan pemain yang telah memutuskan untuk menjadi polisi.

Tujuh pemain berasal dari Timnas Indonesia U-20, dan dua pemain lainnya dari Timnas Indonesia U-22.

Dari daftar kesembilan pemain tersebut, Ananda Raehan dan Ferari dipromosikan pada timnas U-22, dan berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Ananda Raehan dan Ferari masuk melalui jalur prestasi. Mereka memutuskan untuk menjadi polisi karena keinginan sendiri.

Pendidikan polisi biasanya memakan waktu sekitar enam hingga tujuh bulan. Ada pendidikan tamtama yang berlangsung sekitar lima bulan dan bintara selama tujuh bulan.

Pelatih Persija Jakarta, yakni Thomas Doll, sebelumnya telah menjelaskan status Ferari yang lebih memilih untuk menjadi polisi daripada bermain pada Liga 1 2023/2024. Ia menyebutkan bahwa sosok Ferari tidak akan ada di Liga 1 2023/2024 karena sedang mengikuti pelatihan kepolisian. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang telah diambil dan dipikirkan baik oleh Ferari.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments