Wednesday, November 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaCuracao Lolos ke Piala Dunia 2026: Dari Kalah oleh Indonesia hingga Catat...

Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026: Dari Kalah oleh Indonesia hingga Catat Sejarah Besar

Tiga tahun lalu, publik Indonesia dibuat bangga setelah Timnas Garuda menumbangkan Curacao dalam dua laga uji coba. Namun kini, situasinya berubah drastis. Negara kecil di Karibia tersebut justru berhasil menorehkan sejarah terbesar sepanjang perjalanan sepak bola mereka. Karena itu, keberhasilan ini menjadi sorotan dunia, terutama bagi penikmat sepak bola Asia yang masih mengingat betapa ketatnya duel Indonesia vs Curacao pada 2022.

Selain itu, pencapaian ini menambah ironi tersendiri bagi publik Indonesia. Pada saat Curacao merayakan tiket ke Piala Dunia 2026, Indonesia baru saja berpisah dengan pelatih Patrick Kluivert setelah tersingkir dari Kualifikasi zona Asia. Walau begitu, perjalanan kedua negara tetap menarik untuk dibahas karena keduanya pernah bersinggungan dalam fase penting sepak bola masing-masing.

- Advertisement -
asia9QQ

Curacao Amankan Tiket Bersejarah

Pada Rabu pagi (19/11/2025) waktu Indonesia, Curacao memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026. Mereka meraih hasil imbang 0-0 di markas Jamaika, sebuah hasil yang cukup untuk menutup fase grup sebagai pemuncak Grup H. Tambahan satu poin membuat Curacao mengoleksi 12 angka, unggul tipis dari Jamaika yang berada di posisi kedua.

Most importantly, pencapaian ini menandai pertama kalinya Curacao lolos ke Piala Dunia. Negara yang hanya memiliki jumlah penduduk kurang dari satu juta jiwa itu akhirnya menikmati mimpi yang selama bertahun-tahun sulit mereka tembus. Karena itu, tak heran bila momen ini langsung dirayakan besar-besaran oleh seluruh penggemar sepak bola di negara tersebut.

Selain euforia, keberhasilan ini memicu rasa penasaran dari berbagai pihak. Banyak yang bertanya bagaimana negara kecil seperti Curacao bisa berkembang pesat dalam waktu singkat. Jawabannya ternyata berhubungan dengan proses panjang yang mereka jalani bersama beberapa pelatih berbeda, termasuk figur yang sempat melatih Indonesia.

Panama dan Haiti Menyusul Sebagai Wakil CONCACAF

Curacao bukan satu-satunya tim yang mencatat sejarah baru. Dua tim lainnya, Panama dan Haiti, juga memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, tiga negara ini menjadi bagian dari daftar wakil CONCACAF yang melengkapi slot peserta.

Panama memimpin Grup A dengan 12 poin setelah menang 3-0 atas El Salvador. Sementara itu, Haiti menaklukkan Nikaragua dengan skor 2-0 dan menyelesaikan Grup C dengan 11 poin. Ketiganya menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan membuktikan bahwa persaingan di wilayah CONCACAF semakin merata.

Besides that, keberhasilan tiga negara ini memberi warna baru bagi turnamen empat tahunan tersebut. Kehadiran tim-tim yang sebelumnya jarang tampil di panggung terbesar dunia akan membuat Piala Dunia 2026 terasa lebih segar dan tidak mudah ditebak.

Perjalanan Curacao dari Era Kluivert hingga Era Advocaat

Untuk memahami lompatan besar Curacao, kita perlu menengok ke belakang. Patrick Kluivert, pelatih yang baru saja meninggalkan Indonesia, pernah dua kali menangani Curacao. Karena itu, ia adalah sosok penting dalam fondasi awal perkembangan tim tersebut.

Pada periode pertamanya di 2015–2016, Curacao tampil dalam delapan laga dan mengalami tiga kekalahan, salah satunya melawan El Salvador. Meskipun tidak mencapai putaran final, tim tersebut mulai menunjukkan peningkatan struktur permainan. Setelah itu, Kluivert kembali pada 2021. Kali ini, mereka meraih enam kemenangan namun tersingkir oleh Panama pada putaran kedua.

Namun perubahan paling besar terjadi setelah Dick Advocaat mengambil alih. Mantan pelatih Belanda dan Korea Selatan itu membawa pendekatan yang lebih matang. Ia mampu mempersembahkan 11 kemenangan dari 19 laga. Karena itu, kontribusinya menjadi faktor kunci yang mendorong Curacao menuju Piala Dunia 2026.

Indonesia dan Curacao Pernah Saling Berhadapan

Walau kini Curacao menjadi salah satu tim kejutan, publik Indonesia tentu masih mengingat dua pertemuan dramatis pada 2022. Pada saat itu, Timnas Garuda tampil sangat percaya diri. Mereka menang 3-2 pada laga pertama dan mengulang sukses lewat kemenangan 2-1 di partai kedua.

Therefore, kemenangan tersebut menunjukkan bahwa gap antara Indonesia dan Curacao tidak terlalu besar saat itu. Namun perjalanan kedua negara menuju 2026 berjalan ke arah berbeda. Indonesia tersingkir dari Kualifikasi dan memulai lagi pencarian pelatih baru. Di sisi lain, Curacao justru bangkit dan kini mencapai hasil terbaik dalam sejarah mereka.

Meskipun begitu, cerita ini memberi pelajaran penting. Dalam sepak bola, perkembangan tidak selalu linear. Negara kecil sekalipun bisa melesat jauh ketika struktur, pelatih, dan pemain berjalan ke arah yang sama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments